Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nekat Kerja di Bali Membuat Sadar, Biaya Hidup di Jogja Terlalu Mahal untuk Gaji yang Memprihatinkan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
19 Maret 2024
A A
kerja di bali lebih enak dari jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi kerja di Bali (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hidup 2 bulan di Bali jadi sadar hidup di Jogja begitu semrawut

Datang ke Bali seorang diri, tanpa teman dan kenalan, Daus merasa tetap nyaman dengan lingkungan barunya. Bali membuatnya merasa kerasan. Jika kontrak kerjanya berjalan lancar ia berniat untuk bisa lama mencari penghidupan di tempat yang sama.

Bahkan ia mengaku dengan tinggal di Bali bisa merasakan betapa susahnya hidup di Jogja. Baik dari segi upah kerja, biaya hidup, hingga tata kota.

“Di Bali 2 bulan saja aku jadi sadar betapa konyolnya Jogja. UMR rendah, ongkos hidup tinggi. Di sini saja aku kemarin bisa dapat gaji Rp3,8 juta. Bisa makan sate babi enak harganya cuma Rp15 ribu,” kelakarnya.

Tentunya itu hanya pandangan dari salah satu pekerja di Bali yang pernah merasakan lama kuliah di Jogja. Setiap orang punya keunikan kisahnya tersendiri mengenai suatu wilayah.

Selain Daus, saya mendengarkan pemaparan dari seorang pekerja di Bali bernama Fajar Ardiansyah. Lewat akun YouTube miliknya, Fajar bercerita bahwa Bali memberikan kesan berbeda dibanding tempat kerjanya dulu di Malang, Surabaya, hingga Jakarta.

Salah satu keunikannya memang soal pentingnya bahasa Inggris. Apalagi bagi orang seperti Fajar yang tinggalnya di Canggu, daerah penuh turis dan ekspatriat.

“Kemampuan berbahasa Inggris penting banget di Bali. Sekarang kasir minimarket saja harus bisa karena banyak customer turis. Bahkan, tukang tambal ban pun perlu bisa,” terangnya.

Tentunya, Bali punya sisi menarik dan juga sisi yang mungkin tak cocok bagi sebagian orang. Satu hal yang jelas, soal wisata Pulau Dewata tak perlu diragukan kemasyhurannya.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mahasiswa Tua Salah Sangka Wisuda Bareng Teman Seangkatan di UIN Jogja, Sini Sarjana Ternyata Dia Lulus S2

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: BaliJogjakarierkerja di baliKuliah Jogja
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.