Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kerja di Layanan Psikologi Jogja Bukannya Sehat Mental malah Batin Terguncang, Kerja Rumit Gaji Sulit hingga Eksploitasi Berkedok Kekeluargaan

Rizky Fajar Nur Azis oleh Rizky Fajar Nur Azis
21 Maret 2025
A A
Jadi asisten psikolog di layanan psikologi Jogja, bukannya mental sehat malah batin tersiksa MOJOK.CO

Ilustrasi - Jadi asisten psikolog di layanan psikologi Jogja, bukannya mental sehat malah batin tersiksa. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Seorang perempuan asal Bantul, Jogja, berbagi cerita mengenai mimpinya menjadi psikolog klinis yang runtuh. Ekspektasi gaji layak, lingkungan supportif, dan bisa menjadi penolong orang lain sirna seketika setelah enam bulan kerja menjadi asisten psikolog di sebuah layanan psikologi di Jogja.

Sebelumnya, berbagai pekerjaan pernah dilakoni oleh Bulan (26), bukan nama asli. Antara lain karyawan bioskop, customer service, asisten psikolog, dan sekarang HRD. Bagi Bulan, dari semua itu, menjadi asisten psikolog adalah pekerjaan terburuk yang pernah ia jalani.

Kenapa terburuk? Tidak ada SOP yang jelas (seperti jam kerja yang terlalu fleksibel mengikuti keinginan psikolog), kultur toxic positivity yang memaksa harus saling menceritakan kehidupan pribadi dengan kedok konseling, dan yang paling parah adalah gajinya terlampau kecil untuk pekerjaan seabrek.

Patah arah karena tak sesuai bayangan

Setelah mengantongi gelar sarjana S.Psi (sarjana psikologi) pada tahun 2024, Bulan langsung mencari lowongan kerja yang dapat mengantarkannya menjadi psikolog. Saat itu ia melihat lowongan kerja asisten psikolog di sebuah layanan psikologi di Jogja, dari Instagram dosennya.

“Dalam rangka mengumpulkan modal sekolah profesi dan pengalaman bekerja di dunia psikologi, aku memantapkan diri untuk melamar. Dunia psikologi kan terlahir untuk memperdulikan kesehatan mental, itu yang menjadi motivasiku,” ungkap Bulan, kepada Mojok di kursi Indomaret, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (20/3/2025).

Sejak masuk kerja, Bulan sudah patah arang tidak akan bisa mengumpulkan modal sekolah profesi dari gaji menjadi asisten psikolog di layanan psikologi Jogja tersebut. Namun, saat itu bulan masih menerima kenyataan tersebut dengan sikap denial: “Nggak apa-apa uang kecil, tapi kan dapat pengalaman.”

Jadi asisten psikolog di layanan psikologi Jogja, gaji sulit kerja rumit

Bulan mengaku sistem gajinya seperti freelance. Meskipun statusnya karyawan, honornya dihitung perkehadiran datang ke kantor dan perpaket layanan yang ia kerjakan.

Setiap kehadiran ke kantor, jika ada klien, Bulan dibayar Rp10.000. Lalu honor paling kecil yang Bulan terima senilai Rp20.000 untuk paket layanan konsultasi pribadi.

“Untuk satu paket layanan seperti konsultasi pribadi, pra konselingnya aku harus menyiapkan administrasi, tes psikologi, dan interview awal mengenai masalahya. Baru setelah itu kubuat jadwal dengan psikolog,” jelas Bulan.

“Sebelum jadwal klien dengan psikolog tiba, aku harus buat laporan observasi awal terlebih dahulu, dan untuk laporan layanan konsultasi pribadi itu, paling cepat bisa dikerjakan dalam waktu tiga hari,” sambungnya.

Bayaran paling besar yang pernah Bulan dapatkan adalah ketika ia menerima paket layanan konsultasi perkawinan. Nominalnya Rp50.000. Tetapi bagi Bulan, itu tidak sebanding dengan beban kerjanya.

Untuk satu laporan paket layanan konsultasi perkawinan, paling cepat Bulan perlu menghabiskan satu minggu untuk menyelesaikannya. Bahkan rekan kerjanya ada yang sampai dua minggu.

Pada intinya, dalam satu bulan, Bulan hanya mendapat gaji sekitar Rp1,2 juta. Sering juga kurang dari itu. Yang jelas tidak pernah bisa lebih. Terang saja jauh di bawah UMR Jogja. Apalagi gaji yang ia dapat bergantung pada ada atau tidaknya klien.

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Eksploitasi berkedok kekeluargaan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2025 oleh

Tags: biaya ke psikologJogjalayanan psikologi jogjapsikolog jogja
Rizky Fajar Nur Azis

Rizky Fajar Nur Azis

Turun ke bumi untuk bersenda gurau.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.