Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pembelaan Tukang Cukur yang Dituding Tak Paham Maksud ‘Potong Dikit’: Paham, tapi Sengaja Motong Kependekan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
10 Februari 2024
A A
Pembelaan Tukang Cukur yang Dituding Tak Paham Maksud ‘Potong Dikit’: Paham, tapi Sengaja Motong Kependekan MOJOK.CO

Ilustrasi - Pembelaan tukang cukur rambut yang sering motong kependekan. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Para tukang cukur rambut, baik di barbershop maupun konvensional, sering kali mendapat tudingan tak paham maksud “potong sedikit” dari pelanggan. Banyak pelanggan yang merasa jengkel, kenapa tiap kali bilang “potong sedikit”, hasilnya justru selalu kependekan.

Mojok mencoba meminta klarifikasi dari beberapa tukang cukur, apakah sebenarnya paham maksud “potong sedikit” atau tidak.

***

Sebenarnya saya sendiri sangat malas untuk potong rambut. Meskipun jika panjang, rambut saya yang bergelombang malah membuat saya seperti orang tak terurus.

Akan tetapi, bagi saya, itu jauh lebih baik ketimbang jika harus potong rambut, tapi hasilnya justru tak seperti yang saya inginkan. Kecewanya dobel-dobel.

Karena niat hati potong rambut biar tampak lebih rapi dan enak dipandang, eh hasilnya malah bikin malu.

Saya pernah memiliki pengalaman buruk yang lantas membuat saya malas untuk pergi ke tukang cukur rambut atau barbershop.

Waktu itu saya cukup sayang untuk memangkas habis rambut depan saya.

Karena selain durasi memanjangkannya cukup lama, bagi saya bagian depan rambut saya itu sangat mempengaruhi ketampanan. Ya walaupun sejatinya saya tak tampan-tampan amat.

Sayangnya, si tukang cukur saya kira gagal memahami arti “potong sedikit” yang saya maksud. Rambut depan saya tak bersisa. Saya yang frustasi dan kecewa pun memutuskan untuk sekalian membotaki kepala saya. Biar sekalian.

Demikianlah yang terjadi pada banyak orang. Bahkan di media sosial ada meme, singa yang awalnya tampak gagah dengan surai lebatnya, akan jadi kucing oren biasa kalau bilang “potong sedikit” ke tukang cukur.

Tukang cukur nyaris baku hantam dengan pelanggan gara-gara kependekan

Pada Kamis, (25/1/2024) lalu, setelah salat zuhur saya memantapkan niat untuk potong rambut di barbershop di sekitaran Wage, Sidoarjo.

“Yang depan gak usah potong blas,” pinta saya pada Jarot (27), si barbershop.

Jika rambut depan saya sedang tak terlalu panjang, permintaan itulah yang saya sampaikan pada si tukang cukur. Itu jauh lebih aman. Saya tak mau mempertaruhkan rambut depan saya dengan kalimat “potong sedikit”.

Iklan

Kami pun lantas berbincang perihal beberapa hal remeh. Sampai kemudian saya mengajukan pertanyaan perihal keresahan banyak orang pada tukang cukur yang mendapat tudingan tak paham maksud “potong sedikit”.

“Nggak Cuma di medsos kalau itu, Mas. Aku sendiri juga pernah kena komplain langsung. Sampai mau berantem,” ungkap Jarot.

Peristiwa itu terjadi pada Ramadhan 2023 lalu.

Saat itu Jarot mendapat pelanggan seorang pria yang menurut perkiraannya seumuran dengannya. Ia datang ditemani sang pacar.

Setelah menjelaskan model rambut seperti apa yang ia inginkan, pria ia menegaskan agar bagian depan hanya potong sedikit saja.

“Selesai potong orang itu pergi. Tapi nggak lama, ya 10 menitan lah, dia balik lagi. Komplain. Kan potong sedikit, kok malah jadi gini? Gimana sih?,” beber Jarot mencoba menirukan gaya bicara si pria tersebut.

Karena Jarot tak mau adu mulut, ia pun menawarkan ganti rugi dengan mengembalikan uang si pria itu secara penuh. Artinya potong rambut yang menurut si pelanggan tak sesuai itu gratis.

“Tapi orang itu malah nyolot, ngajak gelut,” kata Jarot.

Beruntungnya, si pacar dan beberapa orang di barbershop tersebut mencoba menenangkan pria itu. Pria itu pun lantas pergi meski dengan ngomel-ngomel tak jelas.

“Aku tetap santai aja,” sambung Jarot. “Sebab pelangganku sudah banyak.”

Tukang cukur paham maksud “potong dikit”, tapi sengaja memangkas habis

Jarot menyebut kalau setiap tukang cukur pasti paham dengan maksud “potong sedikit “. Entah itu tukang cukur konvensional maupun yang di barbershop.

Yang jadi pertanyaan Jarot adalah, apakah si orang yang mau “potong sedikit” itu paham dengan kondisi kepala dan rambutnya sendiri?

Pembelaan Tukang Cukur yang Dituding Tak Paham Maksud ‘Potong Dikit’: Paham, tapi Sengaja Motong Kependekan MOJOK.CO
Ilustrasi – Tukang cukur rambut beri pembelaan karena sering motong kependekan. (Hair Spies/Unsplash)

“Presisi, itu yang penting dalam mencukur,” kata Jarot.

“Kita harus sesuaikan dengan kondisi kepala si pelanggan, kira-kira pas atau gak,” sambungnya.

Jarot lantas memberi contoh dalam kasus saya. Saya menghendaki bagian samping dan belakang dicukur tipis. Tapi untuk depan tidak sama sekali.

Maka Jarot pun harus menyesuaikan, setelah bagian belakang dan samping sudah tercukur, apakah lantas pas jika yang bagian depan dibiarkan lebih panjang.

Jika kurang pas, maka perlu penyesuaian, yakni bagian depan harus dipotong pula.

“Nah, begitu juga kalau orang bilang potong sedikit. Kalau sudah (potong sedikit), aku lihat dulu, pas gak. Kalau kurang, ya harus ada penyesuaian. Dan biasanya memang jadi kependekan. Mudahnya begitu,” terang Jarot.

“Pokoknya tergantung kondisi kepala dan rambut orang. Kadang memang kepala atau rambutnya gak bisa dimodel seperti yang dia inginkan,” imbuhnya.

Baca halaman selanjutnya…

Jenis rambut yang paling rawan jadi korban ‘kependekan’

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2024 oleh

Tags: barbershopkependekanpilihan redaksitukang cukur
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.