MOJOK.CO – Selain untuk meningkatkan peforma lelaki saat bercinta, tisu magic disebut-sebut bisa jadi obat pereda nyeri. Hmmm, yang betul?
Baru-baru ini ramai pemberitaan soal Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, yang mengamankan 23 koper calon haji di Asrama Haji Surabaya. Koper-koper tersebut disita karena tidak berisi pakaian. Koper tersebut malah penuh berisi rokok dan obat tradisional, termasuk tisu magic.
Sudah pernah dengar soal tisu magic, kan?
Sebagaimana diketahui, tisu ini merupakan sejenis tisu basah yang dianggap memiliki beberapa manfaat terutama berkaitan dengan aktivitas seksual. Banyak yang mempercayai kalau tisu ini dapat membuat lelaki berereksi lebih lama—sehingga dapat melakukan hubungan seksual lebih lama juga.
Tisu ini dijual bebas. Bahkan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai minimarket. Ternyata, selain memiliki manfaat untuk meningkatkan peforma bercinta. Tisu magic ini disebut-sebut juga memiliki manfaat lainnya.
Manfaat lain dari tisu magic, ia dianggap dapat digunakan untuk perawatan luka bakar. Katanya sih, setelah dikasih tisu ini, rasa sakit pada luka bakar tersebut bisa berkurang. Akan tetapi, hal ini ditentangan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dr I Gusti Nyoman Darma Putra.
Beliau menyebutkan kalau tisu ini sebetulnya tidak cocok kalau digunakan untuk membersihkan luka. Perasaan lebih baik setelah menggunakannya itu sebetulnya karena tisu ini memunculkan sensasi mati rasa. Jadi, hanya bikin mati rasa. Tapi, karena dia nggak punya kandungan untuk membunuh kuman, tentu nggak tepat kalau digunakan untuk membersihkan luka.
Munculnya sensasi mati rasa tersebut dikarenakan tisu magic punya efek anastesi lokal yang berfungsi seperti obat bius, karena ia mengandung benzokain. Sementara cara kerja benzokain ini sendiri menghambat sinyal saraf di dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian membuat bagian tubuh seseorang yang sudah terolesinya akan merasa kebas.
Meskipun tidak baik untuk perawatan luka, tapi menjadi wajar-wajar saja kalau tisu magic ini dimanfaatkan untuk meredakan nyeri. Karena dia memang bisa menjadi obat bius lokal. Meski biasanya, dokter memberikan benzokain hanya sebelum menjahit luka operasi ataupun saat melakukan sunat.
Walaupun dianggap dapat meredakan nyeri, tapi nyeri yang dapat diredakan oleh tisu magic ini hanyalah nyeri yang ringan saja. Pasalnya, kandungan benzokain-nya tidak terlalu tinggi. Sehingga, untuk menetralisir sakit atau nyeri dari dalam, tidak terlalu dapat berpengaruh. Jadi, dia hanya sanggup membantu rasa sakit yang ada di lapisan kulit terluar saja.
Oleh karena itu, meski disebut-sebut dapat membantu meredakan nyeri, bukan berarti malah terlalu mengandalkan tisu ini ketika merasa ada yang nyeri dalam tubuh kita. Kalau memang kondisi rasa nyerinya sudah sangat kuat atau nggak diketahui jelas penyebabnya, langsung aja datang ke dokter. Biar betul-betul tahu sumber masalahnya. Bukannya apa-apa malah sok-sokan mengandalkan tisu magic doang.
Akan tetapi, ketimbang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri. Sepertinya kemampuan tisu ini memang lebih difokuskan untuk membuat ereksi bertahan lebih lama. Meskipun fyi aja, kandungan dalam tisu magic tersebut juga dapat mematikan atau bahkan melemahkan rasa nikmat pada penis saat berhubungan seksual, sih~(A/L)