Atlantis Land Surabaya yang digadang-gadang mampu bersaing dengan Universal Studio di Singapura, kini semakin surup. Seorang petugas operator menceritakan perbedaan suasana wahana bermain tersebut saat dulu dan sekarang. Kenangan indah yang berubah jadi pahit.
***
Atlantis Land menjadi oase hiburan baru di Surabaya, setelah Taman Remaja Surabaya (TRS) dan Surabaya Carnival Night tak lagi beroperasi. Dua taman hiburan yang berkonsep pasar malam itu pernah eksis pada zamannya.
Sayangnya, TRS atau Taman Hiburan Rakyat (THR) yang sudah berkiprah sejak tahun 1990-an harus menutup popularitasnya pada tahun 2018. PT Star selaku pengelola menyatakan tak bisa memenuhi perjanjian kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan Far East Organization (FEO).
Sementara itu, Surabaya Carnival Night hanya mampu bertahan selama 7 tahun, dari 2014 hingga 2020. Di tengah kolapsnya kedua taman hiburan tersebut, Atlantis Land masih bertahan hingga sekarang, 2025.
Lokasi Atlantis Land berada di Jalan Sukolilo 100, tepatnya berada di dalam area Kenjeran Park (Kenpark). Pengunjung dari semua golongan usia bisa menikmati beberapa wahana air dan darat. Misalnya, pergi ke istana es, dino land, tornado, dan lain sebagainya.
Hanya saja, pengunjung yang ingin naik wahana ekstrem harus dibatasi. Alief (28) yang sudah bekerja selama tujuh tahun di Atlantis Land mengaku, harus sabar dengan pengunjung yang ngeyel naik wahana ekstrem.
Syarat tinggi badan jadi momok pengunjung
Alief adalah petugas pengawas wahana di Atlantis Land, Surabaya. Seringkali, tugasnya berpindah-pindah dari mengawasi wave swinger, start dancer, happy car, bumper car junior, hingga disco pang-pang.
Rata-rata, wahana tersebut memiliki syarat. Utamanya adalah tinggi badan. Saking hafalnya dengan pekerjaan itu, Alief bisa merincikan satu-satu SOP keamanan untuk naik wahana di sana.
Wave swinger, kata dia, hanya boleh dinaiki oleh anak dengan tinggi badan 125 cm ke atas. Pengamanannya tetap memakai tali yang dikaitkan di kursi. Lalu, kursi berwarna merah harus lebih dulu di isi karena merupakan kursi prioritas.
Sementara untuk naik happy car, tinggi badan anak harus 85 cm hingga 120 cm. Di mana satu mobil bisa diisi oleh dua anak. Selanjutnya, wahana star dancer yang hanya boleh dinaiki oleh remaja hingga dewasa dengan tinggi badan 145 ke atas.
Sekilas, permainan ini tampak biasa di mana ada wahana seperti pesawat yang akan berjalan seperti jarum jam. Seiring berjalannya waktu, pesawat itu akan bergoyang-goyang membuat pusing pengunjung. Namun, jika tidak menaati SOP dengan benar, wahana ini bisa bikin celaka.
“Tapi ada saja pengunjung yang komplain atau maksa naik wahana itu, walaupun tinggi badannya tidak mencukupi,” ujar Alief.
Baca Halaman Selanjutnya












