Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Lulusan SMA Dapat Kerja Pertambangan, Gaji Belasan Juta Bikin Tak Ingin Kuliah dan Pandang Sebelah Mata Sarjana

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
21 Maret 2024
A A
lulusan sma kerja pertambangan.MOJOK.CO

Ilustrasi lulusan SMA kerja pertambangan (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lulusan SMA dapat kerja di pertambangan dalam waktu relatif singkat bisa mendapat gaji belasan juta. Sebagian dari mereka jadi memandang sebelah mata kuliah dan sarjana.

Kholik* (21) awalnya juga tidak tertarik untuk kerja pertambangan. Selepas lulus SMA pada 2021 silam, ia memang belum berminat kuliah. Alasannya, bukan karena menganggap pendidikan tak penting.

“Aku dulu nggak mau kuliah dulu karena bingung mau belajar apa, takutnya kalau belum siap malah buang-buang duit orang tua,” ujar lulusan SMA ini kepada Mojok pada Selasa (20/3/2024).

Akhirnya, ia pun mencoba peruntungan dengan membuka usaha kuliner bermodal kecil. Patungan dengan rekan sesama lulusan SMA yang belum ingin kuliah. Keduanya, belum sepenuhnya memutus kemungkinan untuk kuliah.

Berjalannya waktu, ternyata mereka menyadari bahwa menjalankan bisnis juga tidak mudah. Belum genap setahun, semangat Kholik mulai menurun. Modal yang ia keluarkan juga tak kunjung kembali.

Saat gairah bisnisnya mulai menurun ia mulai terpikir, antara mencoba belajar kembali untuk kuliah atau mencari kerja. Di saat itulah, orang tuanya mengabarkan kalau ada lowongan kerja pertambangan.

Posisinya sebagai operator alat berat yang terbuka untuk lulusan SMA. Kholik pun mencoba untuk mendaftar. Sayangnya, pada kesempatan pertama ia gagal pada tahap wawancara HRD.

“Sekitar enam bulan setelahnya ada lowongan kerja pertambangan lagi, aku coba, dan ternyata lolos,” ujarnya.

Beratnya kerja pertambangan

Akhirnya, ia pun mulai menapaki jalan kerja di bidang pertambangan. Tahap awal, ia dikirim ke pemusatan latihan selama sekitar tiga bulan.

“Pokoknya di sana isinya latihan fisik dan mental. Ada juga materi seputar dasar pertambangan,” kenangnya.

kerja pertambangan.MOJOK.CO
Ilustrasi area pertambangan (Dominik Vanyi/Unsplash)

Bersama para lulusan SMA lain, setiap hari Kholik bangun pagi jam 4 untuk latihan fisik singkat. Selepas salat subuh, latihan fisik kembali digenjot hingga sekitar jam 7 pagi. Baru setelahnya ada materi di dalam ruang kelas.

“Tapi nanti selesai materi sore, fisik lagi, pokoknya bikin stress juga saat itu,” tuturnya.

Mentas dari pemusatan latihan, ia berangkat ke site pertambangan di luar pulau Jawa. Saat itu, statusnya adalah sebagai pemagang kerja pertambangan.

“Di kontrak awal itu durasinya satu tahun. Gajinya belum terlalu besar, sekitar Rp3,5-4 juta,” tuturnya.

Iklan

Namun, gaji itu sudah benar-benar bersih dan bisa ia tabung hampir sepenuhnya. Pasalnya, ada fasilitas tempat tinggal, laundry, makan gratis untuk semua pekerja. Ruang kamarnya saja berpendingin ruangan.

Saat sudah berada di site pertambangan batubara di Kalimatan Timur, Kholik dan teman-teman lulusan SMA lain pun belum langsung bekerja. Masih ada rangkaian pelatihan praktik langsung mengoperasikan kendaraan.

Baca halaman selanjutnya…

Mulai dapat gaji belasan juta, lupakan kuliah hingga sarjana

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2024 oleh

Tags: batubaraKalimantankerja pertambanganlulusan smapertambangan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO
Kampus

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Lulus SMA dirundung karena jualan toge di pasar tradisional Tuban. Dianggap kurang usaha padahal masih muda alias gen Z. MOJOK.CO
Ragam

Lulusan SMA Dihina: Masih Muda tapi Cuman Jadi Pedagang Pasar. Tak Peduli yang Penting Bukan Beban Keluarga

6 November 2025
Jadi penjual taoge di Tuban usai lulus SMA karena tak mampu membangun karier di Sidoarjo. MOJOK.CO
Ragam

Gagal Membangun Karier di Sidoarjo, Putuskan Pindah ke Tuban untuk Buka Usaha Sendiri hingga Raup Gaji Melimpah

5 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.