Mahasiswa kelaparan di sekitar UGM
Selain itu, beberapa waktu sebelumnya saya sempat melakukan perjalanan bersama Evan (26), seorang pegiat berbagi nasi gratis di Jogja. Kami membuat janji di Jalan Kaliurang KM 5, tak jauh dari UGM.
Sore itu, hujan turun agak deras. Namun, cuaca tidak jadi penghalang bagi Evan untuk menunaikan janji bagi para mahasiswa yang kelaparan.
Destinasi pertama kami di Gang Pandega Marta, Jalan Kaliurang, Caturtunggal Sleman. Bagian utara UGM.
Kami pun tiba di titik sesuai kiriman mahasiswa itu. Evan turun dari motor lalu sibuk dengan ponselnya Samsung Galaxy A5 keluaran 2016 miliknya. Berusaha menghubungi calon penerima nasi. Hampir sekitar lima menit, ia masih tampak kebingungan.
Tak berselang lama, kami menemukan titik kos calon penerima nasi itu. Di depan sebuah bangunan kos dua lantai, seorang anak muda berkaos oblong duduk menunggu. Ia lalu beranjak menghampiri kami. Tampak, bibirnya pucat keputihan. Setelah berbincang singkat, Evan memberikan dua bungkus nasi kepadanya.
Selain nasi, saking terbatasnya uang yang mahasiswa itu miliki, ia meminta minum. Evan yang tidak membawa air mineral lantas mengeluarkan uang Rp10 ribu dan memberikannya.
Meski tidak paling banyak, kawasan sekitar UGM jadi titik Evan berulang kali mengantarkan nasi untuk mahasiswa kelaparan. Bukan hanya mahasiswa, ada perjumpaan dengan para pekerja serabutan yang kerap ia jumpai membutuhkan pertolongan.
Kisah-kisah ini ada di sekeliling Caturtunggal Sleman. Sebuah kelurahan paling gemerlap di Jogja. Pusat pendidikan, perniagaan, hingga hiburan.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News