Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Maspion Square Surabaya, Mal Sekarat Tempat Pelarian Orang-orang yang Tak Bisa Bergaya di Royal Plaza

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
19 Maret 2024
A A
Maspion Square Surabaya Adalah Mal Melarat Sesungguhnya MOJOK.CO

Ilustrasi Mal Maspion Square Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Surabaya dan mal memang tak bisa terpisahkan. Ada cukup banyak mal yang berdiri di banyak titik di Surabaya, dari yang kelas bawah hingga mal super mewah.

Namun, seiring waktu mal-mal kelas bawah di Surabaya agaknya sudah mulai tergerus zaman. Sebab, kini mal tidak hanya jadi tempat untuk mencari barang-barang kebutuhan, tapi juga untuk menunjang gaya hidup khususnya bagi anak-anak muda.

Itulah kenapa Maspion Square Surabaya makin ke sini makin sepi peminat, alias makin sekarat.

Mengulik dari berbagai sumber, Maspion Square Surabaya buka sejak 25 Januari 2003 di Jl. Ahmad Yani No.73, Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. Bagi masyarakat Margorejo dan sekitarnya, di tahun tersebut mal ini tentu sudah terbilang mewah meski hanya memiliki dua lantai saja.

Lebih-lebih saat itu di sisi jalan yang lain Jl. Ahmad Yani belum buka Royal Plaza Surabaya (baru buka 7 Oktober 2006) yang saat ini menjadi andalan bagi orang-orang di Surabaya Selatan.

Sehingga tenant-tenant yang tersedia di Maspion Square Surabaya pada waktu itu, mulai dari fashion, gadget dan alat elektronik, otomotif, hingga kuliner sudah terbilang sangat lengkap untuk orang-orang Margorejo dan sekitarnya. Jelas masih lebih merakyat ketimbang Tunjungan Plaza yang sudah buka jauh lebih dulu.

Namun, meski saat ini terbilang sekarat, Maspion Square Surabaya seolah masih belum menunjukkan tanda-tanda akan tutup. Maspion Square Surabaya masih terus bergeliat, meski hanya hitungan jari saja orang yang berkunjung ke sana.

Maspion Square Surabaya masih dilirik anak muda

Diyah (24), mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), mengaku baru belakangan sering ke Maspion Square Surabaya bersama geng kelasnya. Sementara sejak awal kuliah 2018 lalu, mal tersebut tentu sama sekali tak menarik di matanya.

Dari bangunan luarnya saja tak sememikat—atau bahkan semegah—Royal Plaza Surabaya yang berada di seberang jalan tak jauh dari lokasi Maspion Square. Padahal kelasnya sama-sama mal kelas menengah bawah.

“Baru sering ke sana mulai 2023-an sih sampai sekarang. Cuma buat nonton kalau ke Maspion,” ungkap Diyah saat membalas pesan WA saya pada Selasa, (19/3/2024) di jam-jam sahur.

“Kalau mau cari fashion atau kulineran ya mending ke Royal,” sambungnya.

Maspion Square Surabaya sendiri baru membuka bioskop pada 13 Februari 2020, yakni bioskop CGV. Pembukaan yang cukup sial karena setelahnya harus tutup total menyusul pandemi Covid-19.

Namun, saat aturan pembatasan mulai melonggar, bioskop CGV di mal tersebut perlahan-lahan mulai menarik pengunjung Maspion Square Surabaya, khususnya dari kalangan mahasiswa UINSA yang notabene dari kalangan menengah bawah.

“Karena CGV kan jadinya murah. Maka kalau urusan nonton ya di Maspion,” ucap Diyah. Selain itu, jarak Maspion Square dengan kosnya pun tak jauh. Jadi kalau mau nonton nggak harus berjibaku dengan kemacetan Jl. Ahmad Yani.

Iklan

Sebenarnya untuk hal-hal lain misalnya fashion dan kuliner, di Maspion Square Surabaya pun ada, dengan harga yang sedikit di bawah Royal Plaza Surabaya. Akan tetapi, kalau meminjam penuturan Diyah, fashionnya tak fashionable, kulinernya tak bikin ngiler.

Masih jadi andalan emak-emak

Sementara kalau pengakuan dari Nimas (28), Maspion Square Surabaya masih menjadi andalan bagi emak-emak, terutama jika mencari alat-alat elektronik seperti tv, kulkas, rice cooker, kipas angin, dan sejenisnya.

“Ya apalagi alasannya kalau bukan karena harganya yang miring,” ujar Nimas.

Nimas sendiri sudah tak terhitung berapa kali menemani ibunya belanja kebutuhan-kebutuhan semacam itu di Maspion Square Surabaya. Selain keperluan elektronik juga kadang kala membeli baju-baju yang memang masih memikat selera ibu-ibu.

Di mata Nimas, Maspion Square jelas tak ada menarik-menariknya. Jangan dibandingkan lah dengan Royal Plaza. Bahkan setiap kali masuk ke Maspion Square, Nimas yang asli Surabaya saja sering kali membantin, “Kok masih ada ya mal sekureng ini di kota sebesar Surabaya?”.

“Ibu milih ke Maspion juga biar nggak pusing. Karena Maspion kan nggak luas, cuma dua lantai juga,” ujar Nimas. Gambaran mal yang bagi Nimas sangat tidak merepresentasikan sebuah mal sama sekali.

“Malah lebih bagus Superindo Margorejo kok,” imbuhnya, tentu secara satire dan hiperbolis untuk menggambarkan betapa kurengnya Maspion Square. Yang jelas, maksud Nimas adalah, untuk ukuran mal (di Surabaya lagi), Maspion Square Surabaya memang nggak mal banget.

Baca halaman selanjutnya…

Jangan kencan di sini!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: mal di surabayamaspion squaremaspion square surabayapilihan redaksiroyal plazasuperindoSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.