Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Seni

Siapa yang Menyakitimu, Ber? Jawaban Kenapa Lagu-lagu Bernadya Nyesek Banget

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
2 September 2024
A A
Alasan Kenapa Lagu-lagu Bernadya Galau Semua MOJOK.CO

Alasan kenapa lagu-lagu Bernadya galau semua. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bernadya saat ini menjadi idola baru kawula muda. Lagu-lagunya banyak diputar, baik di platform musik maupun berbagai media sosial. Lirik lagu bernuansa melankolis yang dibawakan Bernadya dengan suara lembut membuat lagu-lagunya menjadi teman untuk menggalau.

***

Bernadya sedianya sudah menulis lagu sejak masih SMP. Perempuan kelahiran Surabaya, 16 Maret 2004 itu lalu mulai tampil bernyanyi pada 2016, menjadi peserta The Voice Kids Indonesia musim pertama di Global TV. Saat itu ia tergabung dalam tim musisi yang lagu-lagunya juga banyak didengar: Tulus.

Bernadya lalu mulai terjun ke industri musik tanah air pada 2018, membentuk grup musik duo bersama kakaknya, namanya Celine & Nadya. Grup itu berjalan secara independen (tanpa label mayor) hingga 2022.

Pada 2023, Bernadya terpilih menjadi satu dari 10 penyanyi dalam program Radar Spotify. Yakni program khusus dari Spotify untuk mengorbitkan penyanyi baru secara global.

Pada 2023 itu pula lahir mini album Terlintas yang berisi lima lagu: Terlintas, Masa Sepi, Sinyal Sinyal, Apa Mungkin, dan Satu Bulan.

2024 tahunnya Bernadya

Meski sudah manggung sejak 2018 dan meluncurkan mini album pada 2023, nama Bernadya tak serta merta dikenal. Namanya relatif baru melejit dan lagu-lagunya diputar secara massif ya belakangan ini, sejak rilisnya album bertajuk Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan pada 23 Juni 2024.

Tahun 2024 kemudian bisa dibilang sebagai tahunnya sosok bernama asli Bernadya Ribka Jayakusuma tersebut. Hampir seluruh lagunya mendapat respons positif dari publik. Terutama untuk lagu Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan:

Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan

Penggalan lirik Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan di atas selalu muncul sebagai backsound di berbagai media sosial, terutama di TikTok dan Instagram.

Dari data Spotify, pada 8 Agustus 2024 Bernadya mencetak dua rekor sekaligus. Albumnya berhasil menduduki puncak tangga lagu “Spotify Weekly Top Albums Indonesia” dan meraih 100 juta kali pemutaran di Spotify. Singel utama Kata Mereka Ini Berlebihan mencatatkan 50 juta pemutaran.

Pada 12 Agustus 2024, ia kembali mencetak dua rekor sekaligus di Spotify. Pertama, ia tercatat sebagai artis yang lagunya paling banyak didengar di Spotify dalam sehari di Indonesia. Kedua, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan menjadi album yang banyak didengar dalam waktu sehari di Indonesia.

Menggalau sejak SMP

“Siapa yang telah menyakitimu, Ber?”

Begitu kira-kira candaan publik di media sosial untuk merespons lagu-lagu Bernadya. Pasalnya, nyaris semua lagu yang Bernadya tulis pasti liriknya galau dan terasa “sakit” di hati. Sehingga, tentu ada saja yang mengira kalau lagu-lagu itu lahir karena Bernadya pernah sangat tersaikiti.

Iklan

Ambil saja dua contoh penggalan lirik berikut:

Satu Bulan

Sudah adakah yang gantikanku
Yang khawatirkanmu setiap waktu
Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Kalau bisa, jangan ada dulu

________

Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan

Mungkin sebentar lagi ku bisa kuterima
Waktuku, peranku dalam hidupmu selesai
Nanti di lain hari
Nanti di lain bumi
Saat sudah rela hati ini
Kuceritakan jalan-jalan yang kutempuh sampai ku bisa relakanmu pergi

Usut punya usut, Bernadya ternyata sudah menggalau sejak SMP.

