Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Warung Madura di Jogja Salah Konsep? Terlalu Mewah dan Rapi Tak Seperti di Surabaya

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
20 Februari 2024
A A
Warung Madura di Jogja Salah Konsep MOJOK.CO

Ilustrasi warung Madura (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Surabaya sempit dan semrawut karena keadaan

Lantaran tak tahan dengan rasa penasaran, saat masih di Nologaten itu pula saya mencoba meminta keterangan pada seorang penjual di warung Madura. Khmadan namanya, (34).

Ia menjaga warung Madura milik saudaranya yang buka baru pada pertengahan 2021 lalu.

Khamdan tertawa geli saat saya paparkan soal anggapan orang-orang dari Surabaya yang menganggap warung Madura di Jogja tak sesuai konsep karena terlalu mewah.

Khamdan maklum ketika kesan minor seringkali melekat pada orang Madura. Namun, untuk menjawab soal perbandingan antara warung Madura di Jogja dan Surabaya, Khamdan punya penjelasan yang masuk akal.

“Di Surabaya sulit cari kios dengan harga sewa murah. Bagus dikit atau luas dikit saja, pasti sudah mahal,” ujar Khamdan.

“Maka, yang sempit-sempit pun jadi. Yang penting barang-barang jualan bisa masuk. Ditata seada-adanya karena tempatnya terbatas,” terangnya.

Sementara di Jogja, Khamdan mengaku tak tahu harga sewa ruko yang saudaranya pakai untuk membuka warung Madura tersebut.

Namun, ia menduga, kenapa warung Madura di Jogja pakai kios yang sedikit lebih bagus dan luas ketimbang di Surabaya adalah karena memang hanya itu yang ada.

“Kalau ada yang sempit-sempit kayak di Surabaya, ya bukan nggak mungkin kalau dijadikan warung Madura. Kalau harga sewanya kecil juga,” ujar Khamdan. Karena memang tak jarang pula ada warung Madura di Jogja dengan ukuran tak lebih dari 3×4, seperti yang pernah reporter Mojok, Ahmad Effendi, liput.

Menurut Khamdan, warung Madura di Jogja yang cenderung rapi dan tak semrawut justru bisa menjadi nilai plus tersendiri. Lebih-lebih, Jogja adalah Kota Pelajar. Para pelajar (mahasiswa-mahasiswa di Jogja) pastinya lebih menyukai ketertataan.

Punya ciri utama yang sama

Lebih lanjut, Khamdan menyebut bahwa meskipun punya konsep desain yang berbeda, tapi sejatinya warung Madura di Jogja dan Surabaya memiliki ciri dan tujuan sama.

Warung Madura menyediakan aneka kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari harga-harga di minimarket. Mulai dari sembako, rokok, jajanan, alat mandi, hingga bensin (baik eceran pakai botol atau pom mini).

Warung Madura pun siap siaga buka 24 jam. Hal ini tentu memudahkan orang-orang yang ingin membeli sesuatu lewat tengah malam, saat minimarket atau toko-toko non warung Madura sudah tutup.

“Terutama yang mau nyari rokok atau bensin. Pasti sangat terbantu,” ucap Khamdan penuh percaya diri.

Iklan

Lebih dari itu, setiap warung Madura di berbagai daerah menurut Khamdan pasti memiliki semacam paguyuban. Di mana paguyuban tersebut tak hanya sekadar untuk kumpul-kumpul antar orang Madura saja. Melainkan bagaimana agar melalui warung Madura tersebut orang-orang Madura bisa sukses secara bisnis dan finansial. Madura support Madura.

Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Cerita Anak Kos Surabaya Jadi Buronan Ibu Kos karena Nunggak hingga Jutaan, Balik-balik Langsung Pamer Gaji UMR Jakarta

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: Jogjapilihan redaksiSurabayawarung madura
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.