“Jadi UT itu bukan buat orang yang punya banyak waktu, tapi buat orang yang punya banyak keinginan untuk berkembang dan dengan waktu yang sangat terbatas,” lanjut Hisyam.
Hisyam pun tak sepakat jika mahasiswa UT dianggap pemalas hanya karena sistemnya tidak seperti kampus pada umumnya yang memiliki jadwal lebih banyak di kelas. Pada semester pertama saja, Hisyam sudah mendapat banyak tugas dari dosennya. Sesekali ia juga harus mengikuti kuliah tatap muka, bahkan di luar hari biasa atau di luar jam kerja.
“Aku seringnya ngerjain tugas di rumah terutama pas malam kalau lagi free dari kerjaan, atau nggak ngerjain tugas kelompok bareng teman-teman,” kata Hisyam. Tak pelak, Hisyam harus pandai membagi waktu dan tenaga.
UKT Universitas Terbuka murah
Di sela-sela kuliah dan menjual parfum, Hisyam juga rutin membuat konten di media sosialnya. Isinya tentang kehidupan dia sebagai pemuda desa yang masih bisa kuliah S1 berkat Universitas Terbuka Surakarta. Selain karena fleksibel, kata Hisyam, biaya pendidikan di UT masih bisa terbilang murah dibanding kampus lainnya.
“Alasan itu juga yang membuat aku memilih kuliah S1 di UT, karena aku sadar dengan latar belakang keluargaku yang ekonominya menengah ke bawah,” kata Hisyam
Begitu juga Salma yang kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UT Malang. Baik Hisyam dan Salma berujar, biaya UKT mereka di UT tak kurang dari sejuta atau berkisar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Selain itu, Salma dan Hisyam sepakat jika UT memiliki alumni yang tak bisa dipandang remeh.
“Mahasiswa UT itu keren-keren, misalnya Angga yunanda, Bonita (eks personel JKT 48), Krisdayanti, Rey Mbayang,” kata Hisyam yang ingin berkarier di media sosial, “lulusnya juga gampang,” lanjut Salma.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: 9 Jurusan Universitas Terbuka yang Sudah Terakreditasi A, Lulusannya Mudah Diterima Kerja atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.












