Pontang-panting saat lebaran karena pengeluaran sangat besar
Lebaran kemarin jadi momen bagaimana Tika amat mengkis-mengkis dengan kehidupannya. Bagaimana tidak, sejak awal ia sudah menghitung bahwa antara pemasukan dan pengeluarannya bakalan minus.
Gajinya tak seberapa, sementara THR pun masih seuprit karena baru tiga bulan kerja. Sementara untuk tiket mudik, membeli segala macam kebutuhan lebaran, hingga bagi-bagi duit THR ke saudara dan anak-anak kecil lain, bikin dompetnya ketar-ketir.
“Intinya kalau aku itung-itung, antara duit yang kupunya sama yang kukeluarin, banyakan yang keluar lah,” tegasnya.
Pada akhirnya, di balik kebahagiaan keluarga besar, kebanggan orang tua kepadanya, dan senyum lebarnya saat Idul Fitri lalu, ada kepiluan di lubuk hatinya yang terdalam. Utangnya yang dulu saja belum sepenuhnya lunas, kini sudah sudah harus bertambah dengan utang lain demi terlihat “mapan” di mata orang tuanya.
“Ya jalani dulu saja lah ini yang di depan mata, sambil berharap naik gaji,” kelakarnya sambil tertawa.
“Tapi jujur sih, kalau sampai 6 bulan masih gini-gini aja, ada baiknya aku pertimbangin buat balik cari kerja di Jogja demi kesehatan mentalku,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News