Honda PCX? Motor Premium yang Susah Putar Balik Itu? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Otomojok

Honda PCX? Motor Premium yang Susah Putar Balik Itu?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
14 Desember 2019
0
A A
review honda pcx motor honda kelebihan kekurangan jok besar keyless sistem mojok.co

review honda pcx motor honda kelebihan kekurangan jok besar keyless sistem mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Honda PCX sudah banyak bertebaran di jalan. Motor matic buatan Honda tersebut masuk kategori motor premium. Tapi, kayak apa sih pengalaman naik Honda PCX?

Rabu, 15 Oktober 2019. Tiba-tiba Bapak menelepon saya. Agak ragu juga mengangkatnya karena Bapak memang jarang telepon. Selain takut disuruh daftar CPNS, saya takut ditanyain kapan menikah. Tentu saja yang terakhir adalah cara bercanda Bapak yang paling menakutkan.

Tetap saja akhirnya saya angkat karena saya bukan Malin Kundang.

“Le, ora urus pokoke akhir minggu ini pulang, wis tak tukokne PCX!” kata Bapak di telepon tanpa kata sambutan.

Tentu saja Bapak saya tidak bercanda apalagi bikin konten prank. Bapak lalu mengirim foto Honda PCX yang terparkir di rumah. Saya hanya mangap melihat kenekatan Bapak. Kalau masalah nyali, Bapak bukan kaleng-kaleng. Jenazah saja diantarkan tanpa nyali bergetar, apalagi beli motor tanpa mikir, turah-turah kendele.

Sabtu dini hari itu akhirnya saya nekat pulang. Karena jam kerja berakhir pukul 1 pagi, daripada ketiduran mending langsung tancap gas ke Wonogiri. Sesampainya di rumah, saya benar-benar melihat PCX itu terparkir indah di rumah. Sepertinya gen tidak bisa berpikir panjang itu menurun dari Bapak.

Baca Juga:

MAU BIKIN MOTOR KUSTOM KAYAK DI KUSTOMFEST? TONTON INI DULU!!!

Mau Bikin Motor Kustom Kayak di Kustomfest? Tonton Ini Dulu!!!

1 Oktober 2022
shogun 125 shogun SP125 motor mesum motor banci motor sobat misqueen cinta pertama motor boncengan siasat rem mendadak otomotif ulasan motor jadul mojok.co

Si Mesum Shogun 125, Nggak Perlu Rem Mendadak Biar Nempel Kayak Prangko

20 Juli 2020

Saya meneliti detil-detil bodi Honda PCX. Motor rilisan lama memang, tapi tetap saja saya baru punya kesempatan melihat detail bodinya pada saat itu. Saya tersenyum, Honda memang tidak main-main dalam membuat lekuk bodi.

Tidak ada bodi yang terkesan amat lancip. Seakan bodi PCX itu satu kesatuan, dan pengerjaannya mulus. Plastik jeruk memang masih banyak dijumpai, tapi masih tertutup oleh bodi plastik beneran yang amat lebar. Saya cek speedometer dan merasa puas. Honda PCX bukan motor abal-abal kalau dilihat dari finishing body dan teknologinya.

Speedometer sudah sepenuhnya digital, indikator jarak yang bisa ditempuh dengan 1 liter bensin pun ada. Tapi saya lihat cuma 38 km per liter. Lho, lho, lho, kok boros?

Sepertinya motor ini memang harus dipakai dulu baru ketahuan aslinya.

Dan akhirnya saya punya motor dengan keyless system. Saya sudah terbayang efektivitas motor ini bahkan ketika saya belum memakainya. Motor ini hanya menyala dan bisa dikunci kalau remote motor ada di dekatnya. Ada alarm system yang terlalu sensitif karena di-bleyer RX King, dia akan langsung bunyi. Dan juga ada callback system yang amat membantu karena di kantor saya tukang parkirnya ajaib kalau mindahin motor.

Sabtu sore. Saya kembali ke Jogja karena minggu masih ada urusan dan harus yang-yangan. Langsung motor itu saya geber dari Wonogiri ke Jogja. Dan dari titik itu saya langsung tahu plus minus motor ini.

Indikator kilometer yang bisa ditempuh per liter bahan bakar langsung berubah. Dia naik ke angka 40 kilometer per liter, sesuai dugaan saya bahwa motor ini memang tidak cocok untuk jarak dekat. Suara mesin yang amat halus ketika menempuh kecepatan tinggi menjadi nilai plus. Motor ini minim getaran walau dipacu di kecepatan tinggi.

