Ada banyak jenis garam yang beredar di pasaran. Dan semuanya punya penikmat dan penggemarnya sendiri-sendiri. Dari mulai yang halus sampai yang kasar, dari mulai yang murah sampai yang mahal.
Nah, terkait soal jenis-jenis garam ini, kami Mojok Institute beberapa waktu yang lalu membuat sebuah penelitian sederhana tentang memilih garam yang cocok sesuai dengan kepribadian.
Ini sebenarnya penelitian yang sudah kami lakukan sejak lama, hanya saja, hasilnya baru kami publikasikan sekarang karena isu garam memang sedang menguat, sehingga kami berharap, hasil penelitian ini bisa kontekstual dengan kondisi masyarakat sekarang.
Nah, berikut ini adalah hasil penelitian kami soal memilih garam menurut kepribadian.
Pribadi yang cerdas dan ambisius.
Pribadi yang punya kecerdasan dan ambisi yang besar selalu cocok menggunakan garam beryodium. Maklum, yodium konon katanya sangat baik bagi kecerdasan seseorang. Selain itu, kebanyakan produk-produk garam beryodium yang beredar di pasaran punya merek atau cap yang menggambarkan sosok manusia yang baik dan benar. Misal garam beryodium cap dua anak pintar, atau garam beryodium cap ibu bijak.
Tak hanya punya merek atau cap bergambar sosok manusia yang baik dan benar, banyak juga merek dan cap garam beryodium yang menggambarkan puncak-puncak prestasi, misal garam beryodium cap jempol, atau garam beryodium cap mahkota.
Pribadi yang tabah dan pekerja keras.
Untuk pribadi yang satu ini, garam yang cocok adalah garam balok. Terserah mau apa mereknya, yang penting jenisnya garam balok. Garam jenis ini penting untuk pribadi yang tabah, sebab ia cocok untuk melatih ketabahan dan usaha, maklum, sebelum bisa benar-benar digunakan, garam balok harus dikepruk terlebih dahulu. Hal yang tentu saja membutuhkan effort dan dedikasi.
Pribadi yang artsy dan alami.
Pribadi yang artsy tentu saja cocok dengan garam laut atau bahasa kerennya, sea salt. Maklum, mereka yang punya jiwa artsy pasti selalu lebih mencintai proses ketimbang hasil. Nah, dalam hal ini, garam lautlah yang paling cocok mewakili sifat ini, sebab berbeda dengan garam dapur biasa yang prosesnya adalah melalui proses penambangan, garam laut diperoleh melalui proses penguapan air laut yang alami, yang mana prosesnya membutuhkan waktu sampai berhari-hari.
Pribadi yang rapuh dan mudah patah hati.
Untuk pribadi yang satu ini. Tidak ada jenis garam yang cocok. Tanpa garam pun, hidupnya sudah sangat asin karena terlalu banyak mencecap asinnya air mata.