“Dulu waktu SMP kelas 2 aku nulis lagu tentang anak SMP yang suka (temannya) tapi nggak berani ngungkapin (perasaanya),” ungkap Bernadya dalam wawancara yang tayang di kanal YouTube Superyouth ID.

“Ternyata orang yang dia suka sebenarnya juga suka sama dia. Akhirnya mereka tahunya telat waktu mereka sudah nggak saling nunggu lagi. Jadi ya udah lah. Harusnya kamu bilang dari dulu, pasti kisahnya lebih indah,” sambung Bernadya menjelaskan inti dari lagu tersebut.

Sayangnya, Bernadya enggan menyebutkan judul dari lagu yang ia maksud. Ia malu. Namun, yang jelas, lagu itu ia masukkan dalam salah satu album saat ia masih aktif di grup musik duo Celine & Nadya.

Kenapa Bernadya suka nulis lagu galau?

Lantas, sebenarnya siapakah yang menyakitimu, Bernadya. Karena dari SMP hingga sekarang umur 20 tahun isi lagumu masih saja galau?

Bernadya tak menyinggung kalau ia pernah sangat patah hati atau tersakiti seperti lagu-lagunya. Alasan kenapa ia suka menulis lagu galau ternyata bukan karena persoalan itu.

“Aku pribadi kebanyakan nulis lagu galau karena lagu yang aku nikmati biasanya lagu galau gitu. Secara tidak sadar mungkin aku nulis seperti lagu-lagu yang biasa aku dengar,” jelas Bernadya.

“Menurut aku, kenapa lagu galau, khususnya di Indonesia, cukup diminati, karena kalau aku lihat, orang kalau galau pasti cari lagu untuk menemani atau sekadar melampiaskan dan mewakili apa yang tidak bisa ia ungkapkan,” bebernya.

Secara tema, itulah alasan kenapa Bernadya lebih sering nulis lagu galau. Sementara dari segi lirik, ia mengaku sedikit banyak terpengaruh dari Tulus.

“Dulu aku suka Tulus, penulisan liriknya bagus banget. Aku selalu berharap suatu saat bisa nulis sekeren dia liriknya,” kata Bernadya.

Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan

Dari semua lagu yang pernah Bernadya tulis, baginya yang paling berkesan, spesial dan beda dari lagunya yang lain adalah Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan. Lagu dengan lirik ikonik “Untungnya, bumi masih berputar…” yang belakangan juga sedang banyak didengar publik.

“Karena dari puluhan lagu yang kutulis, itu menjadi sebagian kecil lagu yang nggak galau.” Begitu alasan kenapa Bernadya menganggapnya sebagai lagu spesial.

“Liriknya waktu aku nulis, wah ini bisa jadi lagu yang menjadi harapan kecil di tengah-tengah banyaknya lagu-lagu aku yang isinya kayak depresi. Lagu ini mungkin bisa memberikan kamu sedikit optimisme gitu,” tandasnya dengan senyum lembut.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Selama Tulus dan Nadin Amizah Masih Bernyanyi, Maka Saya Belum Ingin Mati

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 2 September 2024 oleh

Tags: bernadyalagu bernadyalagu galaulirik lagu untungnya bumi masih berputar
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Review film Indonesia terbaru, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu garapan Hanung Bramantyo adaptasi novel laris Puthut EA (MOJOK.CO)
Seni

Istikamah Dengarkan Lagu “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” di Tengah Gempuran Lagu Bernadya, Wakili yang Ragu Hadapi Pernikahan

8 September 2024
Patah-Hati-MOJOK.CO
Pojokan

Sudah Patah Hati, Masih Kepo dan Dengerin Lagu Galau Pula

7 Februari 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.