Banyak yang bertanya-tanya, benarkah hadiah undian rumah Mirota Kampus atau yang sekarang dikenal dengan Manna Kampus itu benar-benar nyata? Kalau memang ada, mengapa banyak yang bertahun-tahun ikut, tak pernah sekalipun dapat hadiahnya?
Pertanyaan tersebut muncul dalam obrolan dengan beberapa teman. Bahkan mereka sudah sampai tidak lagi mau mengumpulkan kupon undian karena pesimis.
Awan (35) misalnya, ia sudah menjadi pelanggan Manna Kampus saat masih bernama Mirota Kampus sejak masih menjadi mahasiswa Fisipol UGM. Usai menikah tahun 2014, ia rutin belanja bulanan di Mirota Kampus.
“Saya sampai buat cap khusus biar nggak capek nulis nama, alamat dan lainnya di kupon undian,” katanya.
Sebagai keluarga muda, ia tentu berharap bisa mendapatkan hadiah rumah. Hadiah yang pastinya juga menjadi idaman banyak pelanggan Mirota. Sampai kemudian di satu titik, ia dan istrinya tak lagi memedulikan nomor undian.
“Sekarang sudah nggak mikir kupon undian, wis jelas ora oleh,” kata Awan. Ia sekarang kalau belanja ya belanja saja.
Alasan Mirota Kampus atau Manna Kampus sediakan hadiah rumah
Humas Manna Kampus, Andreas Probo Heri Saputro mengatakan, undian dengan hadiah rumah sudah jadi agenda rutin dari Mirota Kampus. Undian dengan hadiah rumah pertama kali berlangsung pada tahun 2002. “Owner atau manajemen melihat bahwa salah satu kebutuhan yang masyarakat inginkan itu punya rumah. Oleh bagian marketing PR kemudian diimplementasikan dalam bentuk hadiah undian belanja di Mirota Kampus itu adalah rumah,” kata Andreas.
Program Belanja Luar Biasa Murah Bisa Dapat Rumah (BLBMBDR) merupakan undian rutin dari Manna Kampus (Mirota Kampus) yang tiap tahun sejak 2002 secara konsisten terus-menerus dilakukan. Tahun 2023 merupakan program ke-20. “Karena pandemi undian tahun 2021 dan tahun 2022 digabungkan,” kata Andreas.
Andreas mengatakan untuk tahun 2023, seorang anak muda asal Jogja yang bernama Amanda yang baru beberapa bulan merasakan kerja di Jakarta menjadi orang beruntung. “Dia baru kerja di Jakarta beberapa bulan, langsung dapat rumah,” kata Andreas.
Selama 20 kali periode pengundian hadiah rumah awalnya di wilayah Kabupaten Sleman. Hadiah rumah pertama kali pemenang mendapatkan rumah di perumahan Citra Ringin Mas 3 Sleman. Hadiah rumah masih terus diberikan di wilayah Sleman hingga tahun ke-6.
Penyelenggaraan tahun ke-7 dan seterusnya hadiah rumah mengambil lokasi di Bantul, mulai dari Banguntapan hingga saat ini di wilayah Sedayu Bantul.
“Kami melihat arah pembangunan perumahan itu kemana, selain juga tentu alasan harga tanah atau rumah di Sleman yang makin tinggi,” kata Andreas.
Andreas mengatakan, dulu Mirota Kampus hanya menyediakan satu hadiah saya yaitu rumah. Sekarang selain hadiahnya yang beragam, ada tiga periode undian setiap tahunnya.
Undian periode pertama grand prize berupa sepeda motor, kemudian periode kedua hadiahnya mobil dan periode ketiga hadiah grand prizenya berupa rumah tipe 36 lengkap dengan furniture.
Baca halaman selanjutnya
Alasan banyak orang yang bertahun-tahun ikut undian tapi nggak pernah dapat