Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Mudik Lebaran Bukan Hanya Soal Pertanyaan Kapan Kawin, Tapi Juga Menjaga Kesehatan

Redaksi oleh Redaksi
25 Mei 2019
A A
Mudik Lebaran Bukan Hanya Soal Pertanyaan Kapan Kawin, Tapi Juga Menjaga Kesehatan
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pertanyaan kapan kawin atau kapan nambah anak itu sudah biasa. Ketika mudik Lebaran kamu juga perlu memikirkan soal kesehatan diri.

Mudik Lebaran sesungguhnya ibarat survival game yang harus dihadapi dengan kepala yang adem dan hati yang ikhlas. Semua perjuangan itu dimulai dari usaha mencari tiket mudik dan arus balik. Mau lewat online kok sulit sekali masuk ke situsweb bakulan tiket. Mau langsung ke agen kok malas. Pergulatan batin yang sangat berat.

Perjuangan kedua adalah kebimbangan apakah mau bawa oleh-oleh atau nggak. Lebaran terlalu lekat dengan stigma pulang “tanpa oleh-oleh” tapi bawa sebanyak mungkin barang dari rumah, terutama bahan makanan buat “naq kos dompet dhuafa”. Itu baru soal buah tangan. Pertanyaan paling horor terdiri dari komposisi ini:

“Kapan lulus?”

“Kapan kerja? Kok masih nganggur?”

“Kapan punya pacar?”

“Kapan kawin?” (Udah, nikahnya yang belum ehh~)

“Kapan punya anak?”

“Kapan nambah anak?”

Mudik Lebaran menjadi kombinasi ketakutan bagi kaum-kaum insecure. Nah, kamu harus tahu kalau mudik Lebaran tak boleh hanya diisi dengan ketakutan. Saatnya kamu memikirkan diri sendiri. Terutama dari sisi menjaga kesehatan ketika mudik Lebaran. Nggak nyambung? Ya sebodo amat, yang penting konten (((bermanfaat))).

Selain menyiapkan mental, kamu juga nggak boleh melupakan fisik. Mudik Lebaran itu akan diwarnai oleh kemacetan, persaingan ganas memperebutkan tiket, sampai kelelahan mengarungi perjalanan darat yang panjang itu. Ada beberapa tips yang bisa kamu catat dan ingat baik-baik:

1. Bijaksana menentukan moda transportasi ketika mudik lebaran.

Kalau kamu kerja di Jogjakarta dan mau mudik ke Klaten atau Boyolali, ya nggak usah sok-sokan panik ikut mass hysteria rebutan tiket kereta sejak 90 hari yang lalu. Naik motor itu sudah cukup, lha wong cuma satu jam perjalanan. Atau kalau nggak punya motor, coba jalan kaki atau jogging. Hitung-hitung olahraga atau memenuhi nazar.

Nah, kalau kamu kerja di Jogjakarta, malas cari tiket kereta untuk mudik ke Brebes, jangan maksain mudik Lebaran naik motor. Delapan jam perjalanan bukan waktu singkat. Kalau fisikmu kuat, ya nggak masalah. Kalau kena kipas angin saja kamu langsung muntaber, ya jangan memaksa. Pilih dan persiapkan moda transportasi sejak lama.

2. Waspada dengan kelelahan.

Anggap saja kamu “cah ratan” yang betah naik motor berlama-lama. Kerja di Jogja, mudik ke Riau naik motor. Ya nggak papa kalau kuat dan nggak takut begal, asal kamu waspada dengan kelelahan.

Iklan

Setidaknya istirahat setiap empat jam sekali untuk pengendara mobil dan dua jam sekali untuk pengendara motor. Lakukan peregangan tubuh selama 10-15 menit. Nggak perlu bawa barbel dan skipping rope. Kamu mau mudik Lebaran, bukan lagi fitness sambil foto-foto di depan kaca lalu posting di Instagram. Itu norak!

Mudik Lebaran terjadi ketika kamu masih puasa. Jika kamu mau jalan di siang hari, jangan paksakan tubuh ketika lelah terasa. Kalau sudah nggak tahan, segera minum air untuk mencegah masalah kesehatan lanjutan. Batal puasa? Sebisa mungkin ya jangan. Namun kalau kamu nggak kuat, sekali lagi, jangan dipaksa. Musafir, kok.

Nah, kalau jalan malam dan ngantuk, segera menepi untuk tidur sejenak. Kamu bisa istirahat di masjid terdekat atau posko-posko yang biasanya didirikan di sepanjang jalan. Kalau mau ke hotel juga nggak papa. Asal jangan bawa teman yang bukan muhrim. Digrebek kan bisa panjang urusannya.

3. Bawa bekal secukupnya.

Sering terjadi kita menemukan makanan di pinggir jalan yang tidak higienis. Kalau kamu khawatir, ada baiknya membawa bekal sendiri. Hindari makanan pedas dan bersantan, dan perbanyak makan buah-buahan terutama untuk pengemudi, seperti jeruk, pisang, mangga, belimbing atau apel. Kurangi makanan tinggi kalori dan lemak agar stamina selama berkendara tetap terjaga.

Jangan bawa nasi padang, lengkap dengan segala gulai otak, ayam pop, ayam rendang, talua barendo, sampai es pisang ijo. Ini kamu mau mudik Lebaran, bukan buka lapak untuk buka puasa.

4. Patuhi rambu lalu-lintas dan jangan terbawa emosi.

Selalu patuhi rambu lalu-lintas, jangan melewati batas kecepatan, dan siapkan perlengkapan berkendara yang aman; mulai dari helm, pakai sepatu, pakai jaket, sampai jangan lupa masker. Ini untuk pengendara motor ya.

Kalau kamu terjebak macet, coba kontrol emosimu. Jangan marah-marah di jalan, memaki orang karena macet berjam-jam. Kalau kamu terburu-buru, mending mabur ae, Ndes! Namaste, berpikirlah dengan tenang. Jangan sampai mudik Lebaran tahun ini berakhir di rumah sakit.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2019 oleh

Tags: kereta apiLebaranmudik lebaran
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pengalaman 22 Jam Naik Kereta Api Membelah Pulau Jawa MOJOK.CO
Otomojok

Pengalaman Dianggap Nekat dan Gila ketika Menempuh Nyaris 22 Jam Naik Kereta Api dari Ujung Barat Pulau Jawa Sampai ke Ujung Paling Timur

24 November 2025
Rembang amat butuh kereta api karena perjalanan pakai bus di pantura amat menyiksa MOJOK.CO
Ragam

Rembang Sangat Butuh Kereta Api karena Perjalanan di Jalan Pantura Amat Menyiksa

19 November 2025
Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13 MOJOK.CO
Aktual

Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13

25 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.