Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Aplaus buat Orang yang Selalu Ambil Kesempatan dalam Kesempitan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
3 Maret 2020
A A
mental ambil kesempatan dalam kesempitan mental maling dana pariwisata influencer jokowi wishnutama masker virus corona ditimbun hukuman penimbun masker undang-undang menaikkah harga penjarahan saat kecelakaan menjarah saat bencana mojok.co

mental ambil kesempatan dalam kesempitan mental maling dana pariwisata influencer jokowi wishnutama masker virus corona ditimbun hukuman penimbun masker undang-undang menaikkah harga penjarahan saat kecelakaan menjarah saat bencana mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bukan hanya soal menimbun masker dan hand sanitizer, akui saja banyak orang-orang Indonesia yang suka memanfaatkan momen, ambil kesempatan dalam kesempitan. Hasssh!

Saya sebenarnya paling mangkel kalau menceritakan kelakuan orang-orang UUD (ujung-ujungnya duit). Seolah kehidupan kita ini segitu kerasnya sampai apa pun disikat demi uang dan keuntungan. Bahkan kemanusiaan terasa nggak ada harganya.

Suatu hari saya sedang scrolling santai di Twitter, saya melihat rekaman amatir seseorang di TKP kecelakaan truk. Kebetulan, truk yang terguling tersebut memuat berbagai bahan makanan seperti buah-buahan. Warga sekitar yang mengerubungi lokasi justru menjarah buah-buahan yang bertebaran di jalan.

Woy, bukannya nolongin!

Tadinya saya cuma scrolling santai, tiba-tiba jadi KZL nggak karuan. Bagaimana mungkin manusia lihat kaumnya sendiri sedang kena musibah tapi malah memanfaatkan momen untuk menjarah, mana jarahannya cuma buah. Hobi banget ambil kesempatan dalam kesempitan.

Perasaan guru-guru SD saya nggak pernah menanamkan mental beginian.

Memangnya setiap barang yang jatuh ke jalan otomatis menjadi halal untuk diambil? Kalau aturannya begitu saya jadi pengin nguntit Jeff Bezos, siapa tahu dompetnya jatuh saat dia sedang selonjoran di taman kota.

Sekarang, waktu virus corona menciptakan kepanikan berjamaah (padahal sebenarnya nggak perlu), orang-orang menimbun masker, hand sanitizer, sampai alkohol. Demi apa saudara-saudara?

Demi uang.

Kurang ajar betul, kaum kesempatan dalam kesempitan ini menjual barangnya dengan harga fantastis. Padahal maskernya nggak ada cap “Supreme”, tapi harganya bisa nggak masuk akal begitu.

Help RT ya temen2 Twitter, siapa tau ada yang butuh.
Aku ada ready stock masker SENSI 325rb/box. Ready banyak. Yang mau bisa langsung DM ya, aku domisili Jakarta, kalo ada yang sama domnya, dan mau beli banyak bisa dianter langsung jadi ga perlu ongkir lagi.
Terimakasih ?♥️ pic.twitter.com/dgwBztVSWu

— JEJE JUAL MASKER SENSI (@penyembahseblak) March 2, 2020

Masker bedah yang biasanya cuma Rp30-40 ribuan per boks kini jadi Rp325 ribu per boks. Naiknya sepuluh kali lipat, Bos. Mari tepuk tangan yang kenceng buat penjual-pejualnya.

Sudah menimbun dan ambil kesempatan dalam kesempitan, pakai minta tolong bantu retweet lagi. Keberanian paten.

Skema ambil kesempatan dalam kesempitan semacam ini kelihatannya sudah mengakar, mendarah daging di sebagian benak orang-orang norak. Ketika ada bencana alam, masih ada orang yang ngambilin barang-barang sumbangan. Setelah kebakaran pasar, ada yang sengaja ke TKP selepas apinya padam hanya demi cari barang-barang yang masih bisa diambil.

Iklan

Rasanya saya jadi berharap orang-orang yang menjarah saat kecelakaan, menimbun masker dan menjualnya dengan harga mahal, serta sesama kaum ambil kesempatan dalam kesempitan ini ditempatkan dalam satu daerah khusus. Biar mereka saling sharing ilmu lalu saling memanfaatkan. Rusak, rusak aja sendiri!

Ternyata nggak cuma masyarakat sipil. Pemerintah juga mengimplementasikan mental ambil kesempatan dalam kesempitan ini dengan branding yang begitu halus. Samar, tapi kalau diresapi bakal sama bar-bar.

Beberapa waktu yang lalu pemerintah pernah menyuntikkan anggaran hingga Rp72 miliar buat influencer. Tujuannya untuk menggenjot pariwisata yang sempat melempem karena isu virus corona.

Sementara orang di luar Indonesia ketakutan dan nggak mau bepergian, kita seolah lagi pengumuman bahwa berkunjung ke Indonesia adalah solusi karena negara kita belum kena dampak corona (pada saat itu). Nggak kayak China, Singapura, Malaysia, bahkan Australia yang sudah terjangkit duluan.

Mulai dari diskon penerbangan sampai hotel, semuanya sungguh bikin kita kayak mau balap keong, bergumam “Hah?”

Perlahan saya jadi paham, gimana masyarakatnya nggak suka ambil kesempatan dalam kesempitan, lha wong pemerintahnya aja mencontohkan. Auk amat dah!

BACA JUGA Virus Corona Bikin Masker Langka, Polisi Siap Tindak Tegas Para Penimbun Masker atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2020 oleh

Tags: orang Indonesiapenimbun maskervirus corona
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Esai

Fungsi Sambat bagi Orang Prancis dan Orang Indonesia

11 Agustus 2021
ilustrasi Ayam Geprek, Sei, dan Makanan yang Kehilangan Jati Diri karena Sentuhan Metropolitan mojok.co
Pojokan

5 Cara Menyiksa Orang Indonesia dengan Hal Sepele

3 Juli 2020
jacinda ardern selandia baru melawan wabah corona keberhasilan resep tips langkah mojok.co
Pojokan

4 Hal Penentu Keberhasilan (Sementara) Selandia Baru Melawan Virus Corona

1 Juni 2020
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Kepala Suku

Obrolan Utusan Manusia dengan Utusan Corona

31 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.