[MOJOK.CO] “Olahraga panahan tak hanya demi kesehatan tapi juga sekaligus mengamalkan anjuran Nabi Muhammad saw. Subhanallah.”
Matahari masih cukup terik kendati waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore ketika saya sampai di bekas lapangan golf yang disulap menjadi arena latihan olahraga panahan.
Tanah lapang dengan rumput hijau tersebut dipenuhi muka-muka semringah. Di pinggul kanan mereka bergantung selongsong tempat meletakkan anak panah yang disebut quiver. Tua dan muda, anak-anak hingga dewasa tengah berlatih panahan.
Beberapa tengah melakukukan pemanasan, perenggangan sederhana sebelum mulai menarik tali busur panah. Di sisi selatan, dekat pintu masuk, beberapa ibu-ibu mulai asik mengobrol sembari menunggui anak-anak mereka yang akan berlatih olahraga panahan bersama Jogja Archery School.
Beberapa bulan terakhir ini, olahraga panahan mulai populer. Tandanya? Di hari-hari tertentu, mulai banyak mahasiswi dari perguruan tinggi dan universitas yang ikut berlatih. Selain memang untuk tujuan kesehatan, mereka tengah mengamalkan salah satu anjuran Nabi Muhammad saw.
Selain berkuda dan berenang, Nabi Muhammad gemar olahraga panahan. Sudah sehat, bisa mengamalkan anjuran nabi pula. Subhanallah…
Olahraga panahan memang memberikan banyak manfaat. Mojok Institute mencoba menyaring manfaat olahraga panahan yang sungguh berfaedah. Inilah 5 di antaranya:
1. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Satu detik sebelum tali busur panah ditarik, pemanah masuk ke dalam ruang hening. Yang ada hanyalah dirinya sendiri, busur, anak panah, dan sasaran.
Ia berkonsentrasi penuh, berusaha fokus kepada titik merah di tengah papan sasaran. Ia ingin menggapai ruang di tengah papan sasaran itu. Titik merah yang akan memberinya poin paling tinggi. Sebuah pencapaian paripurna dari seorang pemanah. Untuk menggapai pusat sasaran itu, ia bergulat dengan dirinya sendiri. Mematian semua suara yang mengusik dirinya.
Seorang pemanah, apalagi yang profesional, harus punya “ruang hening” ini. Ia berkonsentrasi penuh, yang mana sebuah pekerjaan berat dan bisa membuat pemanah mandi keringat. Yang perlu ia lakukan adalah fokus.
Terbiasa membangun konsentrasi dan fokus dengan tujuan tentu memberikan kebaikan bagi kiri di kehidupan sehari-hari. Terutama mereka yang tengah duduk di bangku sekolah, dan mereka yang kehidupan kampusnya tinggal megap-megap ditodong untuk menyelesaikan skripsi dalam waktu dua minggu ala Tere Liye.
Jangan-jangan Tere Liye adalah atlet panahan yang menyamar menjadi penulis dan jualan buku. Kedalaman hati siapa yang tahu.
2. Membangun kesabaran
Ketika tali busur panah sudah terentang sempurna, seorang pemanah tak akan langsung melepas anak panah. Ia hirup udara satu per satu, lalu menghembuskannya dengan perlahan, menikmati udara yang masuk dan keluar. Tak berbeda dengan kenikmatan menghisap kretek selepas makan nasi kapau yang menyimpan “bahaya laten” seperti kata Eddward S Kennedy, juragan aer mata itu.
Ketika seorang pemanah terburu-buru melepas anak panah, ia justru akan gagal menggapai titik merah di pusat papan sasaran. Mengatur napas, mengendurkan ketegangan, lalu memastikan bahwa ia sudah membayar tagihan listrik dan internet bulanan adalah sebuah keharusan. Ketika ketegangan itu hilang, baru anak panah ia lesatkan merobek-robek udara menghampiri sasaran.
Cleb! Anak panah meleset 2 meter. Ternyata ia lupa menghapus chat dari selingkuhan sementara hapenya dipegang istri di rumah. Modyar!
3. Baik untuk mata
Dari konsentrasi, lalu fokus dengan satu titik pada sasaran, seorang pemanah bisa melatih otot-otot matanya. Fokus dan konsentrasi pada satu titik dengan jarak yang cukup jauh, yang dilakukan berulang-ulang, akan memperkuat otot mata.
Pandangan menjadi lebih tajam ketika melihat benda-benda jauh. Sangat cocok bagi pengendara sepeda motor ketika mengawasi apakah ada emak-emak berjilbab, naik matik, sein kanan, tapi mau belok kiri tapi gak jadi malah bablas ternyata. Aksi zigzag yang berbahaya!
Latihan yang teratur akan membantu pemanah terhindar dari rabun jauh dan rabun dekat. Sungguh bermanfaat untuk menghemat pengeluaran ganti lensa setiap bulan karena minus yang bertambah. Tapi ingat, meski penglihatan menjadi tajam, tapi masih akan tetap kurang tajam untuk meneropong siapa jodohmu. Ingat itu, Widodo!
4. Menambah kecerdasan
Olahraga panahan menuntut si pemanah untuk berpikir lebih. Misalnya, si pemanah harus memperkirakan arah berhembusnya angin. Tak hanya soal arah, namun juga kuat dan lembutnya hembusan angin tersebut.
Arah lesatan anak panah, biasanya, tidak akan lurus saja. Anak panah akan melesat membentuk lengkungan. Anak panah akan melesat sedikit naik lalu turun dengan ketinggian yang harus bisa diperkirakan.
Ada fisika di dalam lesatan anak panah yang disebut archer’s paradox, yaitu fenomena menarik saat panah dilepaskan kearah kiri atau kanan (keluar dari target) tetapi akan kembali ke arah yang lurus dan mengenai target.
Dengan memahami teori ini, maka Anda akan sedikir lebih cerdas. Tapi jangan dipikir terlalu dalam. Ini olahraga panahan, bukan pernikahan beda agama. Itu berat!
5. Olahraga sosial
Olahraga panahan tentu saja diikui oleh banyak orang. Dari pelatih, anak didik, hingga orang tua yang tengah menunggui anak-anak mereka. Oleh sebab itu, terbuka banyak peluang untuk bersosialisasi. Akibatnya, seorang pemanah, biasanya punya kepercayaan diri yang tinggi dan mudah bergaul karena komunikasi yang intens, kecuali ketika ia tengah membidik sasaran.
Siapa tahu, di antara banyak orang itu, Tuhan menyelipkan seseorang yang kelak akan menjadi ibu dari anak-anakmu. So sweat. Panahan Cinta, sebuah judul FTV.
**
Nah, itulah 5 manfaat olahraga panahan, salah satu kegiatan favorit Nabi Muhammad saw. Nabi hobinya olahraga dan dakwah. Masak kamu hobinya tubir dan menyebar hoaks lewat medsos. Betul-betul unfaedah!