Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Di Depan Indomaret, Pak Tua Penjual Mainan Anak Jadul dari Gunungkidul Menanti Pembeli setelah Berkeliling Sehari

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
24 Januari 2024
A A
penjual mainan anak di indomaret.MOJOK.CO

Ilustrasi penjual mainan anak di Indomaret (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Semuanya demi pendidikan anak

Hidupnya sekarang ia fokuskan untuk menyekolahkan anak terakhirnya. Meski berat, Wagino mengaku terus berupaya. Indomaret jadi tempatnya berpasrah setelah seharian berkeliling.

Biaya pendidikan anaknya di pondok besarnya Rp500 ribu per bulan. Bagi Wagino, itu bukan nominal yang kecil.

“Itu baru biaya untuk sekolahnya. Untuk jajan beda lagi,” katanya.

Ia mengaku rata-rata memberi uang saku anaknya Rp90 ribu per bulan. Meski, seringkali ia berusaha untuk memberikan tambahan.

“Kadang ya sedih. Anak jaman sekarang uang segitu beli jajan apa to. Anak kecil saja jajannya minimal lima ribu sehari,” curhatnya.

Dulu, anaknya mendapat beasiswa dari pemerintah saat SD. Namun, sejak ia mengirimkannya ke pondok, maka beasiswa itu tak lagi didapat.

Wagino mengaku mantap ingin memasukkan ke pondok karena keinginan agar anak perempuannya bisa belajar agama lebih dalam. Selain itu, juga terhindar dari pergaulan dan gaya hidup anak muda yang menurutnya sering melewati batas.

“Dulu dua kakaknya juga sempat mondok tapi nggak kuat,” kenang Wagino.

Sebelum pulang, saya membeli gasing yang ternyata bisa berbunyi nyaring saat berputar. Awalnya, saya mau beli tasbih seharga Rp10 ribu yang Wagino jual. Namun, saya bercanda bahwa sedang jarang dzikir. Wagino pun tertawa mendengarnya.

Malam itu, sekitar pukul setengah delapan, saya beranjak pergi. Sementara Wagino, masih terus bertahan di depan Indomaret sampai kantuk dan lelah mengharuskannya kembali ke rumah.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Derita Ojek Pangkalan Stasiun Lempuyangan Bertahan Meski Dianggap Menyusahkan, Semua Demi Kuliahkan Anak

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2024 oleh

Tags: gunungkidulIndomaretmainan anakmainan tradisional
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Dari Indomaret Point Jakal km 9, menguak fakta orang-orang yang merasa iri hati pada standar orang lain MOJOK.CO
Ragam

Duduk di Kursi Indomaret Ternyata Juga bikin Orang Makin Nelangsa dan Iri Hati karena Standar Orang Lain

11 November 2025
rekomendasi indomaret di Jogja yang cocok untuk melamun. MOJOK.CO
Ragam

3 Indomaret Unik di Jogja yang Cocok Disinggahi untuk Meromantisasi Hidup, Dijamin bikin Kamu Betah Melamun

10 November 2025
5 Barang dan Jasa yang Seharusnya Mulai Dijual Indomaret MOJOK.CO
Esai

Indomaret Sebagai Bagian dari Kehidupan Kita Sudah Saatnya Mempertimbangkan Menyediakan 5 Barang dan Jasa dengan Potensi Cuan Ini

8 November 2025
Indomaret Jogja, Saksi Tumpahnya Stres Kaum Urban MOJOK.CO
Esai

Melihat Indomaret di Jogja Sebagai Tempat Tumpahnya Stres Kaum Urban yang Menderita karena Tekanan Hidup

5 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.