Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Getirnya Kuliah di Jurusan Akuntansi karena dari Keluarga Kurang Mampu, Akhirnya Kerja Jadi Pemulung dan Cumlaude

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
7 Mei 2025
A A
Hendisman dapat gelar sarjana Universitas Labuhanbatu. MOJOK.CO

ilustrasi - Hendisman mendapat gelar sarjana di Universitas Labuhanbatu sambil mulung. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kesusahan bayar kuliah hingga kerja jadi pemulung

Oleh karena itu, Hendi berinisiatif menjadi pemulung. Ia sudah tidak punya bayangan lain mau kerja apa. Yang penting, jamnya bisa lebih fleksibel, yakni membagi waktu antara kuliah dan bekerja alias mulung. Baginya, pekerjaan tersebut tidak hina, sebab justru dari sanalah ia bisa membiayai kuliahnya.

“Saya juga ingin berkontribusi di bidang lingkungan dengan mengurangi sampah serta mendaur ulang,” kata alumnus Universitas Labuhanbatu tersebut.

Ia bahkan tak merasa malu pada orang-orang sekitar karena bekerja sebagai pemulung. Respons mereka pun mendukung. Sebab, kata Hendi, selagi pekerjaan itu halal dan tidak merugikan orang lain, mengapa harus malu?

Maka, saat matahari bahkan belum memunculkan sinarnya, Hendi sudah sibuk berkeliling mencari barang bekas di sekitar rumah. Setelah beberapa jam kemudian, ia pulang, bersih-bersih diri, lalu melanjutkan aktivitasnya kuliah di Universitas Labuhanbatu.

Hendisman. MOJOK.CO
Hendisman kuliah sambil kerja jadi pemulung. (Dok. Pribadi/Mojok.co)

“Bahkan, biasanya sebelum berangkat ke kampus, aku harus antar jemput adik-adik dulu ke sekolah, antar belanjaan, sampai ikut kegiatan di luar kampus, kuliah, baru lanjut mulung lagi sampai malam,” kata dia.

Selain mencari dan mengumpulkan barang rongsokan, Hendi juga harus memilah beberapa jenis sampah seperti botol plastik dan gelas plastik. Dari kerja kerasnya tersebut, upah yang dihasilkan pun lumayan. Setidaknya, cukup membayar sebagian biaya kuliahnya.

“Kalau rata-rata pendapatan tidak pasti ya, kadang pernah dapat Rp750 ribu. Pernah juga sampai Rp1,5 juta. Tergantung,” ucapnya. 

Sarjana angakatan ke-2 di Universitas Labuhanbatu 

Berkat jerih payahnya, Hendi kini lulus sebagai Sarjana Akuntansi angkatan kedua di Universitas Labuhanbatu. Ia berhasil menyelesaikan kuliahnya 3,5 tahun. Orang tuanya begitu terharu mendengar kabar baik tersebut.

Menurut Hendi, pencapaian itu tak lepas dari dukungan, doa, dan pelajaran hidup dari mereka. Dari keluarga besar dan rumah yang sederhana, orang tua Hendi mengajarkan agar anak mereka tak berhenti bermimpi. Bahkan ketika hidup terasa sulit. 

“Aku tumbuh di tengah keluarga yang mungkin tidak punya segalanya, tapi mereka selalu memberikan yang terbaik. Dari mereka aku belajar tentang keteguhan hati, doa yang tidak pernah putus, dan pengorbanan,” ujar dia.

“Pengorbanan orang tuaku yang sering kali harus menunda keinginan mereka sendiri demi anak-anaknya, agar bisa melangkah maju,” lanjutnya.

Saat ini, Hendi masih melanjutkan aktivitasnya memulung sambil proses mencari kerja, serta ingin membuktikan bahwa lulusan Akuntansi masih banyak dibutuhkan di dunia kerja.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Iklan

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Dulu Dicap Berandal karena Suka Musik Punk, Kini Tempuh S3 Buat Buktikan Kalau Kuliah Itu Nggak Penting atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2025 oleh

Tags: beasiswa kuliahjurusan akuntansikip kuliahlowongan kerjapemulungUniversitas Labuhanbatu
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Eva Nandha Jalma Yael, wisudawan terbaik Unesa Jurusan Psikologi. MOJOK.CO
Kampus

Belajar dari Kerja Keras Sang Bapak sebagai Buruh Bangunan, Antarkan Saya Jadi Wisudawan Terbaik di Unesa

25 November 2025
Lulus SMA dirundung karena jualan toge di pasar tradisional Tuban. Dianggap kurang usaha padahal masih muda alias gen Z. MOJOK.CO
Ragam

Lulusan SMA Dihina: Masih Muda tapi Cuman Jadi Pedagang Pasar. Tak Peduli yang Penting Bukan Beban Keluarga

6 November 2025
Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.