Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Amerika Borong Obat Covid-19 Remdesivir sampai Seluruh Dunia Nggak Kebagian

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
2 Juli 2020
A A
amerika donald trump borong remdesivir obat corona obat covid-19 monopoli america gilead science negara maju penyembuhan corona vaksin corona mojok.co

amerika donald trump borong remdesivir obat corona obat covid-19 monopoli america gilead science negara maju penyembuhan corona vaksin corona mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Amerika baru saja borong remdesivir, obat yang terbukti mampu melawan corona. Seluruh dunia nggak kebagian. Kenapa nggak kebodohan aja sih yang diborong?

Kalau kamu pernah kalah main monopoli dan sakit hati, kali ini kamu dijamin bakal merasa lebih pedih mengetahui kenyataan bahwa Trump mengumumkan Amerika baru saja memborong remdesivir, obat covid-19 yang diproduksi oleh Gilead Science.

Kalau borong lalu dibagi-bagiin sih nggak masalah, tapi mereka membeli remdesivir dengan ngawur sampai Inggris dan negara-negara di Eropa udah nggak bisa pesan lagi. Apalagi negara dunia ketiga kayak Indonesia, mimpi aja bakal kebagian.

Amerika memborong seluruh stok remdesivir dari Gilead Science untuk bulan Juli, dan 90% stok untuk Agustus dan September. Padahal untuk ukuran sebuah obat baru, produksi remdesivir ini masih belum bisa maksimal untuk memenuhi permintaan dari seluruh dunia.

Donald Trump kalau jadi bapak-bapak biasa yang suka cangkruk di angkringan, bakal jadi tipe yang memborong masker bedah dan hand sanitizer dua troli di supermarket. Berasa sehat punya sendiri, Bos.

Tapi setidaknya Inggris dan Jerman sudah agak tenang karena nyetok obat ini sedari kemarin, sebelum Trump panic buying begini. Walau penggunaannya masih diprioritaskan untuk mereka yang gejalanya lumayan parah. Nah, untuk pasokan negara-negara berkembang jangan tanyakan dulu ya, Mylov, jawabannya jelas kita nggak kebagian obat produksi Gilead Science sampai September.

Remdesivir adalah obat pertama yang mendapatkan lisensi dari otoritas lembaga resmi Amerika Serikat. Obat ini membantu merawat pasien covid-19 dan telah lulus uji coba dalam membantu pasien pulih lebih cepat dari virus corona. Obat ini dibanderol dengan harga 520 dolar AS atau Rp7 juta per botol. Kalau rata-rata penggunaan obat ini adalah 6 botol, maka harga untuk kesembuhan pasien covid-19 sekitar Rp38 juta. Ternyata corona mahal.

Rapid tes mahal, penyembuhannya kalau positif pun mahal. Hmmm pantas saja….

Sebenarnya bukan cuma Gilead Science yang bisa memproduksi obat ini. Lisensi bebas-royalti telah diberikan untuk beberapa produsen obat generik di India, Pakistan, dan Mesir. Dari negara inilah Indonesia paling mungkin kebagian pasokan.

Amerika memang nggak bisa disalahkan begitu saja atas perbuatan meborong remdesivir, karena mereka punya uang buat beli. Walau sudah banyak diproduksi, negara berkembang belum tentu mampu buat beli. Selain itu kehadiran obat ini cenderung belum punya mekanisme pembelian dan aturan-aturannya.

Ttt-tapi…

Tindakan Amerika yang blangsakan dalam memborong remdesivir ini jelas memicu sentimen negatif dari negara lain yang juga mengalami pandemi. Seolah-olah Amerika Serikat menunjukkan kalau negara mereka memang paling prioritas, alias sok-sokan ‘America first’. Padahal yang first itu Ketuhanan yang Maha Esa dong.

Dear Pak Trump. Bapak sadar nggak sih kalau semua nyawa manusia, baik orang Amerika, orang Indonesia, bahkan orang negara dunia ketiga lainnya juga berharga? Nggak lucu kalau ada orang yang nasibnya malang saat jadi pasien covid-19 hanya karena dia bukan orang Amerika. Satu-satunya yang kami syukuri adalah nggak dipimpin orang macam Pak Trump ini.

Lagi-lagi pandemi corona bikin seluruh manusia kelabakan dan berebut. Dulu sempat berebut masker, berebut hand sanitizer, sampai APD. Sekarang udah ada obat yang terbukti bisa membantu melawan covid-19 juga jadi rayahan dan yang dapat cuma negara-negara maju. Semoga aja nasib remdesivir ini lama-lama kayak masker bedah yang stoknya membaik seiring berjalannya waktu. Lalu kita akan sibuk menunggu vaksin selesai diuji coba dan menyaksikannya kembali diperebutkan lagi. Hadeeeh, capek.

Iklan

BACA JUGA Ternyata Kita Semua Sayang Kim Jong Un atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2020 oleh

Tags: COVID-19pandemi corona
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi. MOJOK.CO
Kilas

Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi

13 Juni 2023
Kritik untuk Jogja Sebuah Cinta yang Tidak akan Kita Menangkan MOJOK.CO
Esai

Kritik untuk Jogja: Sebuah Cinta yang Tidak akan Kita Menangkan

7 Juni 2023
KTR Malioboro.MOJOK.CO
Kilas

Kasus Covid-19 di DIY Meningkat Tajam, Segera Vaksinasi Masyarakat Berisiko Tinggi

2 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.