Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek

Kenia Intan oleh Kenia Intan
17 Juli 2025
A A
4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek Mojok.co

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Salah satu kuliner yang wajib dicicipi penggemar makanan pedas adalah ayam geprek. Apalagi bagi mereka yang tinggal atau mampir di Jogja. Masak iya penggemar pedas tidak mencicipi ayam geprek di tanah kelahirannya. 

Sedikit informasi, pelopor masakan satu ini adalah warung ayam geprek Bu Rum sejak 2003. Menu makanan ayam tepung yang ditumbuk bersama cabai, bawang putih, dan garam itu begitu populer hingga akhirnya menjamur di mana-mana. Tidak hanya di Jogja, tapi juga di berbagai daerah lain. 

Persoalannya, semakin populer dan viral suatu makanan, semakin beragam pula inovasinya. Memang inovasi suatu makanan tidak bisa terhindarkan. Namun, beberapa perubahan rasanya terlalu jauh. Sulit diterima penggemar ayam geprek. Teman-teman saya yang penggemar berat makanan ini kerap mengeluhkan perkembangan ayam geprek yang muncul akhir-akhir ini. 

#1 Sambal hanya dioleskan di atas ayam 

Ini salah satu hal yang banyak dikeluhkan teman-teman saya. Saat ini semakin banyak penjual yang tidak mencampurkan sambal dengan ayam tepungnya. Ayam tepung memang digeprek, tapi tidak tercampur sempurna dengan bumbu pedasnya. Bahkan, beberapa penjual yang hanya mengoleskan sambal di atas ayam yang sudah digeprek. 

Kuliner yang keluar dari pakemnya memang jadi hal biasa. Apalagi ketika suatu makanan diadopsi di daerah lain. Namun, untuk kasus yang satu ini, banyak teman saya tidak bisa menerima. Sebab, esensi dari ayam geprek adalah ayam yang digeprek bersama bumbu. Keduanya tidak bisa dan tidak boleh dipisahkan. 

#2 Tepung pada ayam yang tidak matang

Kesalahan yang satu ini juga sering dilakukan penjual. Tepung pada ayam kerap kali belum matang sempurna. Dari luar mungkin terlihat baik-baik saja. Terlihat crispy dan enak. Namun, ketika disantap, masih ada rasa tepung tersisa. 

Kesalahan seperti ini biasanya terjadi karena penjual terlalu terburu-buru dan kurang cermat ketika menggoreng.  Selain itu, bisa juga ayam dilumuri tepung yang terlalu tebal sehingga sulit matang sempurna. 

Baca halaman selanjutnya: #3 Ayam geprek …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2025 oleh

Tags: ayamayam geprekgeprekpenjual ayam geprek
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Ayam Bahagia, Telur Ayam Sejahtera: Begini Cara Beternak Anti Stres ala UGM
Video

Ayam Bahagia, Telur Ayam Sejahtera: Begini Cara Beternak Anti Stres ala UGM

8 Mei 2025
Wonocolo Surabaya Tak Ramah Penjual Ayam Geprek MOJOK.CO
Ragam

Wonocolo: Daerah Terbaik di Surabaya yang Ternyata Bikin Penjual Ayam Geprek Nelangsa

12 Maret 2024
Kisah Olive Chicken yang Kini Jadi Juara Baru Ayam Geprek Terenak, Kalahkan Ayam Geprek Pertama di Indonesia MOJOK.CO
Kuliner

Kisah Olive Chicken yang Kini Jadi Juara Ayam Geprek Terenak, Kalahkan Ayam Geprek Pertama di Indonesia

29 Desember 2023
ayam geprek bu rum mojok.co
Ekonomi

7 Fakta Ayam Geprek Bu Rum, Ayam Geprek Pertama di Indonesia

14 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.