Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Yang Diuntungkan dan Yang Terpinggirkan Akibat Program Makan Bergizi Gratis di Jogja

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
21 Januari 2025
A A
Menu Makan Bergizi Gratis di sekolah Sleman, Jogja. MOJOK.CO

ilustrasi - menu makan siang bergizi gratis. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jauh dari kata Makan “Bergizi” Gratis (MBG)

Nindi mengaku tak menghabiskan makanannya tadi siang, tapi Ibu Guru menyarankan para siswa untuk membawanya pulang. Makanan yang tidak habis bisa mereka simpan di dalam plastik yang sudah disediakan. Ada juga siswa yang sudah siap sedia membawa tepak makan kosong.

“Aku tadi nggak habis tapi telurnya enak. Kalau tahu dan sayurnya aku simpan dalam plastik buat dibawa pulang,” ucap Nindi.

Sementara itu, Dosen Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh mengatakan seharusnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) punya menu yang beragam dan aman. Yang paling penting adalah seimbang, baik dari karbohidrat, protein, lemak, dan tercukupinya kebutuhan vitamin, mineral, serat, dan air.

Namun, saat melihat realisasinya, ia jadi ragu. Lailatul bercerita kalau beberapa minggu yang lalu ia mendapat kiriman contoh menu MBG dari salah satu sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia lantas mengernyitkan dahi, karena sekilas, makanan itu belum sesuai dengan pedoman Isi Piringku yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Lauk, meski dengan protein hewani pun, secara kuantitas terlalu sedikit, begitupun buahnya. Secara kuantitas belum memenuhi 40 persen total kalori sehari, dan secara kualitas pun masih belum sesuai,” ujarnya dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (21/1/2025).

menu tidak lengkap program MBG. MOJOK.CO
Paket MBG yang telurnya hilang. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Berdasarkan amatan Mojok di lapangan, apa yang Lailatul keluhkan juga ditemui di SD Negeri Sinduadi Timur, Sleman, Jogja. Protein hewani, misalnya, jumlahnya terlalu sedikit; hanya ada satu butir telur. Bahkan, salah satu siswa tak memperoleh telur di paket MBG-nya. Masih menjadi misteri mengapa telurnya hilang.

Sisanya, hanya ada sayur janten (jagung muda) dan kacang panjang, serta tahu goreng, jeruk, susu bantal sebagai pelengkapnya.

Siswa SD di Sleman, Jogja lebih pilih beli mainan ketimbang makanan

Selain menyarankan siswa untuk membawa pulang makanan yang tak habis, guru-guru tak melarang siswa untuk membeli makanan di kantin atau luar sekolah. Itu untuk menyiasati siswa yang masih lapar.

SD Negeri Sinduadi Timur, Jogja sendiri memberikan waktu bagi para siswa sekitar 15 menit untuk istirahat usai makan siang bersama. Mereka boleh berada di dalam ataupun luar kelas.

Tak jauh dari gerbang sekolah, saya sudah melihat Nindi sedang menikmati ice cream seharga Rp3 ribu. Dia bilang, sisa uangnya tinggal Rp7 ribu. Alih-alih menabung atau membeli jajanan lain, Nindi lebih ingin membeli mainan macam-macam. 

“Wah dapat ikat rambut,” kata Nindi yang baru saja membuka mainan kotak hadiahnya di samping saya.

Menu porsi lengkap MBG. MOJOK.CO
Porsi makan bergizi gratis di sekolah. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Sementara itu, Erik, pedagang cilok yang sudah mangkal di SD Negeri Sinduadi Timur, Sleman, Jogja itu mengaku sedih, karena jualannya tak ramai seperti biasa. Erik yang sudah berdagang sejak tahun 2007 tersebut berujar pendapatannya turun sekitar 50 persen gara-gara program MBG. 

“Ya, semenjak ada program makan siang gratis itu lo, Mbak. Yang lain juga turun, di mana-mana pun saya dagang juga gitu,” kata dia.

Iklan

Tak hanya Erik. Panipon yang juga sudah lama berdagang kue laba-laba di sana bilang, banyak anak yang uang sakunya dikurangi karena program makan bergizi gratis. Malahan, anak-anak lebih memprioritaskan beli mainan ketimbang makanan–sebagai contoh Nindi tadi.

Selain itu, tak jauh dari rombong Erik dan Panipon juga sudah terlihat anak-anak lebih banyak membeli ikan, burung, dan mainan lain yang menurut mereka lebih menarik. Sementara, Erik dan Panipon hanya bisa saling memandang.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Kedermawanan Ibu Kantin Sekolah, Penolong Siswa Sebelum Ada Program Makan Bergizi Gratis atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2025 oleh

Tags: makan bergizi gratismakan siang gratisprogram prabowosd di jogjasekolah di Sleman
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Omon-Omon MBG 99 Persen Berhasil, Padahal Amburadul dari Hulu ke Hilir 

19 Oktober 2025
Biang keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Yogyakarta MOJOK.CO
Aktual

Biang Keracunan MBG 426 Siswa SMAN 1 Yogyakarta, Menu Memang Tak Keliahatan Aneh tapi Waktu Masaknya Bermasalah

17 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Tutup Dapur SPPG dan Libatkan Kantin Sekolah adalah Solusi Atasi Krisis MBG

13 Oktober 2025
Keracunan dan Histeria di Nampan Makan Warga Negara MOJOK.CO
Esai

Keracunan dan Histeria di Nampan Makan Warga Negara

1 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.