Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sekolah Dasar dengan Murid Paling Sedikit di DIY yang Tak Akan Tutup Meski Hanya Punya Satu Murid

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
21 Februari 2024
A A
Sekolah Dasar atau SD dengan Murid Paling Sedikit di DIY yang Tak Akan Tutup Meski Hanya Punya Satu Murid MOJOK.CO

Ilustrasi Sekolah Dasar dengan Murid Paling Sedikit di DIY yang Tak Akan Tutup Meski Hanya Punya Satu Murid. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di tahun ajaran 2015/2016, sekolah dasar di pelosok Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini hampir saja ditutup karena hanya punya 7 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Kondisi kekurangan murid ini sudah bertahun-tahun terjadi. Sampai kemudian diputuskan, berapapun muridnya, sekolah ini akan tetap ada.

***

“Saya mau jadi pemain voli, kayak Farhan Halim,” kata Julian (10) siswa kelas IV SD Wonolagi saat saya masuk ke kelasnya. Julian mengaku kerap menonton Farhan yang juga anggota Timnas Voli Indonesia yang saat ini bermain di Liga Voli Thailand di YouTube. Ia juga kerap bermain voli bersama-sama teman kampungnya.

Azka (10) teman sekelasnya punya cita-cita yang berbeda. Ia ingin jadi YouTuber seperti idolanya, Hyper Potatoes yang suka mengulas mainan anak. Ia memang belum punya YouTube, tapi ia ingin jadi YouTuber mainan karena menurutnya asyik.

Azka dan Julian adalah dua siswa di SD Wonolagi, Playen Gunungkidul. Hanya ada dua siswa di kelas tersebut. Saat saya masuk ke kelas, mereka tengah mengikuti jam pelajaran terakhir berupa pelajaran Bahasa Indonesia. 

Jika kelas IV ada dua siswa, maka untuk kelas V bahkan tidak ada siswa sama sekali. Di kelas VI, ada 4 siswa. 

“Dua tahun lagi, kami perkirakan nggak dapat murid baru karena di kampung ini anaknya masih bayi-bayi,” kata Sugiharjanto, Kepala SD Wonolagi kepada Mojok yang berkunjung ke sekolah tersebut, Selasa (13/2/2024). 

Dua siswa kelas 4 SD Wonolagi tengah mengikuti pelajaran MOJOK.CO
Dua siswa kelas 4 SD Wonolagi tengah mengikuti pelajaran. (Agung P/Mojok.co)

Sekolah dasar negeri dengan murid paling sedikit dan terpencil di DIY

SD Wonolagi, merupakan SD di pelosok Gunungkidul dengan murid paling sedikit di DIY. Bertahun-tahun SD ini selalu kekurangan murid. Sekolah ini berada di sebuah lembah tak jauh dari alas Bunder, Wanagama.

Menuju SD Negeri Wonolagi yang berada di Padukuhan Wonolagi, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul ini cukup menantang. Terutama karena harus melewati hutan dan perbukitan dengan jalan yang berkelok dan menurun. Saya membayangkan jika hujan, jalanan tersebut akan licin.

“Lho, kalau lewat Patuk lebih dekat, Mas. Rumah saya Bantul, jadi lewat jalan tembus, cuma harus lewat jembatan gantung,” kata Kepala Sekolah SD Wonolagi, Sugiharjanto saat tahu saya datang dari arah Playen. 

Sugiharjanto baru tiga tahun ini menjadi kepala sekolah menceritakan sekitar tahun 2015/2016, sudah ada rencana menggabungkan atau regrouping SD Wonolagi dengan SD lain. Di tahun ajaran itu hanya ada 7 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Pemda Gunungkidul sudah akan menggabungkan dengan sekolah lain. 

“Aturannya memang seperti itu, kalau ada sekolah yang muridnya kurang dari 50 siswa, harus di-regrouping dengan sekolah lain. Siswanya nanti akan pindah ke sekolah lain yang lebih banyak muridnya,” kata Sugiharjanto. 

Jalan menuju ke Sekolah Dasar Wonolagi yang berada di tempat terpencil MOJOK.CO
Jalan menuju ke Sekolah Dasar Wonolagi yang berada di tempat terpencil. (Agung P/Mojok.co)

Pihak sekolah sendiri saat itu sudah mengajukan agar SD Wonolagi yang meski berada di pelosok Gunungkidul menjadi sekolah layanan. Dengan begitu, sekolah  tidak perlu mengalami regrouping. 

Dengan menjadi sekolah layanan maka, berapapun jumlah siswa, sekolah tetap beroperasi. Alasan menjadi sekolah layanan karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan jika sampai anak-anak dari Dusun Wonolagi sampai sekolah di luar kampung mereka. 

Iklan

Menurut Sugiharjanto, medan berat berupa hutan dan jalan yang naik turun dirasa tidak aman bagi anak-anak. Jalur lain, siswa harus melewati sungai yang ketika musim hujan juga tidak cukup aman untuk anak-anak lewati. 

Baca halaman selanjutnya…

Perintah Sultan, berapapun jumlah siswa, SD Wonolagi harus tetap beroperasi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2024 oleh

Tags: gunungkidulpelosok gunungkidulSDSD Wonolagisekolah dasarsekolah terpencil
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Pembukaan Pameran Gelar Olah Rupa dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025 di Gunungkidul MOJOK.CO
Kilas

“Kulonuwun Gunungkidul” Jadi Upaya Merawat Hubungan Sosial Lewat Olah Rupa, Bertamu Tak Sekadar Bertemu

11 Oktober 2025
Adoh Ratu Cedhak Watu jadi tema Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025 di Gunungkidul MOJOK.CO
Kilas

Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025: Menyerap Etosa Budaya Gunungkidul dalam Adoh Ratu Cedhak Watu

4 Oktober 2025
Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, Jogja. MOJOK.CO
Catatan

Jalan-jalan ke Pantai Watu Kodok Jogja Jadi Tak Menyenangkan karena “Orang yang Mencurigakan”

17 September 2025
Pilih slow living di Gunungkidul, Jogja usai pindah kerja di sebuah perusahaan yang ada di Dubai. MOJOK.CO
Ragam

Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul

12 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.