Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Penyebab Daerah Paliyan Jadi Penyumbang Stunting Tertinggi, Gunungkidul Konsisten Paling Parah di DIY

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
3 Januari 2024
A A
stunting di paliyan gunungkidul.MOJOK.CO

Ilustrasi ibu dan bayi (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Daerah Paliyan, Gunungkidul menjadi penyumbang angka stunting tertinggi di DIY. Ada ratusan kasus di wilayah dengan jumlah penduduk sekitar 33 ribu jiwa ini pada semester pertama 2023 silam.

Tren DIY sebenarnya terus membaik dalam menurunkan angka prevalensi stunting. Periode 2018-2022, terjadi perunanan dari 21,46% menjadi 16,4%. Pada 2024, target yang sesuai dengan RPJMN adalah turun menjadi 14%.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan penanganan stunting merupakan bagian dari reformasi pemberdayaan masyarakat di tingkat kalurahan. Prinsipnya inklusi sosial dengan tidak membiarkan ada yang tertinggal.

“Saya harapkan OPD, Kabupaten/Kota, Kalurahan, Kampus, stakeholder beserta masyarakat dapat mendukung upaya penurunan stunting sesuai perannya masing-masing,” ujar Sri Sultan beberapa waktu silam.

Sri Sultan menyebut, balita akan menjadi generasi penerus yang berkontribusi pada pembangunan serta mendapatkan manfaat dari pencapaian Indonesia Emas 2045 kelak. Oleh karena itu, pihaknya sedang mengupayakan penanganan stunting melalui berbagai program dan inovasi, serta mendapatkan masukan dan saran dari berbagai pihak.

Gunungkidul menjadi wilayah yang konsisten berada pada urutan teratas mengenai jumlah stunting di DIY. Jika angka rata-rata prevalensi DIY sudah berada di 16,4%, wilayah di Gunungkidul masih ada yang 24%. Kota Yogyakarta sendiri punya prevalensi terendah di angka 13,8%. Lebih rendah dari target provinsi DIY.

Pada semester pertama 2023 lalu, ada 4.700 kasus stunting di Gunungkidul. Angka tertingginya ada di Kapanewon Paliyan dengan 285 kasus. Sementara itu, angka terendah ada di Kapanewon Purwosari dengan 43 kasus.

“Namun, secara persentase Puskesmas Karangmojo II tertinggi dengan 24,23 persen dan Puskesmas Purwosari dengan 4,45 persen,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty Senin (1/1/2024) melansir Radar Jogja.

Tingginya kasus stunting di Paliyan Gunungkidul menunjukkan kesenjangan nyata

Secara umum, DIY sebenarnya punya angka prevalensi stunting yang rendah di antara provinsi lain di Indonesia. Namun, beberapa waktu silam Anggota DPR RI Komisi XIII, My Esti Wijayati pernah menyoroti kesenjangan prevalensi stunting di DIY. Menurutnya, data yang ada menunjukkan bahwa jarak antara satu wilayah dengan wilayah lain di DIY begitu jauh.

“Artinya ada kesenjangan cukup tinggi,” ungkapnya pada Seminar Akbar Gerak Bidan Cegah Stunting di Sleman Februari 2023 silam.

Esti menambahkan, tingginya angka stunting di Gunungkidul merupakan imbas dari tingkat kemiskinan masyarakat. Kondisi itu membuat masyarakat tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai gizi sehat dan pola asuh ideal bagi anak.

“Kita punya kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka bidan dan pendamping kekuarga menjadi tonggak kuat yang harapannya menyangga di luar sektor pendidikan formal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberi gizi dan pola asuh tepat,” paparnya melansir Harian Jogja.

makanan sehat untuk stunting.MOJOK.CO
Ilustrasi. Perlu pemenuhan gizi untuk mencegah stunting (Anna Pelzer/Unsplash)

Pada 2023, BPS mencatat angka kemiskinan di Gunungkidul sebesar 15,60% atau sebanyak 122.240 jiwa. Angka ini sebenarnya menurun sebesar 1,83% dari tahun 2022.

Paliyan yang jadi sorotan merupakan wilayah yang terdiri dari 7 desa dengan 50 padukuhan. Letak wilayah seluas 50 kilometer persegi ini berada 15 kilometer sebelah barat daya Kota Wonosari.

Iklan

Sebagai informasi, menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Perlu diketahui, tidak semua balita yang pendek tergolong stunting. Namun, mereka yang terdeteksi stunting sudah pasti memiliki tinggi badan yang pendek di bawah rata-rata.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Saat Wisatawan di Jogja Kewalahan Hadapi Pengemis dan Pengamen yang Mengintimidasi

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2024 oleh

Tags: DIYgunungkidulpaliyanstunting
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Seorang ibu di Puskesmas Sekaran, Semarang periksakan anak stunting. MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali Periksakan Anak ke Puskesmas di Kota Semarang karena Masalah Stunting: Mulanya Khawatir, Lalu Sadar Telah Ambil Keputusan Tepat

3 November 2025
Langkah Semarang turunkan angka stunting. MOJOK.CO
Liputan

Rahasia Sukses Semarang untuk Menggenjot Masalah Stunting hingga Jadi Peringkat ke-2 Terendah di Jawa Tengah

28 Oktober 2025
Pembukaan Pameran Gelar Olah Rupa dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025 di Gunungkidul MOJOK.CO
Kilas

“Kulonuwun Gunungkidul” Jadi Upaya Merawat Hubungan Sosial Lewat Olah Rupa, Bertamu Tak Sekadar Bertemu

11 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.