Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Mengurai 7 Penyebab Konflik PSHT di Berbagai Daerah dengan Perguruan Lain hingga Kelompok Suporter

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
26 Juli 2024
A A
psht. mojok.co

Ilustrasi tugu PSHT (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pada tesis Andhita Risko Faristiana berjudul Konflik Antar Perguruan Pencak Silat di Madiun (Studi Kasus Konflik dan Kekerasan Antara PSHT dan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Madiun, 2017) menjelaskan pertikaian ini melibatkan kekerasan seperti penganiayaan, pengeroyokan, hingga perusakan.\

7 penyebab konflik PSHT dengan beragam kalangan

Penelitian ini mengungkapkan bahwa akar konflik berawal dari pecahnya PSH menjadi dua perguruan  yang berlanjut dengan saling klaim kebenaran perguruan. Selanjutnya bermunculan beragam pemantik yang sering memicu konflik. Setidaknya, terdapat lima penyebab konflik yang sering terjadi.

“Faktor-faktor lain penyebab konflik kekerasan adalah pelemparan atau penyiraman cat ke tugu perguruan lawan, mabuk atau budaya miras, dan peristiwa insidental seperti penuruhan baliho, saling melirik di warung makan sampai saling senggol di konser musik, serta dendam pribadi,” tulis peneliti.

Selain kelima faktor tersebut, ada sejumlah aspek lain. Salah satunya disebutkan dalam penelitian Muhammad Zakaria dalam Studi Tentang Konflik Antar Perguruan Silat PSHT dan IKSPI-Kera Sakti di Desa Sumuragung Bojonegoro yang terbit di Jurnal Resolusi Konflik.

Peneliti menyebut, salah satu faktor penyebab konflik di Sumuragung karena banyaknya anggota di bawah umur (15-18 tahun) yang sudah disawahkan menjadi warga. Warga adalah sebutan bagi anggota perguruan yang telah lulus dari serangkaian proses pelatihan.

Selain itu, peneliti menyebut bahwa para warga yang masih di bawah umur itu cenderung masih emosional dan temperamental. Sehingga, konflik dan pertikaian pun kerap muncul.

Salah satu warga PSHT di Jogja yang pernah Mojok wawancara, Salman Alfarisi (20) menyebut bahwa  tak pernah ada ajaran untuk saling bentrok di PSHT. Namun sebagai organisasi besar, jika ada yang mengusik, pasti banyak yang anggota yang ikut tersulut.

“Sulit untuk menyatukan ribuan kepala dengan beragam latarbelakang di tubuh perguruan. Tapi nggak pernah ada ajakan untuk turun ke jalan jika ada anggota yang tersakiti. Apalagi sifatnya personal,” ungkapnya.

Di berbagai daerah, telah ada beragam upaya untuk mencegah pertikaian antar perguruan pencak silat berulang. Tentunya, perlu proses yang cukup panjang.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Aly Reza

BACA JUGA Duka Jadi Atlet Pencak Silat dari PSHT, Cuma Fokus Latihan tapi Setiap Ada Kegaduhan Ikut Khawatir

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2024 oleh

Tags: JemberJogjamadiunperguruan silatperncak silatPSHT
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.