Untuk urusan ergonomi, Honda PCX memang pantas disebut skutik premium. Walau motor ini memang tinggi, namun bukan berarti dia susah dikendalikan. Jarak pandang akan menjadi luas karena motor yang lumayan tinggi. Dalam perjalanan, saya tidak merasakan capek meski jalanan Klaten penuh jerawat. Getaran minim, setang yang nyaman, kaki bisa selonjor.

Sepertinya Honda PCX adalah sebenar-benarnya peningkatan dari motor matik Honda yang lain.

Lalu mari kita lompat ke masa sekarang, yang berarti saya sudah menunggangi Honda PCX selama dua bulan.Akhirnya, aslinya Honda PCX ketahuan.

Jogja yang mulai penuh kemacetan membuat saya lumayan susah mengendarai Honda PCX. Motor ini tidak bisa seenaknya berkelok di tengah-tengah lautan mobil. Bukan karena saya takut, tapi selain saya tidak mau menjadi orang brengsek, tapi memang motor ini butuh space yang lebih luas dari motor lain, bahkan Honda CBR 150R lebih luwes dibanding PCX.

Karena kemacetan, motor terpaksa berjalan pada kecepatan rendah. Di putaran rendah, Honda PCX terasa nggembos banget. Akselerasinya benar-benar buruk bagi saya, dan ini lumayan mengganggu jika terkena kemacetan. Berangkat ke kantor Mojok lewat Maguwo, motor ini bikin bahagia. Pulang dari kantor Mojok lewat Condongcatur, motor ini memberi derita.

Untuk Honda yang menggemborkan irit bahan bakar, Honda PCX termasuk lumayan boros bagi saya. Untuk sekarang, indikator stabil di 42 KM per liter. Ekspektasi saya sih, 45 KM per liter. Kalau anda pengguna Beat, beralih ke PCX berarti anda harus menambah uang bensin.

Menurut saya sih, masih irit CBR walau sama-sama 150 cc. Bisa jadi perasaan saja sih karena saya rindu CBR saya yang hilang.

Bagi Anda yang tidak peduli-peduli amat dengan performa motor di tengah kemacetan, Honda PCX adalah motor matic terbaik. Sudah keyless, jok nyaman, dan indikator speedometer yang amat membantu. Bagasinya yang amat luas juga berguna sekali buat orang yang sering bepergian. Saya sudah mencoba mengisi bagasinya dengan sepatu Adidas Questar, nasi padang, jaket, celana panjang, dan tumbler. Hasilnya? Muat, bro. Bahkan joknya lancar-lancar saja ditutup.

Untuk sekarang, harga Honda PCX minimal di angka 29 juta. Ekonomis atau tidak, itu tergantung sudut pandang. Sejauh ini Honda PCX memang layak menyandang predikat skutik premium. Tinggal Anda mempertimbangkan apakah Anda siap berjuang ekstra di kemacetan.

BACA JUGA Kasta Maling Motor dan Pelajaran Moral yang Bisa Dipetik darinya dan artikel menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2019 oleh

Tags: Honda PCXotomojokreview motor
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

MAU BIKIN MOTOR KUSTOM KAYAK DI KUSTOMFEST? TONTON INI DULU!!!
Movi

Mau Bikin Motor Kustom Kayak di Kustomfest? Tonton Ini Dulu!!!

1 Oktober 2022
shogun 125 shogun SP125 motor mesum motor banci motor sobat misqueen cinta pertama motor boncengan siasat rem mendadak otomotif ulasan motor jadul mojok.co
Otomojok

Si Mesum Shogun 125, Nggak Perlu Rem Mendadak Biar Nempel Kayak Prangko

20 Juli 2020
all new NMAX Yamaha iklan NMAX Valentino Rossi review All new NMAX PCX Kenyamanan berkendara otomotif mojok.co
Otomojok

All New NMAX, Generasi Baru dengan Cita Rasa PCX

29 Juni 2020
honda beat motor sobat misqueen kartu provider Tri hp Xiaomi identitas kemiskinan sobat misquin misqueen mojok.co
Pojokan

Menggugat Anggapan Sesat Honda Beat sebagai Motor Sobat Missqueen

6 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ozil, Muslim Uighur, dan Arsenal yang Menjaga Jarak MOJOK.CO

Ozil, Muslim Uighur, dan Arsenal yang Menjaga Jarak

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
review honda pcx motor honda kelebihan kekurangan jok besar keyless sistem mojok.co

Honda PCX? Motor Premium yang Susah Putar Balik Itu?

14 Desember 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023

Terbaru

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
pelaku mutilasi mojok.co

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Pakem Sudah Rencanakan Pembunuhan

22 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Jenazah korban mutilasi di rumah duka. MOJOK.CO

Psikolog UGM: Ada Dua Tujuan Orang Melakukan Mutilasi

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In