Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

Alasan Kenapa Lebih Baik Memilih Samsung Galaxy A8 ketimbang Galaxy A8+

Panji Pratomo oleh Panji Pratomo
25 Februari 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Punya fitur unggulan kamera selfie ganda dan beda harga, tapi performanya sama persis.

Kiprah Samsung dalam meluncurkan gawai andalannya pada awal 2018 sudah semestinya terus dipantau. Di tengah gembar-gembor rilisnya seri Galaxy S9, Samsung justru terlebih dulu unjuk gigi lewat smartphone A series dengan tipe Galaxy A8 dan A8+. Seri tersebut bisa dibilang adalah penerus dari Galaxy A5 (2017) dan Galaxy A7 (2017).

Lalu, ke manakah Galaxy A6? Nggak tahu atau memang belum rilis? Googling gih. Xixixi.

Kedua smartphone anyar besutan Samsung ini diklaim memiliki sejumlah keunikan dibanding smartphone pendahulunya. Keunikan tersebut adalah soal penyebutan Galaxy A8 dan A8+ sebagai perangkat semi-flagship. Apa itu semi-flagship?

Yak, istilah semi-flagship merujuk pada perangkat yang diharapkan bisa menjadi pemantik pengguna mid-end yang ingin hijrah ke high-end. Kasarannya, sejenis perangkat yang menawarkan alternatif kepada pengguna perangkat mid-end untuk mencicipi perangkat premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Jika melihat keunggulan seri Galaxy A8 ini, tampaknya Samsung sedang berusaha menempatkan diri di antara ponsel-ponsel selfie kelas tinggi kendati Samsung tak serta-merta menyebut secara eksplisit bahwa A8 adalah ponsel selfie. Ibaratnya, bila Oppo punya F5, Vivo punya V5, ASUS punya Zenfone 4 Selfie, maka Samsung juga punya A8.

Samsung tak mungkin menyematkan kamera selfie kualitas tinggi, misalnya, ke dalam seri flagship Galaxy S9. Sudah jelas dua varian tersebut punya pasar yang berbeda. Semua orang juga tahu jika Galaxy seri S lebih cocok sebagai perangkat yang menonjolkan produktivitas pengguna ketimbang smartphone-sekadar-selfie.

Secara spesifikasi, Galaxy A8 dan Galaxy A8+ tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan. Selain soal ukuran gajet, perbedaan paling kentara hanya pada kapasitas RAM/ROM dan daya baterai. Galaxy A8 dibekali 4 GB RAM/32 GB ROM dan daya baterai 3.000 mAh, sedangkan untuk Galaxy A8+ dibekali 6 GB RAM/64 GB ROM dan dan daya baterai 3.500 mAh.

Layar Galaxy A8 mempunyai ukuran 5,8”, lebih kecil sedikit dibanding Galaxy A8+ yang mempunyai ukuran 6”. Keduanya dilengkapi layar jenis Super Amoled ciri khas Samsung, yang memiliki sejumlah keunggulan, yaitu tidak terpengaruh oleh kuatnya sinar matahari, gambar yang dihasilkan lebih jernih, desainnya yang tipis, serta anti-gores. Kualitas layar sejenis ini tentunya lebih baik dari smartphone seangkatannya, semisal Oppo F5, Vivo V7, dan ASUS Zenfone 4 Selfie Pro.

Patut dicatat jika kedua gawai ini tidak hadir dengan sejumlah ciri khas flagship terbaru Samsung. Misalnya dari bentuk fisik Galaxy A8 yang cenderung mainstream, di mana sisi-sisi kanan kirinya tak dibuat melengkung seperti pada Galaxy S8. Oya, sekilas warna gold Galaxy A8 juga lebih terlihat menarik karena warna emasnya lebih tajam ketimbang warna hitam yang tampak dekil.

Smartphone ini mengandalkan kamera sebagai fitur unggulan. Jika kamera ganda milik Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 terletak di kamera belakang, pada Galaxy A8 dan A8+ justru terletak di kamera depan.

Kamera ganda pada Galaxy A8 dan A8+ berfungsi sebagai kamera selfie yang mampu menampilkan efek bokeh (blur) maksimal. Smartphone ini dilengkapi dengan kamera kualitas 16 MP+8 MP pada kamera depan serta 16 MP pada kamera utama.

Ketajaman efek bokeh pada kamera bisa diatur sedemikian rupa untuk menampilkan efek yang sesuai selera pengguna. Selain itu, pengaturan selfie beauty effect pada Galaxy A8 ini tidak sekompleks ASUS Zenfone 4 Selfie, tapi juga tak seminimalis pada Oppo F5. Fitur lainnya yang cukup unik adalah Slim Face yang bisa bikin bentuk wajah kamu yang keliatan tembem jadi agak tirus, juga fitur Food Mode yang cocok untuk menjepret gambar secara detail.

Meski memiliki banyak keunggulan pada sektor kamera, bukan berarti Galaxy A8 tanpa kekurangan. Kekurangan kamera selfie A8 ini terletak saat mengambil selfie dengan wide-angle, hasilnya masih terlalu dekat jika tanpa bantuan tongsis. Selain itu, fokus kamera saat melakukan wefie sering bertumpu pada satu objek belaka.

Iklan

Kekurangan lainnya yaitu soal kualitas video yang mentok pada full high definition (FHD) 1080p@30 fps. Beberapa merek lain yang harganya setara dengan Galaxy A8 sudah dilengkapi video kualitas hingga 4K lho.

Galaxy A8 dibanderol dengan harga sekitar 6.499.000 rupiah, sedangkan Galaxy A8+ sekitar 8.099.000 rupiah. Meski terbilang cukup mahal, tapi tidak mengherankan karena sudah cukup sebanding dengan kualitas yang diusung Galaxy A8 dan Galaxy A8+. Maklum, ini merek mahal, Bos.

Paragraf terakhir ini adalah bagian yang terpenting sekaligus menjawab kenapa kamu sebaiknya memilih Galaxy A8 ketimbang Galaxy A8+ meskipun spek Galaxy A8+ lebih gahar. Menurut situs benchmarking Kimovil, skor Antutu untuk kedua jenis smartphone tersebut ternyata memberikan nilai yang sama, yaitu 132.496. Artinya, Galaxy A8+ cuma menang dari sisi ukuran layarnya yang lebih lebar. Soal unjuk kerja, ternyata sami mawon dengan Galaxy A8. Hohoho.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2018 oleh

Tags: ASUS Zenfone 4 Selfie ProBeauty EffectGalaxy Note 8Galaxy S8hargakekurangankelebihanOppo F5perbandinganSamsung Galaxy A8spesifikasiSuper AmoledVivo V7+
Panji Pratomo

Panji Pratomo

Hobi membaca dan menulis artikel ringan yang sedang viral

Artikel Terkait

Berapa Harga yang Harus Dibayar untuk Tinggal di Jogja
Video

Berapa Harga yang Harus Dibayar untuk Tinggal di Jogja

14 Januari 2020
tarif harga ojek pangkalan vs tarif harga ojek online
Liputan

Menguak Rahasia Tarif Ojek Pangkalan yang Terkenal Mahal

6 November 2019
membanding-bandingkan orang pencapaian usia 23 tahun putri tanjung mojok.co
Pojokan

Jangan Suka Banding-bandingin, Nanti Hidupmu Nggak Tenang

14 Oktober 2019
Esai

Minta Diskon Ya Jangan Kebangetan, Situ Mau Nawar Atau Malak Sih?

1 November 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.