Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu

Kenia Intan oleh Kenia Intan
8 Juli 2025
A A
Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tidak pernah ke Sate Ratu Jogja

Saya pikir, saya adalah orang Jogja yang paling telat ke Sate Ratu. Khususnya orang Jogja yang tinggal di sekitar sana. Nyatanya, ada kawan saya lain yang sepanjang hidupnya belum pernah ke destinasi kuliner populer ini. Padahal, jarak rumahnya dengan Sate Ratu Jogja hanya sekitar 15 menit saja berkendara menggunakan sepeda motor. Cukup dekat. 

Alasan yang membuat daia malas ke sana mirip dengan saya, tempat makan ini terlihat sangat ramai dari luar. Kendaraan yang antre masuk ke area parkir sering menimbulkan kemacetan. Itu membuat mental dan perut kelaparan drop duluan, “Akan selama apa antreannya ya?” begitu kurang lebih kekhawatiran yang terlintas. 

Kebetulan, teman saya ini hanya bisa mengunjungi Sate Ratu Jogja di waktu-waktu ramai seperti jam pulang kantor, jam makan malam atau hari Sabtu. Sementara di saat-saat itulah antrean yang mengular terjadi. Dia ingin berkunjung di hari Minggu tidak memungkinkan karena tempat makan ini tutup. Ingin berkunjung lewat jam makan malam juga tidak memungkinkan karena tutup jam 20.00 WIB. Alhasil hampir 9 tahun Sate Ratu Jogja berdiri, dia tidak pernah sekalipun mencicipi rasanya.  

Kekhawatiran yang sia-sia

Ketakutan saya dan beberapa teman akan antrean Sate Ratu Jogja sesungguhnya sia-sia. Walau tampak padat dan antre, sistem antrean di Sate Ratu Jogja sudah baik. Setidaknya itulah yang saya rasakan ketika mampir ke sana. Kalian tidak akan dibuat menunggu tanpa kejelasan. 

Sulit dimungkiri, antrean panjang demi seporsi sate memang bikin malas. Namun percayalah, rasa malas itu hanya di awal saja. Sebab, sistem antrean di Sate Ratu Jogja sudah baik. Antreannya memang panjang, tapi terus bergerak sehingga tidak memakan waktu lama.

Saya rasa pengunjung Sate Ratu cukup perhatian. Mereka hanya ngobrol secukupnya dan pergi setelah selesai makan. Sejauh ingatan, saya mendapat antrean menyentuh angka belasan ketika ke sana. Dan, hanya buruh sekitar 20 menit hingga giliran saya tiba.  Percaya deh, waktu itu tidak terasa apalagi ketika makan bersama kawan-kawan. 

Selain antrean yang nggak serem-serem amat. Sistem pemesanan dan pembayaran di sana sudah sat-set. Begitu pula dengan hidangan yang disajikan di meja. Semua  tidak perlu menunggu lama. 

Intinya, pelayanan Sate Ratu Jogja sudah profesional. Pantas saja jadi destinasi kulineran Jogja. Ketakutan soal kelaparan sambil menunggu antrian tidak terbukti. Kalau soal rasa, saya tidak bisa berkomentar banyak sebab rasa itu selera. Kalau di lidah ini, saya sih lebih suka sate pada umumnya ya. Sate dengan bumbu kacang. Namun, keunikan olahan sate di Sate Ratu Jogja tetap sayang kalau dilewatkan. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Varian Rasa Indomie yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya karena Bikin Ketagihan, Eh Malah Sekarang Langka di Pasaran dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Juli 2025 oleh

Tags: JogjaKuliner Jogjasatesate jogjaSate Ratusate ratu jogja
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.