Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Penjaskes

3 Manfaat Brutal Minyak Kutus Kutus yang Sempat Dikira Minyak Dukun

Redaksi oleh Redaksi
6 Agustus 2019
0
A A
kutus kutus
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kalau tulisan ini tidak dibatasi, ada banyak manfaat minyak kutus kutus. Agar lebih spesifik, kami pilih 3 khasiat saja yang paling sering dialami efeknya.

Sejak dari dulu minyak oles tradisional di Indonesia memang dikenal ampuh. Jenis-jenisnya pun beragam, dari Minyak Tawon (karena pakai logo tawon aja sih) sampai dengan fenomena minyak kutus kutus seperti sekarang.

Namanya yang unyu memang sempat bikin manfaat minyak kutus kutus dianggap remeh. Wajar sih, “kutus kutus”? Apaan sih? Aneh amat namanya.

Akan tetapi dengan memakai nama yang tidak meyakinkan, minyak ini tetap saja populer karena begitu manjur. Bahkan dikaim manfaat minyak ini jauh lebih ekstrem ketimbang minyak tawon yang secara penamaan jauh lebih sangar.

Menurut Servasius Bambang Pranoto, pembuat minyak kutus kutus, produk ini sebenarnya bukan “obat”, melainkan hanya minyak oles yang membantu tubuh mengoptimalkan kemampuan menyembuhkan diri sendiri.

Bahan yang digunakan oleh Bambang sendiri bukanlah bahan yang sulit dicari. Semua rempah dan bahan dasar minyak berasal dari Indonesia. Dengan bahan-bahan yang kelihatan sederhana dibandingkan efek yang didapat, wajar kalau kemudian banyak selentingan soal minyak kutus kutus.

Dari munculnya produk-produk palsu, pertanyaan soal kehalalan produk ini, sampai dengan dugaan bahwa minyak ini dicurigai memakai mantra karena saking manjurnya.

“Memang biasa terjadi di Indonesia, ada dukun-dukun yang mengucap mantra. Tapi pembuatan kutus kutus tidak seperti itu. Memang tampang saya rada-rada kayak dukun jadi dikiranya pakai mantra padahal tidak,” kata Bambang. Selain itu, Bambang juga menyebut kalau kutus kutus sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

Dengan beragam efek yang didapat, wajar sebenarnya kalau minyak kutus kutus sendiri sampai agak membingungkan disebut sebagai minyak oles untuk meredakan penyakit apa. Lha gimana? Buanyak banget hal yang bisa diredakan oleh minyak ini. Brutal banget memang efeknya.

Cara pemakaian minyak ini pun sama saja dengan minyak oles pada umumnya. Dioles pada bagian tubuh tertentu, tergantung pada bagian tubuh mana yang sakit. Kalau tulisan ini tidak dibatasi, barangkali bisa saja disebut 1 miliar penyakit yang bisa diredakan oleh minyak ini. Tapi biar nggak kebanyakan, kita ambil 3 manfaat yang paling sering dialami aja.

Meredakan kram kaki atau pegal-pegal

Kamu doyan futsal tanpa pemanasan (goblok amat sih)? Atau mungkin kamu sopir bus yang seharian duduk di atas jok sampai bikin punggung terasa pegal? Minyak kutus kutus jelas sangat direkomendasikan.

Ketimbang minum multivitamin, mengolesi minyak kutus kutus jelas jauh lebih aman. Cukup olesi di bagian yang sakit. Kalau kram kaki ya oleskan ke kaki (yaiyalaaah). Kalau punggung terasa pegal, oleskan saja di bagian tulang belakang.

Efeknya mungkin tidak terasa langsung. Sebab minyak ini memang bukan balsem yang langsung terasa hangat atau panas. Tapi tunggu saja beberapa menit dan efek relaksasinya akan terasa. Lebih manjur lagi kalau minyak ini digunakan sebelum kamu tidur.

Meredakan sakit gigi

Tak usah heran kalau minyak kutus kutus bisa meredakan sakit gigi. Tidak seperti koyo yang harus ditempel atau dioles di pipi, minyak ini efektif digunakan untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi langsung ke titik sakitnya.

Caranya? Gunakan kapas secukupnya, lalu oles kapas itu dengan minyak kutus kutus. Tempelkan pada gusi atau gigi yang sakit. Efeknya memang tidak langsung, tapi minyak ini akan merelaksasi bagian yang nyeri secara perlahan.

Jangan khawatir kalau minyak ini sampai tertelan. Dengan bahan baku alami, minyak ini cukup aman untuk terminum. Tapi ya itu, jangan mentang-mentang aman tertelan terus kamu sengaja meminumnya. Mau seaman apapun, kamu juga mesti ingat kalau minyak kutus kutus itu dasarnya minyak oles bukan minyak goreng Sunco.

Menambah vitalitas pria

Pada mulanya, konon minyak kutus kutus dikenali sebagai ramuan penambah vitalitas. Bahkan gara-gara efek satu ini, popularitas minyak ini berkembang sangat cepat. Hm, melihat kenyataan ini seperti ketertarikan masyarakat kita memang tak pernah jauh-jauh dari urusan selangkangan.

Dibandingkan dengan fungsi lain, penggunaan untuk vitalitas ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Bukan semata-mata membalurkannya ke selangkangan atau otot penis gitu.

Misalnya, balur dulu di telapak kaki dan tungkai kaki bagian belakang. Setelah itu balurkan di sepanjang tulang belakang dari atas sampai tulang ekor. Lalu baru bagian paha dalam. Baru kemudian dibalur di bagian otot penis. Sedikit saja tapi. Ya bukannya gimana-gimana, khawatir malah jadi kepanasan aja sih kalau kebanyakan.

Efeknya tidak secara langsung memang. Butuh dilakukan secara konsisten selama sekitar 1-2 minggu. Kalau kamu mau konsisten membalurkan hal-hal itu secara rutin, efeknya sih diklaim bakal mandraguna.

Admin sih belum pernah coba untuk yang satu ini, belum punya medium pembuktiannya soalnya. Barangkali kamu pernah mencoba dan mau kasih kesaksian di kolom komentar? Ya siapa tahu aja bisa menginspirasi. Sharing is caring yee kaaan?

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2019 oleh

Tags: kutus kutusmanfaat minyak kutus kutusminyak kutus kutus
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Nafkah

Memperkirakan Omzet Servasius Bambang Pranoto, Penemu dan Peramu Minyak Kutus Kutus

11 September 2019
Esai

Habis Tupperware, Terbitlah Minyak Kutus Kutus

9 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Strategi Menikmati Kopi Klotok, Ujung Tombak Wisata Jogja (Hammam Izzudin:Mojok.co)

Kopi Klotok Jogja Bikin Malas Warga Lokal, tapi Dicintai Wisatawan meski Harus Antre Panjang sambil Berdiri Sampai 1 Jam

6 Juli 2025
Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
5 Dosa Pedagang Merusak Kuah Bakso demi Cuan, Penuh Bahaya (Unsplash)

5 Dosa Pedagang Bakso Merusak Kuah Bakso demi Mendapatkan Cuan Besar Hingga Punya Banyak Cabang

9 Juli 2025
Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Tua tapi Kuat MOJOK.CO

Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Warisan Rangka Tua yang Nggak Menyedihkan Seperti Warisan Rangka ESAF Honda

10 Juli 2025
Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini MOJOK.CO

Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini

4 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.