Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Lulusan S2 Nekat Merantau ke Jakarta karena Muak dengan UMR Jogja: Baru Sebulan Kerja Balik Nganggur, Kantor Bangkrut

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
24 Maret 2025
A A
Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau “Diinjak-injak” Orang Kaya.MOJOK.CO

Ilustrasi - Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau “Diinjak-injak” Orang Kaya: Meninggalkan Kota Kecil demi Mengubah Nasib, Malah Diupah Tak Wajar (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada banyak alasan seseorang memutuskan kerja di Jakarta. Salah satunya karena UMR yang tinggi di ibu kota. Oleh karena itu, beberapa orang pun nekat meninggalkan kampung halaman mereka buat merantau ke Jakarta–dengan harapan mengubah nasib.

Salah satunya adalah Dito (28). Lelaki asal Jogja itu bertekad meninggalkan kota kelahiran setelah tak kuat dengan kecilnya UMR Kota Gudeg. Padahal, ia merupakan lulusan S2, yang idealnya memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan gaji pantas.

Pada 2022 lalu Dito menyelesaikan studi S2-nya di sebuah PTN Jogja. Setelah lulus, ia bekerja sebagai analis media di sebuah perusahaan rintisan. Kurang lebih, Dito bekerja di kantor tersebut hingga akhir 2023.

Sayangnya, setelah setahun bekerja, ia merasa amat stuck. Baik itu soal karier maupun gaji yang diterima.

“Di kantor yang lama nggak ada jenjang karier, selamanya kayaknya bakal di situ-situ aja,” ucapnya, ketika dijumpai Mojok, Jumat (21/3/2025). “Apalagi gajinya juga kecil banget, susah diharapkan,” imbuhnya.

Bekerja untuk orang tua dan menghidupi adiknya yang berkebutuhan khusus

Padahal, Dito adalah seorang sandwich generation. Ia harus menghidupi ibunya yang merupakan seorang janda serta satu adik berkebutuhan khusus.

“Ibuku memang nggak kerja, karena harus mengurus adikku, anak autis. Makanya sejak bapak meninggal, aku jadi kepala keluarga,” ungkapnya.

kerja di jakarta.MOJOK.CO
Di Jogja, upah Dito sangat minim. Oleh karena itu, ia memutuskan melamar kerja di Jakarta dengan tujuan mengubah nasib. (Gambar hanya ilustrasi Sumber: Freepik)

Bermodal gaji Rp2,7 juta sebulan, Dito merasa itu masih jauh dari kata cukup. Tiap selesai gajian, biasanya dia menyisihkan Rp1 juta untuk pegangang ibunya. Sedangkan Rp1,7 juta sisanya, ia pakai buat menutup uang bensin dan makan selama sebulan, serta melunasi cicilan-cicilan paylater-nya.

“Gajian itu rasanya cuma nempel seminggu doang. Kayak menguap aja gitu duitnya, tiba-tiba habis kudu ngirit lagi,” jelasnya.

Oleh karena itu, setelah setahun bekerja di perusahaan tersebut, Dito terang-terangan bilang ke atasannya ingin resign. Kebetulan memang dia sudah jauh-jauh hari apply lamaran ke beberapa perusahaan di Jakarta dan ada satu yang diterima.

“Awal tahun 2023 aku sudah mulai kerja di Jakata. Makanya, Desember sebelumnya aku udah pamitan ke teman-teman di kantor.”

Kerja di Jakarta dengan gaji dua kali lipat Jogja

Dito diterima kerja di sebuah startup penyedia jasa coworking space di Jakarta Pusat. Ia bercerita, perusahaan tempatnya bekerja cukup terkenal. Ia memiliki puluhan coworking space di berbagai kota, termasuk Jakarta, Jogja, dan Surabaya.

Gaji yang ditawarkan pun standard UMR Jakarta. Per 2023 lalu, saat pertama Dito kerja di Jakarta, UMR Jakarta berada di kisaran Rp4,9 juta.

“Kalau aku hitung, dua kali UMR Jogja lah,” ujarnya. “Memang rasanya seperti bumi dan langit. Dengan porsi kerja dan posisi yang sama, gajinya beda jauh.”

Iklan

Ia pun akhirnya bisa bernapas lega. Setidaknya, pendidikannya yang sampai S2, bisa terbayar dengan bekerja di tempat yang mengupahnya layak. Dito juga semakin yakin kalau nekat kerja ke Jakarta memanglah cara paling instan buat menggapai kesuksesan.

Baca halaman selanjutnya…

Baru sebulan kerja tapi udah balik nganggur. Kantor alami gonjang-ganjing.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 Maret 2025 oleh

Tags: jakartakerja di jakartamerantau di jakartapekerja jakartapekerja jogjaUMR Jakartaumr jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO
Otomojok

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.