Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Cerita dari Kompleks Perumahan Angker: Nabrak Hantu dan Bertemu Driver Motor Gaib

Redaksi oleh Redaksi
18 Juli 2019
A A
kompleks perumahan angker - MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Siapa sangka rumah dinas Ayah terletak di kompleks perumahan angker? Masa iya kami harus bertahan hidup bersama setumpuk cerita horor begini, sih?

Keluarga kami baru pindah rumah tiga minggu yang lalu ke kompleks perumahan dinas tempat Ayah bekerja. Lingkungan baru kami terbilang sepi karena penghuninya jarang bersosialisasi, tapi tempatnya nyaman dengan jalanan yang lebar dan pepohonan rindang.

Saking sepinya, tak sedikit cerita-cerita mengerikan aku dengar soal kompleks perumahan angker—atau setidaknya begitulah yang mereka sebut soal tempat tinggal baruku. Beberapa orang bilang bahwa sebaiknya, menjelang Magrib, aku benar-benar duduk manis di dalam rumah.

Pasalnya, konon, ada makhluk halus berwarna merah yang kerap berkeliling kompleks untuk mengganggu siapa pun yang masih berjalan-jalan.

Sebagai orang yang nggak berani-berani amat, cerita ini jelas cukup menakutiku. Namun, bagaimanapun, aku hanya merasa takut saja—bukan lantas percaya gosip yang beredar. Untuk berjaga-jaga, aku cuma melakukan beberapa antisipasi.

Kalau aku terpaksa pulang ke rumah saat Magrib, biasanya aku akan membaca Alfatihah berulang-ulang. Tentu saja, kendaraanku kupacu lebih cepat karena khawatir melihat makhluk halus berwarna merah yang mengerikan.

Suatu hari Paman datang ke rumah dengan sedikit tergopoh-gopoh. Matanya memerah, tampak seperti orang ketakutan, tepat setelah turun dari mobil.

“Kenapa, Paman?” tanyaku penasaran.

“Tadi Paman sepertinya menabrak orang di jalan belokan sana, sebelum sampai ke sini.”

Aku terkejut, “Terus gimana? Orangnya luka?”

Paman menggeleng, lalu menjawab, “Orangnya hilang.”

Setelah salat Magrib (Paman datang di waktu-waktu Magrib tiba) dan minum teh, baru Paman bisa tenang dan bercerita apa yang baru terjadi.

“Tepat di belokan tadi, ada wanita menyeberang. Tiba-tiba saja muncul. Paman kaget, lalu menabrak. Kepala Paman kepentok setir karena mendadak.”

“Terus?”

Iklan

“Waktu kepala tegak lagi, wanita itu udah nggak ada. Nggak ada siapa-siapa sama sekali, bahkan luka darah aja nggak ada, padahal Paman yakin tadi itu nabrak. Tapi, ya, di sekitar situ nggak ada rumah yang pintunya kebuka.”

Hening sebentar. Akhirnya aku bertanya, “Wanita itu ciri-cirinya gimana? Siapa tahu aku kenal.”

“Paman nggak lihat mukanya,” jawab Paman, “hanya saja bajunya merah dari atas sampai bawah.”

Aku, tiba-tiba, merasa merinding mendengar jawaban Paman.

***

Kisah Paman cukup membuatku ketakutan berada di kompleks perumahan angker ini. Tapi, bagaimanapun juga, aku harus tetap berpikir positif. Toh, aku tidak mengganggu pihak-pihak yang “angker” tadi, jadi semestinya aku juga tak perlu khawatir.

Suatu hari, Ibu memintaku mengantarkan undangan pernikahan titipan yang terlupa kepada salah seorang tetangga kami. Kami tinggal di satu kompleks yang sama, hanya saja letaknya agak berjauhan. Rumahnya ada di bagian belakang, sedangkan rumah kami di area depan.

Saat itu, malam hampir menunjukkan pukul 9. Lampu di kompleks perumahan angker—duh, kenapa aku malah menyebutnya angker?—ini memang menyala, tapi suasana sepinya sungguh mengganggu. Pun, nyala lampu tadi cukup temaram—tidak benderang sama sekali.

Demi megikuti permintaan Ibu, aku berangkat. Aku belum pernah ke rumah teman Ibu, jadi aku berjalan pelan-pelan sambil mengamati nomor rumah yang kulewati.

Bagian belakang kompleks perumahan angker ini ternyata jauh lebih sepi dan mengerikan. Saking sepinya, kamu bakal merasa lupa bahwa di dunia ini ada acara-acara ramai, semacam festival dan pesta ulang tahun.

Di sebuah tikungan, aku berbelok. Di sana, aku menyadari sebuah sepeda motor sedang berputar di sebuah bundaran kecil kompleks.

Aneh sekali, batinku. Buat apa seorang pengendara sepeda motor mengitari bundaran berkali-kali, di malam hari, dengan atribut lengkap?

Saat aku mendekati bundaran, motor tadi langsung bergerak mendahuluiku. Sempat merasa lega karena perasaan “ada temannya”, aku diam-diam mengikuti motor tadi. Rasa-rasanya, motor ini kok juga mengarah ke nomor rumah yang kucari.

Sebuah belokan kecil menunggu kami. Motor tadi berbelok, aku mengikutinya. Saat itu, aku kaget setengah mati.

Motor tadi hilang tanpa bekas. Di belokan ini, tidak ada seorang pun kecuali aku dan motorku. Seluruh pagar rumah di sana tertutup rapat, tidak ada tanda-tanda seseorang baru saja memarkir motornya.

Mendadak, aku langsung teringat banyak cerita soal kompleks perumahan angker ini.

Rasanya, aku ingin pulang saja. (A/K)

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2019 oleh

Tags: driver gaibhantukompleksmagribperumahan angkersetan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

malioboro, rumah hantu.MOJOK.CO
Catatan

Setan Malioboro Tak Dibelenggu di Bulan Puasa, Malah Saking Seramnya Bikin Atheis Nyebut Nama Tuhan

3 Maret 2025
Cerita Mahasiswa UNY yang Hampir Menggadaikan Jiwanya pada Setan Demi Bisa Bayar UKT MOJOK.CO
Kampus

Cerita Mahasiswa UNY yang Hampir Menggadaikan Jiwanya pada Setan Demi Bisa Bayar UKT

5 Januari 2024
Irfan Afifi dan Paksi Raras: Ini Alasan Nusantara Punya Banyak Nama Sebutan Hantu
Video

Irfan Afifi dan Paksi Raras: Ini Alasan Nusantara Punya Banyak Nama Sebutan Hantu

31 Oktober 2023
Magrib Hari ini Mengejar Surga di Tengah Rush Hour Jalanan Surabaya MOJOK.CO
Esai

Magrib Hari ini: Mengejar Surga di Tengah Rush Hour Jalanan Surabaya

28 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.