Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Cerita Kakek 67 Tahun Penjual Buku Panduan Tes CPNS, Saksi Tangis Para Lulusan UGM Pemburu Gelar Abdi Negara

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
29 Juli 2024
A A
Cerita Kakek 67 Tahun Penjual Buku Panduan Tes CPNS, Saksi Tangis Para Lulusan UGM Pemburu Gelar Abdi Negara.MOJOK.CO

Ilustrasi Cerita Kakek 67 Tahun Penjual Buku Panduan Tes CPNS, Saksi Tangis Para Lulusan UGM Pemburu Gelar Abdi Negara (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sudah 40 tahun Zarkasi menjual buku panduan tes CPNS. Selama itu juga, lelaki 67 tahun ini menjadi saksi dari banyaknya tangis para peserta tes yang merupakan lulusan UGM.

Ada yang menangis bahagia karena diterima sebagai abdi negara. Namun, tak sedikit juga yang menangis karena perjuangan mereka berakhir sia-sia.

Zarkasi bercerita, pada dasarnya bisnis yang ia geluti ini hanyalah musiman. Kalau lagi menjelang tes CPNS ia jualan buku panduannya. Sementara kalau ada momentum lain, ya, dia berjualan apa yang dibutuhkan calon pesertanya.

“Karena sekarang lagi musim ospek, makanya saya jualan atributnya. Ada celana, baju, sampai name tag juga ada,” kata lelaki asal Jogoyudan, Jogja ini saat Mojok temui di lapaknya, Rabu (24/7/2024).

“Selain atribut, dulu jualin juga buku materi SBMPTN sama seleksi mandiri, Mas. Tapi sekarang udah nggak laku. Anak muda sekarang belajarnya pakai HP [digital, online],” imbuhnya.

Berjualan sejak 1984, tentu segala asam manis sudah pernah ia rasakan. Apalagi, Zarkasi juga mengaku tak cuma berjualan di Jogja saja. Ia telah berkelana bahkan sampai ke luar Jawa untuk menjual atribut ospek, modul SBMPTN, dan panduan tes CPNS.

“Pokoknya di mana ada ospek, di situ saya jualan.”

Di Jakarta paling untung, di Lampung paling buntung

Zarkasi bercerita, sudah hampir semua kota besar di Pulau Jawa telah ia sambangi. Mulai dari Bandung, Solo, Surabaya, sampai Jakarta. Kebanyakan lokasi melapaknya berada di area sekitaran kampus seperti Unpad Bandung, UNS di Solo, Unair Surabaya, dan kampus-kampus di Jakarta.

“Dulu waktu masih bugar, kami ramai-ramai dari Jogja pakai bus, Mas. Keluar kota, kemudian di sana nyebar,” jelasnya. “Tidurnya kalau nggak di masjid ya nyewa tempat, ramai-ramai patungan.”

Cerita Kakek 67 Tahun Penjual Buku Panduan Tes CPNS, Saksi Tangis Para Lulusan UGM Pemburu Gelar Abdi Negara.MOJOK.CO
Zarkasi, sudah 40 tahun berjualan buku panduan tes CPNS, modul SBMPTN, dan atribut ospek. Sedang melapak di Jalan Gejayan, Jogja (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Berkelana ke berbagai tempat, dalam kamus Zarkasi disebut sebagai “ngeluruk”. Ia pun juga membagikan manis-pahit ngeluruk-nya. 

Bagi Zarkasi, pengalaman terbaik ia rasakan di Jakarta. Sebab, di mana pun ia buka lapak, asal lokasinya di ibu kota pasti laku keras. Sebulan di sana, pulang-pulang ke Jogja panen duit.

“Apalagi kalau momennya itu mau tes CPNS. Di Jakarta saya paling senang di Depag (Kemenag) dan Deplu (Kemenlu), jualan buku materi CPNS. Tahun 1990 itu kami panen uang, Mas.”

Sementara pengalaman paling tak mengenakkan ia rasakan saat ngeluruk ke Lampung. Sebab, selain hasilnya sangat seret, soal keamanan juga bikin para pedagang deg-degan.

“Sekali ke Lampung, ke Unila, Mas. Di sana dua mingguan jualan atribut ospek. Tapi sedikit banget yang beli. Hasilnya cuma pas buat nutup ongkos pulang,” kenang lelaki kelahiran 1957 ini.

Iklan

“Belum lagi kami juga kudu setor ke preman-preman. Bukan takut atau gimana, tapi kami berusaha menghormati saja karena sadar diri jualan di wilayah mereka, Mas,” kata penjual buku panduan tes CPNS ini.

Baca halaman selanjutnya…

Menjadi saksi para lulusan UGM yang menangis kejer di pengumuman hasil tes CPNS

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2024 oleh

Tags: Cpnslulusan ugmmahasiswa ugmpanduan tes cpnstes CPNSUGM
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.