Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Ada yang Ajaib dari Pola Pikir Bapak-bapak, Apalagi Kalau Menyangkut Kucing

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
2 Oktober 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Relasi bapak-bapak dan seekor kucing layaknya bunyi peribahasa Sunda: Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok.

Bapak-bapak adalah makhluk paling tak tertebak di dunia, baik secara literal maupun tidak. Artinya, kalau seorang bapak ngasih kamu tebak-tebakan, cobalah berpikir simpel dan nggak perlu terlalu complicated. Jawaban tebakan ala bapak-bapak ini pasti nggak beda-beda amat kayak jokes bapak-bapak di grup WhatsApp. Sebagai contoh, bapak saya pernah bertanya:

“Li, roti apa yang heran?”

“Hah? Roti apaan, Pa?”

“Roti O. Soalnya kan jadi ‘O, gitu….’ Hahaha!”

See? Bapak-bapak adalah lapisan paling jayus dalam piramida lelucon Indonesia.

Selain hobi bikin lelucon yang khas, bapak-bapak juga sulit ditebak perilakunya. Dulu sekali, saya pernah merengek-rengek minta dibelikan tamiya dan ditolak. Tapi, suatu waktu, akhirnya permintaan saya dikabulkan. Lucunya, malah Bapak yang semangat mainan tamiya—sampai bikin lintasannya segala. Heran.

Di banyak tempat di dunia, bapak-bapak yang semacam bapak saya ini ternyata nggak sedikit jumlahnya. Kasus antara saya, tamiya, dan Bapak seperti yang saya sebutkan di atas pun terulang di banyak rumah. Bedanya, alih-alih tamiya, objek yang muncul adalah…

… KUCING!!!!1!!1!!!!

Beberapa kali di lini masa Twitter, kisah “cinta” antara bapak-bapak dan kucing sering kali ditampilkan, misalnya…

Ayah: Kalau kucing2 ni bunting, ayah buang semua sekali. Ayah malas nak bela banyak2 kucing

*kucing beranak
Ayah: *namakan anak kucing tu Oyot, bawak pusing2 naik kereta setiap pagi pic.twitter.com/zXIl9mnMQV

— Zahir 🏴 (@ibn_ayob) October 1, 2019

…atau…

https://twitter.com/animalfess/status/1179058514347479040

Kalau mau lebih wow lagi, silakan cek di sini dan lihat betapa bapak-bapak bisa menjelma sosok yang kegemasan karena cintanya pada seekor kucing.

Iklan

Dari sekitar 20-an contoh bapak-bapak di atas yang memang mendadak jadi sayang banget sama kucing padahal tadinya udah sok-sokan ngelarang anaknya sendiri memelihara, setidaknya kita bisa mengambil satu pelajaran penting. Ini, tentu saja, seperti bunyi peribahasa Sunda: Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok, yang artinya…

… usaha yang dilakukan terus-menerus tentu akan membuahkan hasil. Masalah bisa diatasi. Beres. Dengan kata lain, meski bapak kita awalnya nggak suka sama kucing, kalau setiap hari si kucing tetap muncul di hadapan si bapak, lama-lama hatinya pasti bakal luluh juga. Persis kayak bapak saya, tamiya, dan lintasan tamiya yang mendadak muncul di hari ketiga saya punya tamiya.

Iya, gaes, bapak-bapak—meski jokes-nya garing banget—ternyata punya hati selembut bulu kucing yang habis di-grooming.

Meski awalnya benci—sekali lagi—kaum bapak ini ujungnya bakal memutuskan “berdamai”…

Bapak ku jg jd berdamai. pic.twitter.com/N2CrRU9BUX

— Fachmy M Irhamsyah (@fachmymi) October 1, 2019

… dan bahkan meningkatkan skill si kucing agar lebih bertalenta.

Kelakuan bapak lainnya, ngajarin si bonbon main piano 🤣🤣🤣🤣🤣 pic.twitter.com/v9dbA1tRh4

— c (@potatochipschon) October 1, 2019

Yah, bapak-bapak itu memang unik dan ajaib. Tapi, pesan saya, kalau bapakmu juga segitu unik dan “lucunya”, jangan sekali-kali kamu ejek atau bully. Bukan apa-apa—selain karena nanti uang jajanmu terancam berkurang, ketahuilah bahwa selera humor seorang anak akan menurun dari seorang bapak.

Mamam.

BACA JUGA Menjadi Orang yang Takut Kucing di Tengah-Tengah Pencinta Kucing atau artikel Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bapak-bapakcikaracak ninggang batujokes garingkucing
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Jangankan Membunuh Kucing, Jenderal Pembunuh Manusia Aja Kita Maafkan MOJOK.CO
Esai

Jangankan Membunuh Kucing, Jenderal Pembunuh Manusia Aja Kita Maafkan

19 Agustus 2022
cara merawat kucing berdasar jenisnya.
Kilas

Kiat Merawat Kucing Berdasarkan Jenisnya: Bulu Panjang, Pendek, hingga Rumahan

11 Juni 2022
Animal Communicator dan Bagaimana Ia Bekerja Mencari Kucing yang Hilang
Liputan

Animal Communicator dan Bagaimana Mereka Mencari Kucing yang Hilang

24 Maret 2022
Tono dan kucing jalanan mojok.co
Liputan

Tono, Penjaga Perumahan yang Keliling Tiap Malam Beri Makan Kucing Pasar di Kota Semarang

22 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.