Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Amir Sjarifuddin: Lahir Sebagai Islam, Menganut Kristen, Lalu Mati Sebagai Komunis

Redaksi oleh Redaksi
9 Juni 2023
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Amir Sjarifuddin adalah salah satu tokoh nasionalis kiri yang punya latar belakang sebagai jurnalis dan politikus di Indonesia. Ia lahir di Medan, Sumatera Utara, 27 April 1907. Amir Sjarifuddin merupakan anak seorang ulama dan seorang ibu yang aktif dalam pergerakan nasional. Sejak kecil, Amir Sjarifuddin sudah menunjukkan bakat kepemimpinannya.

Peran Amir di masa pergerakan nasional termasuk penting. Sebelum Indonesia merdeka, Amir Sjarifudin berperan serta dalam Kongres Pemuda II mewakili Jong Sumatra, yang kemudian juga membidani lahirnya Jong Batak. Kongres tersebut melahirkan ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yang selanjutnya menjadi titik tolak Amir berjuang meraih kemerdekaan.

Karier politik Amir menjadi semakin moncer ia terjun dalam dunia politik melalui partai politik bikinan Soekarno, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Setelah PNI bubar, ia dan teman-temannya mendirikan Partai Indonesia (Partindo). Tahun 1937, ia bersama tokoh-tokoh seperti AK Gani, Muhammad Yamin, Sanusi Pane, dan lainnya membentuk Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), sebuah kelompok kiri yang antifasisme.

Peristiwa Madiun

Namun, karier politik Amir Sjarifuddin berakhir tragis lantaran terlibat dalam Peristiwa Madiun 1948. Amir Sjarifuddin, sebagai salah seorang tokoh PKI, yang pada saat peristiwa Madiun meletus sedang berada di Yogyakarta dalam rangka kongres Serikat Buruh Kereta Api (SBKA) turut ditangkap beserta beberapa kawannya.

Pada tanggal 19 Desember 1948, sekitar tengah malam, di kompleks makam desa Ngaliyan, seorang letnan Polisi Militer, satuan khusus dalam Angkatan Bersenjata Indonesia, menembak kepalanya dengan sebuah pistol.

Seperti apa perjalanan pemikiran Amir Sjarifuddin kala tergabung dalam klub diskusi Indonesisch Clubgebouw? Bagaimana kisah tokoh pemuda nasionalis kiri ini bisa bolak balik keluar masuk penjara? Mengapa ia akhirnya tertarik untuk masuk Kristen padahal lahir sebagai muslim dan kemudian menganut paham komunis? Jawabannya dikupas secara tuntas dalam video di atas.

—-

Simak cerita-cerita sejarah dan fakta unik dari Muhidin M. Dahlan melalui episode-episode #Jasmerah di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2023 oleh

Tags: Amir Sjarifuddinjasmerahkomunisme
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan
Video

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata
Video

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa
Video

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Jejak Spiritualitas dan Mitologi Laut dalam Tradisi Nusantara
Video

Jejak Spiritualitas dan Mitologi Laut dalam Tradisi Nusantara

22 November 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.