Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Mengenang Sepatu Bata, Temani Emak-emak Kabupaten dari Remaja sampai Belikan untuk Anaknya, Sedih Kini Pabriknya Tutup

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
7 Juni 2024
A A
sepatu bata sepi di jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi gerai Sepatu Bata (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sepatu Bata pernah jadi primadona. Andalan warga kota hingga desa. Kini, mantan pengguna setianya di Jogja hingga Banjarnegara hanya bisa mengenang sepatu yang nasibnya di ujung tanduk setelah pabrik di Purwakarta tutup.

Produsen sepatu yang ikonik di Indonesia ini sudah mengalami guncangan sejak beberapa tahun silam. Di masa pandemi, puluhan gerai fisiknya di berbagai kota pun tutup. Sampai puncaknya pabrik di Purwakarta berhenti beroperasi.

Saat ini, gerai-gerai yang masih buka di Jogja pun terlihat sepi. Salah satunya gerai Sepatu Bata di Jalan Affandi, Caturtunggal, Depok Sleman. Toko itu punya koleksi sepatu dan sandal Bata cukup lengkap. Etalasenya masih penuh dengan beragam variasi.

Namun, saat saya menengoknya pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 14.30 siang tak ada aktivitas pembeli di gerai tersebut. Lengang bahkan tak ada kendaraan yang parkir di halaman kecuali di bagian agak dalam, yang tampak seperti kendaraan milik karyawannya.

gerai sepatu bata yang pabriknya di purwakarta tutup.MOJOK.CO
Suasana lengang di gerai Sepatu Bata Jogja (Hammam/Mojok.co)

Padahal, ada plang bertuliskan promo besar-besaran hingga 50 persen. Situasi ini diduga tidak hanya terjadi di gerai ini saja tapi juga di berbagai gerai Sepatu Bata lain di Indonesia.

Mengenang Sepatu Bata, kokok dan awet, jadi buruan saat Lebaran

Di mata generasi 90-an, Sepatu Bata jadi salah satu merek paling diburu. Tirah (47) adalah salah satu pelanggan setianya di masa lalu.

Pada masa kejayaannya, gerai merek ini tidak hanya ada di kota-kota besar. Di Banjarnegara, tempat Tirah tinggal, bahkan ada gerai yang dibuka di kecamatan wilayah pegunungan.

“Kalau dulu saya ingat, salah satu tokonya ada di dekat Polres Banjarnegara. Itu dulu jadi tempat saya sering beli,” kenangnya saat saya hubungi Kamis (6/6/2024).

Pada masa SMP, SMA, bahkan hingga kuliah ia pernah membeli produk sepatu dan sandal merek tersebut. Bahkan ketika sudah berkeluarga, saat anaknya masih belia, ia beberapa kali membelikan produknya.

“Ya dulu Bata jadi incaran dan pilihan karena awet bertahun-tahun, buat ukuran zaman itu juga modelnya bagus,” ungkapnya.

Di Banjarnegara, Tirah sudah tak melihat lagi ada gerai Sepatu Bata. Baginya, saat ini sepatu juga semakin banyak pilihan sehingga maklum beberapa merek lama sulit bersaing.

“Sempat dengar ada pabriknya tutup. Ya, agak sedih tapi memang wajar karena persaingannya semakin sulit,” kata dia.

Kisah tutupnya pabrik sepatu yang awalnya dari negara Cekoslowakia

Baru-baru ini, kabar tutupnya pabrik Sepatu Bata memang sempat menghebohkan. Pabrik yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat itu resmi berhenti beroperasi per 30 April 2024 silam.

Setidaknya, ada 233 karyawan yang terkena PHK imbas dari penutupan pabrik itu. Sejumlah pendapat menilai penutupan ini tak terhindarkan karena perusahaan yang terus mengalami penurunan penjualan selama beberapa tahun terakhir.

Iklan

Pada Januari-September 2023 saja tercatat Bata alami kerugian hingga Rp80,65 miliar. Tren kerugian ini sudah terjadi sekitar 4 tahun terakhir. Meski statusnya belum resmi gulung tikar, namun kondisi yang terjadi belakangan menandakan tren yang begitu buruk.

Padahal merek sepatu ini terbilang legendaris. Jika banyak orang yang mengira Bata merupakan merek asli Indonesia, ternyata awalnya Bata berasal dari Cekoslowakia. Tepatnya beridiri pada 21 September 1894 di Kota Zlin.

Bata mulai masuk ke Indonesia pada 1931 dengan mekanisme impor. Lalu, pada 1940 mulai diproduksi di dalam negeri lewat sebuah pabrik di Kalibata, Jakarta Selatan.

Merek ini kemudian tumbuh pesat di tanah air hingga akhirnya pada 1982 melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada 1994, pabrik di Purwakarta yang baru-baru ini tutup mulai beroperasi.

Bata tercatat baru gencar melakukan penjualan secara online pada 2020 setelah 50 gerainya tutup. Pada 2021 mendirikan Sepatu Bata Online untuk menggenjot penjualan di lewat internet.

Namun, proses transisi itu tidak berjalan dengan sempurna. Sebelum akhirnya melakukan penutupan pabrik, Kantor Graha Bata di Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan juga dijual seharga Rp64 miliar. Kini, merek sepatu legendaris ini di tengah-tengah situasi kritis. Toko di Jogja pun semakin sepi pembeli.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Krisis Tupperware Membuat Emak-emak Khawatir, Stok Botol Baru Masih Banyak di Gudang

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2024 oleh

Tags: batapabrik sepatu bata purwakartasandal batasepatu bata
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Ilustrasi Toko Sepatu Bata - MOJOK.CO
Aktual

Selamat Tinggal Sepatu Bata, Terima Kasih Sudah bikin “Milenial Jelata” Seperti Kami Bisa Merasakan Punya Barang Mewah di Sekolah

10 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.