Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nasib Pengendara Motor Plat AG: Nggak Neko-neko tapiJadi Bahan Ledekan di Surabaya dan Malang

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
22 Januari 2025
A A
Derita Motor Plat AG di Malang dan Surabaya, Jadi Bahan Ledekan Hanya karena Kosakata MOJOK.CO

Ilustrasi - Derita Motor Plat AG di Malang dan Surabaya, Jadi Bahan Ledekan Hanya karena Kosakata. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Motor plat AG menjadi salah satu motor yang sangat mudah dijumpai di Surabaya maupun Malang. Karena memang banyak orang dari rumpun plat AG (Kediri, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung) yang merantau ke dua kota tersebut. Entah untuk kuliah, atau juga bekerja.

Selama tujuh tahun merantau di Surabaya, satu kalipun saya tidak pernah mendengar selentingan miring perihal pengendara motor plat AG di Surabaya. Karena mereka memang cenderung nggak neko-neko.

Selentingan miring lebih banyak menyasar plat M, plat N, dan plat P. Di tulisan lain, saya akan coba jelaskan apa duduk perkaranya.

Hanya saja, pengendara motor plat AG merasa tidak nyaman dengan perlakuan orang-orang di Malang maupun Surabaya.

Pengendara motor Plat AG kerap diledek karena logat

Keresahan itu salah satunya disampaikan oleh Asror (26), pemuda asal Kandangan, Kediri, yang sejak 2022 lalu merantau ke Surabaya untuk bekerja, setelah sebelumnya menuntaskan pendidikan tinggi di Malang.

“Nggak di Malang, nggak di Surabaya, ledekan ke orang-orang yang bawa motor plat AG itu sama: soal logat dan kosakata,” ungkap Asror saat saya wawancara bersamaan dengan wawancara perihal keresahan orang daerah Kandangan, Kediri, belum lama ini.

Logat rumpun plat AG bagi sebagian orang memang terdengar unik. Ditambah lagi sejumlah kosakata yang terdengar lucu, misalnya “peh”, “biyoh”, “panggah”.

Belum lagi ungkapan hiperbolis khas pengendara motor plat AG. Misalnya, untuk mengungkapkan lama yang lama banget, mereka menggunakan kata “Souwe”. Sementara, misalnya di Surabaya, orang-orang biasanya cukup menggunakan kata “Suwe” (untuk menekankan lama banget, paling ya “Suwe tenan”).

Belum lagi soal logat. Logat orang-orang rumpun plat AG dianggap lebih medok. Apalagi kalau melafalkan bahasa Indonesia. Alhasil, bagi sebagian orang di Surabaya, terdengar lucu.

Ledekan di Malang lebih parah ketimbang Surabaya

“Jadi waktu kuliah dulu di Malang, pas tahu aku dari Kediri, ada saja mahasiswa yang bilang, ‘Puehhh! Dari Kediri, to?’. Lalu kalau ada kosakata yang bagi mereka asing, langsung mereka ulang-ulang, ‘Istilah apa itu, Cok?!’, begitu tanya mereka meledek,” ujar Asror.

Saat di Surabaya pun sering dapat gojlokan soal logat. Namun, bagi Asror, tingkat keparahannya lebih parah di Malang ketimbang Surabaya.

Kalau di Surabaya, kata Asror, cenderung hanya meledek bagian logat dan kosakata. Paling mentok orang-orang mencoba menirukan dengan gestur wajah dijelek-jelekkan dan diikuti derai tawa.

Sementara di Malang, kosakata khas para pengendara motor plat AG bisa berubah menjadi nama julukan. Asror mengaku kerap dipanggil teman-temannya dengan panggilan “Peh”. Misalnya, “Halo, Peh, dari mana kamu?”. Atau, “Peh, ngopi yok”.

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Yang tidak orang lihat tentang orang-orang plat AG

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2025 oleh

Tags: kediriMalangmotor plat agplat agplat ag daerah manaSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.