Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kerja Jadi Relawan Surabaya Bukannya Bantu Orang Lain malah Batin Ikut Terguncang, Miris Melihat Kehidupan Warga Kota Pahlawan

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
22 Juli 2025
A A
Kerja jadi relawan Surabaya bikin batin terguncang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Kerja jadi relawan Surabaya bikin batin terguncang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Profesi relawan di Surabaya membutuhkan jiwa yang lapang. Pemuda asal Kota Pahlawan ini bercerita mengenai pengalamannya membantu pasien, tapi malah trauma karena nggak kuat dengan kejadian tak terduga yang menyesakkan hati.

***

Putra (24) kurang lebih sudah 5 tahun menjalani profesi sebagai relawan di Surabaya. Setelah lulus kuliah Jurusan Keperawatan, ia mengaku sempat kesulitan mencari kerja sebagai perawat. Puluhan lamaran yang ia kirim ke rumah sakit dan instansi kesehatan tapi tak ada panggilan.

Selama proses mencari kerja itu, Putra tak tinggal diam. Ia masih aktif di kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya. Perjumpaannya dengan PMI Kota Surabaya dimulai saat ia kuliah di tahun 2019. 

Tugasnya sampai sekarang adalah anggota ambulans, koordinator forum relawan, sampai komandan markas. Sebagai informasi, petugas ambulans di PMI juga sudah terhubung dengan Pemerintah Kota Surabaya lewat layanan Command Center 112. 

Otomatis, tugas yang dilakukan Putra semakin banyak. Mulai dari menyelamatkan orang yang terlibat kecelakaan, kebakaran, darurat medis, sampai evakuasi jenazah. Dari pekerjaan itulah Putra banyak mengambil hikmah dari sebuah musibah.

Trauma membantu nenek yang hidup sebatang kara

“Dulu saya pernah menolong orang tua sekitar umur 69 tahun yang memiliki keterbatasan mental dan tinggal seorang diri akibat ditelantarkan anaknya,” kisah Putra kepada Mojok, Sabtu (19/7/2025). 

Pemuda asal Surabaya itu bercerita, jika nenek tersebut memiliki luka robek cukup parah di bagian paha akibat tabrak lari. Oleh karena itu, luka di pahanya harus dijahit dan diobati di rumah sakit.

Selama perjalanan menggunakan ambulans dari tempat kejadian ke rumah sakit, sang nenek bercerita jika ia tinggal sebatang kara. Tak ada yang bakal merawatnya di rumah. Hanya saja, Putra tak terlalu memikirkannya. 

Sampai ia baru sadar, kejadian merawat nenek tadi adalah hal yang akan ia kenang seumur hidup. Pasalnya, beberapa hari kemudian setelah Putra mengantar nenek itu ke rumah sakit, ia justru menemukan jasadnya di rumah nenek tersebut.

Kerja menjadi relawan. MOJOK.CO
Relawan Surabaya kerja tak kenal waktu. (Sumber: Dok.Pribadi)

“Waktu itu saya dapat permohonan evakuasi jenazah di salah satu rumah di Surabaya. Ternyata itu adalah rumah nenek tadi yang sempat saya tolong,” kata relawan Surabaya tersebut.

Saat mengevakuasi jenazah, Putra masih melihat dengan jelas luka di paha nenek tersebut.

“Kondisinya sudah dekomposisi dan sudah meninggal lebih dari lima hari. Luka di pahanya juga masih terbalut kasa yang beliau dapat dari rumah sakit,” ujarnya.

Tak pelak, kejadian itu memberikan luka dalam di hatinya. Perasaannya getir saat melihat nenek itu mati seorang diri. Padahal, ia baru bertemu dan menolongnya beberapa hari lalu.

Iklan

Kebaikan relawan Surabaya yang patut diingat

Namun dari banyaknya kejadian duka, menurut Putra, ada satu momen paling berat sebagai relawan PMI Kota Surabaya. Yakni menyampaikan kabar duka kepada keluarga pasien, kala pasien tersebut tak bisa dia selamatkan.

“Bukan mengucapkan katanya yang berat, tapi ketika melihat respon keluarga pasien secara langsung. Rasanya pilu,” kata alumnus Jurusan Keperawatan itu. 

Meski begitu, masih ada hari-hari di mana ia menjumpai banyak kasus-kasus lucu sebagai relawan Surabaya. Tak sedikit pula cerita haru yang membuatnya terenyuh. Salah satunya, saat ia lagi-lagi membantu korban kecelakaan di Jalan Mastrip, Surabaya.

Korban merupakan seorang perempuan berusia 30 tahun. Saat itu, kata Putra, kondisinya cukup parah. Ada cedera di kepala sampai membuatnya lupa soal kronologi kecelakaan yang dialami.

kegiatan jadi relawan. MOJOK.CO
Kerja menjadi relawan Surabaya. (Sumber: Dok. Pribadi)

Bahkan saat ditanya soal pertanyaan dasar seperti nama, alamat, dan nomor telepon keluarga, pasien tersebut sudah tak sanggup menjawab. Karena kondisinya membutuhkan tindakan segera, maka Putra langsung merujuknya ke salah satu rumah sakit di Surabaya.

Lima bulan kemudian, ia tak sengaja bertemu dengan perempuan tadi di sebuah konser. Mulanya Putra tak mengenali, tapi perempuan tadi tiba-tiba menyapa dan memperkenalkan diri.

“Jujur waktu itu saya masih asing dengan wajahnya, tapi setelah dia mengucapkan terima kasih karena sudah membantunya, saya jadi langsung ingat,” kata Putra.

Cara relawan Surabaya pulih dari trauma

Perempuan tadi kemudian bercerita bahwa ia sempat mengalami koma selama 10 hari di rumah sakit dan mendapatkan beberapa jahitan di area wajah. Beruntung, kondisinya berangsur-angsur pulih dan mampu untuk kembali bekerja.

Sebagai relawan Surabaya yang pernah membantunya, Putra mengaku turut bersyukur. Lebih dari itu, ia merasa terenyuh ketika perempuan tadi masih mengingat kebaikan hatinya.

“Saya jadi tersanjung, karena ada pasien yang saya tolong bahkan dengan luka yang parah, masih mengenali saya,” kata Putra

“Di balik banyaknya suka duka yang saya alami, mungkin hal paling berkesan adalah saat orang yang kami tolong mengucapkan ‘terima kasih’ dengan tulus. Hal-hal berat yang saya alami baik saat bekerja maupun menjadi relawan Surabaya rasanya seketika hilang,” lanjutnya

Jika dulu Putra pernah bersedih karena gagal menjadi dokter dan harus kuliah di Jurusan Keperawatan, kini ia malah bersyukur karena masih bisa membantu orang lain. Setidaknya, ia masih bisa memberikan manfaat untuk orang-orang di sekitarnya.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Kerja di Layanan Psikologi Jogja Bukannya Sehat Mental malah Batin Terguncang, Kerja Rumit Gaji Sulit hingga Eksploitasi Berkedok Kekeluargaan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2025 oleh

Tags: Command Center 112panggilan daruratPMIrelawan SurabayaSurabayatrauma
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.