Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kisah Para PKL dari Minang di Malioboro, Sejak 1970 Merintis Usaha sampai Beranak Cucu di Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
31 Januari 2024
A A
pedagang minang di malioboro jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Malioboro (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Malioboro Jogja ibarat jadi miniatur Indonesia. Pasalnya, pedagang di sana cikal bakalnya berasal dari berbagai daerah. Pedagang Minang dari Sumatera Barat jadi salah satu yang banyak mengisi sejak setengah abad silam.

Jika berkunjung ke Malioboro dan berinteraksi dengan banyak pedagang, wisatawan pasti bisa menjumpai sosok yang berasal dari Sumatera Barat. Atau setidaknya keturunan perantau dari Tanah Minang yang pendahulunya mencari nafkah di Jogja sejak beberapa dekade silam.

Pada era 70-an, Malioboro yang masih lengang menjadi tempat banyak orang mencoba peruntungan berjualan. Mereka menggelar dagangan di emperan. Budayawan Jogja, Charis Zubair menyebut pada era 70-an, sudah ada sejumlah PKL di Malioboro.

“Saya kira ini sudah ada sejak 1970-an, dari dulu bukan hanya penduduk Jogja yang jadi PKL,” ujar Charis Zubair melansir Harian Jogja.

Mojok pernah menemui Bakrim Maasi (71), perantau dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang sudah berdagang di Malioboro pada 1970. Bakrim awalnya datang ke Jogja untuk berkuliah di IAIN Sunan Kalijaga.

Namun, keterbatasan ekonomi mendorongnya untuk mencari nafkah sendiri. Bakrim bercerita bahwa Malioboro saat itu sudah ada beberapa pedagang di emperan. Mereka kebanyakan berjualan perkakas dapur.

Ia kemudian mulai berjualan sandal dengan menggelar tikar di dekat trotoar. Selain mengetahui potensi yang bisa dikembangkan, menurut Bakrim, pedagang mulai berdatangan lantaran baru mengetahui kalau di kawasan itu bisa untuk jualan meski tidak resmi. Selain itu, areanya masih sangat lapang untuk ditempati.

“Saya ingat dulu ada namanya Masri, jualan sepatu. Selain itu ada Jaya, Soni, Azmi yang jualan baju. Mereka semua orang Minang,” tutur Bakrim.

pedagang malioboro.MOJOK.CO
Sosok Bakrim Maasi, salah satu generasi awal PKL Malioboro dari Minang (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Baca halaman selanjutnya…

Diperkirakan, jumlah pedagang Minang 50 persen dari keseluruhan PKL?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 Februari 2024 oleh

Tags: Jogjamalioborominangpkl
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.