Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Para Sopir Saksi Perjuangan Orang Tua Nabung Sewa Mobil Demi Hadir Wisuda UGM, Anaknya Kuliah Berkat Beasiswa

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
21 Februari 2024
A A
sopir wisuda ugm.MOJOK.CO

Ilustrasi sopir (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di balik hiruk-pikuk wisuda UGM, ada kisah para sopir yang setia menunggu para orang tua yang sedang berbahagia menemani anaknya yang baru menjadi sarjana. Kebahagiaan itu sudah terasa sepanjang perjalanan.

***

Selepas menempuh perjalanan jauh dari luar kota sejak dini hari, para sopir pengantar keluarga biasanya menunggu di kantong-kantong parkir sekitar Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Sambil menunggu, mereka saling berinteraksi dan berkenalan dengan orang-orang dengan profesi sama. Banyak di antara keluarga yang menyewa mobil termasuk para sopirnya agar lebih praktis.

Pemandangan itu saya saksikan saat mengunjungi wisuda UGM pada Rabu (21/2/2024). Setelah berkeliling mewawancarai berbagai kalangan yang ikut menikmati serenomi kelulusan ini, saya duduk di pinggiran lapangan untuk merokok. Kebetulan, di samping saya terdapat tiga orang lelaki yang tampak sedang asyik berbincang.

Hal yang menarik perhatian saya, mereka ngobrol berbahasa Jawa dengan dialek ngapak. Bicara soal pengalaman berkendara ke berbagai kota di dalam dan luar Pulau Jawa.

Ketika saya mencoba nimbrung dan memperkenalkan diri berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, mereka langsung antusias. Salah seorang di antara mereka, Sugito (46), ternyata datang dari Purbalingga.

“Wah, Banjarnegara itu sekarang jalannya halus banget. Enak Mas,” ujarnya membuka obrolan. Ia juga langsung menyebut mantan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang baru meninggal Rabu ini.

Gito lantas menunjuk lelaki di depannya, namanya Darto (46) yang ternyata juga berasal dari kota tetangga yakni Cilacap. Sementara satu sopir lainnya yakni Triono (40) asal Boyolali.

Gito sudah beberapa kali mengantar pendamping wisuda ke UGM. Sementara Triono dan Darto baru pertama kalinya.

“Ini kampusnya luas. Tapi nggak enaknya tempatnya panas, paling enak nunggu di UNNES Semarang karena banyak tempat berteduhnya,” kelakar Gito.

Ketiganya merupakan sopir dengan pengalaman belasan tahun. Saat ini, mereka sama-sama menyopiri mobil sewaan.

Kebanggaan orang tua yang anaknya wisuda UGM berkat beasiswa

Gito langsung bercerita bahwa sepanjang perjalanan suasana di mobil terasa membahagiakan. Ia berangkat sekitar jam 3 pagi dari Purbalingga. Menurutnya, setiap mengantar orang tua menuju wisuda UGM pasti mendapat banyak cerita.

“Pokoknya kalau ke UGM pasti orang tua bangga. Apalagi, yang saya antar ini anaknya beasiswa penuh sejak awal kuliah. Hidupnya prihatin,” terangnya.

sopir wisuda ugm.MOJOK.CO
Darto (kiri) dan Triono (kanan), sementara Gito tidak mau difoto karena malu (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Menurutnya, rata-rata orang tua yang datang dari jauh rela menyewa mobil memang bukan dari kalangan berada. Mereka rela nabung, merogoh kocek agak mendalam tanpa ragu demi wisuda anaknya.

Iklan

Darto langsung menimpali, ternyata ia juga membawa orang tua yang anaknya mendapat beasiswa. Situasinya sama, sepanjang perjalanan ia mendengar cerita bahwa anak tersebut selama kuliah hidupnya serba irit.

“Tapi meski begitu ya Mas, orang tua yang mau ngantar anaknya wisuda nggak pernah banyak nego harga. Mereka udah siap-siap jauh hari. Jadi saya sebagai sopir ya senang rasanya kalau antar wisuda,” terangnya.

Darto baru pertama kali mengantar wisuda ke Jogja. Biasanya, ia mengantari dari Cilacap ke Purwokerto atau kampus terdekat lainnya.

Pernah suatu ketika ia mengantar orang tua yang anaknya wisuda di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Selepas acara selesai, saat anak masuk ke mobil, tiba-tiba tangis haru pecah.

“Saya spontan saja, bercandaan bilang bahwa nggak perlu nangis. Harusnya senang, nangis itu kalau belum lulus tapi tiba-tiba sudah punya anak,” kelakarnya.

Ia ingat betul, tangis di mobil itu tiba-tiba berubah menjadi tawa lepas. Momen seperti itu menjadi kekhasan tersendiri saat mengantar rombongan menuju wisuda.

Baca halaman selanjutnya…

Mimpi sopir kuliahkan anaknya di kedokteran yang pupus di tengah jalan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2024 oleh

Tags: Jogjamahasiswa ugmpilihan redaksipurbalinggasopirUGMwisuda ugm
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.