Kopi Klotok Jogja sempat viral pada Agustus 2023 lalu karena terungkap mengalami kerugian ratusan porsi setiap hari karena pelanggan tak bayar. Ternyata, sampai sekarang kondisi itu masih terus terjadi.
Kopi Klotok Jogja memang punya ciri khas sistem pembayaran di akhir. Selain itu, model warung makan ini prasmanan dan areanya cukup lapang sehingga pengawasan sulit dilakukan. Hal tersebut meski berisiko membuat pelanggan “nakal” tidak membayar, namun tetap dipertahankan.
Pada Rabu (2/8/2023) lalu, Manajer Kopi Klotok Prita Damayanti mengungkapkan bahwa item yang paling sering hilang di antaranya lauk telur, ayam, ikan pindang, dan tempe. Ia mengakui kondisi itu sebenarnya sudah warungnya alami beberapa tahun terakhir.
“Kemarin Selasa saja dari kurang lebih 1.400 telur yang keluar, yang masuk kasir hanya 1.000 saja,” terangnya santai.
Enam bulan berselang, tepatnya pada Selasa (5/3/2024), Mojok kembali menyambangi Kopi Klotok Jogja. Meski bukan akhir pekan maupun hari libur, warung ini penuh pelanggan. Bahkan, deretan bus pariwisata dari luar daerah tampak di area parkir.
Demi bisa makan di warung ini, pengunjung yang banyak datang dari luar daerah rela antre. Selain itu, banyak juga pelanggan asal Jogja dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa.
Pelanggan Kopi Klotok lupa bayar hingga anak kos sengaja kabur masih terus terjadi
Prita yang Mojok jumpai di gerai Omah Bakpia milik Kopi Klotok, memaparkan bahwa keviralan tak membuat kasus pelanggan makan tanpa bayar hilang. Sampai sekarang, masih sering ada puluhan item makanan keluar tanpa terdeteksi.
“Masih ada. Kalau kami lihat sih memang nggak sebanyak dulu yang sampai ratusan, kalau sekarang puluhan yang hilang masih ada,” katanya.
Selain yang sengaja tidak bayar, sebenarnya Prita mengamati banyak juga pelanggan Kopi Klotok yang benar-benar lupa detail jumlah pesanan. Pasalnya, melihat menu prasmanan kadang membuat pelanggan kalap mengambil sepuasnya.
Menurutnya, pelanggan dari kalangan wisatawan yang datang rombongan menggunakan bus justru lebih mudah termonitor. Pasalnya, pasti ada team leader yang mengkoordinir jumlah pesanan secara jelas.
“Mungkin yang hilang itu ya anak kos. Ya anak kuliahan itu uang jajannya berapa sih Mas. Kadang mereka memang nggak punya duit. Tapi sebenarnya lebih baik kan jujur saja,” ungkapnya.
Di balik kasus itu, sesekali ada transferan yang tiba-tiba masuk ke rekening Kopi Klotok. Prita yakin bahwa itu sebenarnya dari pelanggan yang lupa atau sebelumnya sengaja tidak bayar.
Baca halaman selanjutnya…
Modus pelanggan nakal, dari kode “Rumah Nenek” sampai “Pengajian”