Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ribetnya Pemegang Paspor Indonesia saat Berkunjung ke Malaysia

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
11 Februari 2025
A A
sulitnya pemegang paspor Indonesia yang ke Malaysia. MOJOK.CO

ilustrasi - Paspor Indonesia digunakan ke luar negeri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Karena ditahan cukup lama di kantor imigrasi, Amimah segera menghubungi ketua rombongannya untuk mengabarkan kondisinya. Untungnya, ia sudah membeli kartu Digi Travel agar biaya menelepon lebih murah.

Melalui sambungan telepon, Amimah bertanya kepada ketua rombongannya tips dan triknya agar lolos pemeriksaan. Barulah ketuanya memberikan berkas-berkas seperti perizinan kunjungan ke kampus, tempat penginapan, dan surat undangan kunjungan ke pondok pesantren.

Setelah menunjukkan berkas-berkas tersebut, Amimah akhirnya lolos sampai paspornya mendapat cap, lengkap dengan informasi tanggal pulang. Sebelum paspor Indonesia tersebut diberi cap, ia diyakinkan oleh petugas agar kembali ke Indonesia sesuai jadwal.

“Petugasnya masih nanya gini, ‘kamu kira-kira sampai tanggal berapa? Itu sudah pasti kan? Jadi aku kayak diyakinkan lagi kalau pasti balik tanggal segitu,” ujarnya.

Diperlakukan seperti itu, Amimah tak ambil pusing. Bisa lolos dari pemeriksaan saja, ia sudah bersyukur sebab ada pula teman rombongannya yang sempat dideportasi dan harus balik ke Indonesia.

“Dia sampai harus bayar denda,” ucapnya.

Setelah mendapati pengalaman tersebut, Amimah jadi berpikir kalau sebaiknya dia tetap percaya diri saat ditanya petugas, serta yakin dengan berkas-berkas yang ia punya. 

Pengalaman pertamanya itu menjadi pelajaran bagi Amimah untuk pergi ke luar negeri setelahnya. Buktinya, perjalanannya ke Malaysia untuk kedua kali dan ke Singapura, ia sudah luwes. Tak mengalami kejadian serupa. Walaupun tetap saja, ia merasa kurang adil. 

“Di Singapura, warga Indonesia masih bisa lewat auto gate kalau di Malaysia nggak bisa, aku ngerasa beda aja gitu, padahal kita kan juga sama-sama bepergian,” ujarnya.

Paspor Indonesia terbilang ribet

Apa yang dialami Amimah juga pernah dirasakan oleh Arrikzah Daniyah (23), mahasiswa Indonesia yang saat ini tinggal di Malaysia. Sebagai orang yang sudah cukup sering bolak-balik ke luar negeri, Rikzah–sapaan akrabnya, merasa paspor Indonesia terbilang ribet.

“Belum lagi harus mengeluarkan biaya yang lumayan,” ucap Rikzah, Minggu (9/2/2025).

Misalnya, harus punya paspor yang memiliki chip. Jika belum ada, maka harus segera diproses. Paspor Indonesia sendiri termasuk lemah. Menurut Henley Passport Index 2025, paspor Indonesia menempati peringkat ke-66. Berbanding jauh dengan negara tetangga, seperti Singapura yang menduduki peringkat 1 dan Malaysia peringkat 11. 

“Jadi mereka kalau travelling bisa beli tiket mendadak dan berangkat langsung di hari itu juga, lumayan iri sih,” kata Rikzah.

Oleh karena itu, ada beberapa negara yang tak bisa dikunjungi oleh Indonesia tanpa visa. Akses bebas visa di Indonesia hanya untuk ke 43 negara. Di luar negara tersebut, masyarakat Indonesia perlu memiliki Visa-on-Arrival (VOA).

Iklan

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Pengalaman Naik Pesawat ke Aceh Cuma Rp2 Juta dari Tiket Asli Rp5 Juta, Kunjungi 2 Negara meski Harus Tidur di Lantai Bandara atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 November 2025 oleh

Tags: bandara soekarno hattadeportasijakartaliburanliburan ke luar negerimalaysiapaspor indonesia
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani bersama Gojek sosialisasi libur akhir tahun. MOJOK.CO
Kilas

Tips Liburan Anti Ribet dengan Rekomendasi Tempat Hits di 5 Kota Favorit dari Gojek, Lebih Ringkas dan Hemat

25 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.