Selain itu, salah satu agenda wajibnya adalah mampir ke Timezone selepas menemani ibunya belanja pakaian dan kebutuhan lebaran. Sesuatu yang tak bisa ia dapati di Banjarnegara.
Tetap jadi pilihan meski mulai banyak mal berkembang di awal 2000-an
Pada era awal 2000-an, sebenarnya di Purwokerto sudah ada beberapa pusat perbelanjaan besar seperti Sri Ratu dan Duta Mode. Namun, bagi sebagian kalangan Moro tetap jadi pilihan.
Salah satunya bagi Faries (25), warga Tipar, Ajibarang, Banyumas. “Anak-anak Ajibarang itu juga bela-belain ngebis. Habis itu harus naik angkot ganti dua kali cuma sekadar ke Moro,” kenangnya saat saya hubungi Selasa (25/06/2024).
Ia juga sering kesana dari zaman TK hingga akhir SD. Pasalnya, setelah lulus ia sudah hijrah untuk mondok di luar kota.
“Ibuku kalau ngajak belanja ya ke Moro. Belanja baju lebaran gitu. Sebagai anak kecil, ke moro ya hiburannya Timezone atau pengin beli komik di Gramedia Moro,” ujarnya.
Faries mengakui cukup sedih setelah mengetahui bahwa Moro Mall Purwokerto tutup. Pasalnya, meski beberapa tahun sebelum pailit, ia sudah tak pernah berkunjung lagi tapi mal itu penuh kenangan masa kecilnya, masa indah bersama keluarga.
“Sebenernya beberapa mal di Purwokerto seperti Sri Ratu itu sudah tutup duluan. Tapi sayang saja sih. Ya sekarang persaingan ketat, zaman berubah, tapi Moro tetap jadi legenda buat orang Purwokerto dan sekitarnya,” tuturnya.
Pailitnya Moro Mall Purwokerto tercatat pada putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Smg tertanggal 16 November 2023.
Mal ini tak mampu menghadapi situasi pelik sejak pandemi Covid-19 melanda. Seperti pusat perbelanjaan retail lainnya, ada penurunan omzet besar-besaran. Setelah pandemi, Moro juga tak kunjung bangkit.
Delapan pemegang saham Moro Mall Purwokerto akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis. Sehingga, pusat perbelanjaan legendaris tersebut kini tinggal kenangan bagi warga daerah sekitar yang pernah punya hal indah di tempat tersebut.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Pandji Benar. Purwokerto Memang Tidak Istimewa, Tapi Lebih Nyaman Ketimbang Jogja
Cek berita dan artikel lainnya di Google News