Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Rekomendasi Diet Tahun 2020: Diet Gula

Redaksi oleh Redaksi
9 Desember 2019
A A
rekomendasi diet diet gula mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Diet mediterania dinobatkan sebagai diet terbaik untuk tahun 2019. Mojok Institute punya rekomendasi diet untuk tahun 2020, yaitu diet gula.

Tahukah kamu, US News and World Report baru saja menobatkan diet mediterania sebagai diet terbaik 2019. Para ahli sempat mengadu diet mediterania dengan 41 diet populer lainnya. Hasilnya, diet mediterania terpilih sebagai juara utama untuk kesehatan dan kebugaran.

Diet Mediterania dinilai manjur mengurangi berat badan, risiko diabetes, menurunkan kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Selain itu, diet mediterania dapat menguatkan tulang dan meningkatkan kemampuan otak, serta mencegah penyakit pikiran seperti depresi dan demensia.

Nah, bagaimana dengan tahun 2020? Diet macam apa yang akan menjadi diet terbaik? Mojok Institute mencoba menyusun rekomendasi diet menjelang akhir tahun 2019. Untuk kali ini, kami merekomendasikan diet gula untuk kamu coba.

Rekomendasi diet: diet gula

Kenapa harus diet gula? Gula itu bersifat adiktif. Ketika dikonsumsi secara berlebihan, gula menjadi racun mematikan. Medical News Today melaporkan, dalam sebuah editorial, Dr. Undurti N. Das menyoroti fakta bahwa fruktosa, konstituen gula meja, atau sukrosa, mengubah metabolisme sel dan meningkatkan aktivitas protein pemicu kanker.

Sulit untuk menghindari gula karena zat ini terkandung di banyak makanan dan minuman. Misalnya soda, permen, cokelat, biskuit, kue, dan lain sebagainya. Bahkan, beberapa makanan untuk rekomendasi diet dikemas dengan zat yang terasa manis ini.

Selain obesitas, gula juga menyebabkan perubahan metabolisme tubuh, meningkatkan tekanan darah, membuat hormon tidak seimbang, dan merusak hati.

“Gula bukan hanya membuat orang gemuk, dampaknya lebih besar dari sekadar memperbesar ukuran lingkar pinggang. Sedikit gula tidak menjadi masalah, tapi dalam kadar banyak, bisa membunuh Anda secara perlahan,” jelas peneliti dari University of California San Francisco dalam jurnal Nature.

Batas konsumsi gula

Kementerian Kesehatan Indonesia saran batasan konsumsi gula per orang, yaitu 50 gram per hari. Jumlah itu setara lima dampai sembilan sendok teh per hari. Pada kenyataannya, jumlah konsumsi rata-rata orang Indonesia bisa berkali-kali lipat.

Jumlah asupan gula orang Indonesia mencapai 15 sendok teh per hari. Orang Amerika pada umumnya bisa mengonsumsi begitu banyak makanan bergula, apa pun bentuknya, setara 22 sendok teh. Jumlah ini tiga kali lipat melebihi rekomendasi American Heart Association.

Sering terjadi orang Indonesia tidak memerhatikan asupan gula setiap hari. Banyak yang sekadar menganggap mengurangi gula hanya dengan takaran berapa sendok yang dikonsumsi. Padahal, di dalam susu kental manis, sirup, bahkan makanan tertentu sudah mengandung kadar gula yang tinggi. Oleh sebab itu, kami membuat rekomendasi diet gula demi kesehatanmu.

Diet gula

Yang pertama dilakukan jelas menguatkan niat. Diet gula bukan lantas tidak mengonsumsi gula sama sekali. Diet gula adalah soal niat membatasi konsumsi. Brooke Alpert, ahli diet berlisensi dari New York menyarankan kamu untuk secara berani menyingkirkan makanan yang mengandung gula untuk tiga hari pertama.

Untuk tiga hari pertama, kamu tidak boleh makan nasi terlalu banyak atau bahkan menghindari sepenuhnya, buah, jagung, ubi, singkong, susu serta produk turunannya, gandum, dan alkohol. Kamu hanya boleh mengonsumsi protein, sayuran, dan lemak sehat. Untuk minum banyak kok pilihannya, yaitu air putih, teh tawar, dan kopi pahit. Sedap.

Setelah sukses memulai diet gula selama tiga hari, kamu boleh makan apel. Kata Brooke Alpert, setelah tiga hari mengurangi gula, apel dan bawang bombai bisa terasa semanis lollipop. Ini kata Brooke Alpert, ya. Kalau rasasanya ambyar ya jangan salahin saya. Selain apel, kamu boleh makan keju tinggi lemak tanpa pemanis atau yogurt.

Iklan

Nah, memasuki minggu kedua diet gula, kamu boleh makan jagung atau ubi jalar. Salad buah juga boleh jadi camilan asal nggak pakai dressing atau pemanis tambahan lainnya. Minggu ketiga, kamu mulai boleh makan oatmeal sebagai variasi. Kamu bisa juga menambahkan buah anggur, jeruk, atau makan dark chocolate yang murni.

Nah, di minggu keempat, kamu tinggal menjaga pola diet gula di atas. Sesekali kamu boleh makan nasi. Maklum, orang Indonesia. Belum “makan” kalau belum makan nasi putih. Tapi, jangan terlalu banyak dan imbangi dengan makanan berserat tinggi.

Gampang, bukan? Makanan manis memang adiktif. Oleh sebab itu, kamu boleh kok punya cheat day. Misalnya makan es krim atau cake. Tapi ingat, semuanya harus dalam batas. Secukupnya saja. Begitulah rekomendasi diet dari kami.

Selanjutnya, kalian ingin kami ngebahas diet apa nih? Tulis di kolom komentar, ya.

BACA JUGA Testimoni Diet OCD, Pengalaman Saya Turun 22 Kilogram dalam 3 Bulan atau tulisan dari rubrik PENJASKES lainnya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2019 oleh

Tags: diet guladiet mediteraniagularekomendasi diet
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pabrik Gula Beran MOJOK.CO
Sosial

Menelusuri Pabrik Gula Beran yang Kini Jadi Tempat Cetak KTP Warga Sleman

24 Agustus 2023
gula penyebab diabetes mojok.co
Kesehatan

Konsumsi Banyak Gula, 13 Persen Masyarakat Indonesia Idap Diabetes

27 September 2022
cukai minuman berpemanis mojok.co
Kesehatan

Es Teh Indonesia Viral, Berapa Konsumsi Gula yang Ideal?

26 September 2022
mengobati diabetes MOJOK.CO
Penjaskes

Mengobati Diabetes Bersama Hasil Alam Indonesia

12 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.