Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sukses Kerja di Jakarta Selatan, Umur 25 Gaji Belasan Juta tapi Orang Tua Kecewa karena Sempat Drop Out SMA 2 Kali dan Tak Lulus Kuliah di Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
27 April 2024
A A
kerja di jakarta setelah drop out kuliah di Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi kerja di Jakarta setelah gagal kuliah di Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Meski akhirnya bisa kerja di Jakarta Selatan bergaji belasan juta sebelum usia 25, ia pernah keluar dari dua sekolah saat SMA. Lalu, drop out saat kuliah dan bangkrut saat mencoba buka usaha di Jogja

***

Udin (25), antara lupa atau tak ingin mengingat-ingat lagi perjalanan hidupnya selama menempuh pendidikan. Sebelum dapat kerja di Jakarta Selatan dengan gaji yang lumayan menjanjikan, ia memang banyak melewati kegagalan dan mengecewakan orang tua.

Orang di sekitar, mendeskripsikannya sebagai sosok yang pendiam. Membuat mereka menerka apa yang sebenarnya Udin pikirkan sampai terlalu sering bolos sekolah hingga berakhir keluar. Bukan sekali, ia dua kali pindah SMA sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil paket C.

“Kadang aku ya bingung dengan pikiranku dulu. Tapi ya begitulah hidup, lucu kalau diingat-ingat,” ujarnya tertawa agak dingin saat saya wawancarai Jumat (26/4/2024) malam.

Ia baru luang untuk berbincang malam lantaran pagi hingga sore sibuk kerja di Jakarta Selatan sebagai seorang programmer IT. Suatu profesi yang sebenarnya juga tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Lika-liku hidupnya mulai terasa saat SMA di Jogja. Sebelum itu, rekam jejak pendidikannya sebenarnya mulus-mulus saja. Tidak pernah tinggal kelas dan punya masalah berarti.

Keluar dari SMA 2 kali hingga orang tua bingung

Namun, saat SMA ia mulai sering bolos. Bukan untuk bermain atau bersenang-senang, biasanya saat bolos sekolah ia hanya menghabiskan waktu di kamar tanpa berbuat banyak hal.

Sampai akhirnya, ia sudah terlampau sering tidak masuk sekolah sehingga pilihannya antara tidak naik kelas atau pindah. Akhirnya, saat menginjak kelas 2 SMA ia keluar dari sebuah sekolah berasrama di Jogja.

Beruntung, masih ada SMA swasta yang mau menerimanya untuk langsung melanjutkan sekolah. Ia sebenarnya malas tapi tuntutan orang tua membuatnya mau untuk sekolah kembali.

Sayangnya, kebiasaan lamanya kembali terulang di sekolah baru. Tidak sampai satu semester, karena sering bolos, akhirnya ia memutuskan mogok sekolah. Ia tak pernah mengira akhirnya bisa kerja di Jakarta Selatan.

lelaki yang gundah kerja di Jakarta.MOJOK.CO
Ilustrasi lelaki yang bingung memilih jalan hidup (Atharva Tulsi/Unsplash)

Udin mengaku tidak ada masalah dengan teman atau lingkungan di sekolahnya. “Aku hanya nggak merasa cocok sama sekolah, sama sistem pendidikannya, itu sih yang aku pikirkan dulu. Ini beneran aku kepikiran begitu,” kelakarnya.

Kegagalan kedua itu tentu membuat orang tuanya sedih. Mencoba mencari jawaban kenapa anaknya terus menerus tidak mau sekolah sebagaimana anak lain. Udin mengaku, kepada orang tuanya, memberikan penjelasan yang sama seperti yang ia paparkan kepada saya.

Ia akhirnya memutuskan tak lagi ke SMA lain. Mengambil jalan akhir dengan ujian penyetaraan paket C agar bisa mendapat ijazah SMA.

Iklan

Bangkrut usaha hingga drop out kuliah

Setelah ijazah didapat, ia yang merasak tidak cocok dengan pendidikan formal kemudian mencoba membuka usaha di Jogja. Kedua orang tuanya, bukan orang kaya, sehingga tak bisa memberikan modal yang cukup besar.

“Ya usahanya sederhana lah. Sempat jualan es kelapa muda sampai es buah di Jogja,” kenangnya.

Pada 2017-2018, berjualan di pinggiran jalan ia lakoni tanpa gengsi saat teman-temannya yang lain kuliah. Toh, ia bukan tidak mampu melainkan awalnya memang tak ingin kuliah saja.

Ternyata, membuka usaha pun tidak semudah yang ia bayangkan. Tidak ada usahanya yang berhasil mendatangkan cuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia gagal di jalan tersebut.

Sebelum kerja di Jakarta Selatan, pada 2019, setelah mendapat dorongan dari orang tua juga, akhirnya ia mencoba mengikuti jalan sebagaimana kebanyakan teman-temannya. Ia masuk kuliah di Jurusan Teknik Sipil UMY Jogja. Jurusan yang menurutnya cukup bergengsi.

“Ya awalnya memang ada semangat, terpikir ya jurusan yang lumayan prospektif. Jadi orang proyek,” tuturnya.

Udin sempat mencoba untuk mengikuti pembelajaran dengan serius, setidaknya di masa-masa awal semester pertama perkuliahan. Hingga akhirnya ia mulai kembali membolos, seperti saat masa SMA dulu.

“Satu semester habis itu nggak aku lanjutkan lagi kuliah di UMY. Orang tuaku, ya saat itu sudah kecewa dan bingung juga sepertinya. Kakak-kakakku semuanya sarjana,” kisahnya.

Keputusannya keluar dari kuliah bertepatan dengan masa awal pandemi. Ia terpaksa lebih banyak di rumah dan tidak bisa melakukan banyak hal.

Baca halaman selanjutnya…

Titik balik, belajar keras sampai stres hingga akhirnya bisa kerja di Jakarta

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 28 April 2024 oleh

Tags: drop outjakarta selatanJogjakerja di jakartakuliahSMAUMY
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO
Otomojok

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.