Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kontrakan di Kasihan Bantul Bikin Mahasiswa Saksikan Kerasnya Kemiskinan Jogja, Kecanduan Judi hingga Ribut dengan DC

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
7 Juni 2024
A A
kontrakan mahasiswa UMY di Kasihan Bantul pinggiran Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi rumah kontrakan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kena todong tembakan di Kasihan Bantul

Warga sekitar ramah. Saat mereka lewat, saling sapa terjadi. Namun, sesekali ada pengalaman unik yang Maula dan kawan-kawannya alami. Kali ini, kisah uniknya dirasakan oleh Tama (25), kawan Maula yang dulu kuliah di UMY.

Di gang itu, saat malam ada pemuda hingga bapak-bapak yang nongkrong. Tama mengaku tak pernah mengamatinya secara detail. Namun, di teras atau pemandangan dalam rumah lewat pintu yang terbuka menunjukkan suasana sedang menongkrong bersama. Main kartu dan sesekali ada gelas-gelas berputar di antara mereka.

“Dugaanku ya kadang minum-minum alkohol juga ya,” kelakar alumnus UMY ini. Bukan tanpa alasan, sebab di balik remang, wajah mereka tampak sayu dan memerah.

Suatu hari, ia pulang lewat gang saat waktu sudah lewat tengah malam. Ia melihat segerombolan lelaki sedang nongkrong di gang. Sengaja, Tama memelankan kendaraannya lalu agak menganggukkan kepala untuk menyapa.

“Kagetnya, tiba-tiba ada salah satu di antara mereka yang berdiri dan ternyata menenteng senapa angin. Nodong ke atas sih bukan ke wajahku tapi aku kan kaget ya,” paparnya.

Beruntungnya, menurut Tama, lelaki lain di antara mereka langsung ikut berdiri dan menarik lelaki yang tadi mengangkat senapan angin yang biasa digunakan untuk menembak burung itu. Seraya berujar bahwa Tama merupakan penghuni kontrakan di ujung jalan.

“Sampai di kontrakan aku langsung lega, teman-temanku yang masih kebetulan lagi pada nongkrong di ruang tengah langsung tertawa ngakak dengar ceritaku,” paparnya.

Ketika masyarakat pinggiran Jogja, terhimpit ekonomi, suka judi, hingga berseteru dengan debt collector

Hal itu juga dibenarkan oleh Maula. Ia mengakui bahwa ada sekumpulan lelaki yang sehari-hari sering nongkrong di salah satu sudut gang. Siang-siang pun seringkali tampak tidak bekerja.

Ada sebagian yang ia tandai memang warga sekitar. Namun, sering ia lihat juga para lelaki yang bukan penghuni rumah di sekitar Kasihan Bantul itu.

Ketika malam, kerap ngumpul dengan jumlah lebih ramai di sudut-sudut remang sebuah gang di Kasihan Bantul ini. Maula, mengaku jadi salah satu penghuni kontrakan yang paling banyak berinteraksi dengan warga ketimbang teman-temannya yang lain.

Pernah suatu ketika, ada warga yang menghampiri penghuni yang sedang nyantai di teras kontrakan. Berbincang singkat lalu meminta tolong untuk dipesankan ojek online.

“Bapak-bapak itu bilang mau ke dekat Malioboro, titik tujuan yang dia minta itu di barat Stasiun Tugu. Katanya ada tempat judi di sana,” ungkapnya.

Sambil memesan, mereka lantas ngobrol soal fenomena judi online slot yang sekarang banyak digandrungi anak muda. “Dia cerita kalau nggak pernah slot. Mending judi biasa, nggak seberbahaya judi online,” kelakarnya.

Malam itu, sang lelaki pergi. Ia jarang lagi melihatnya, apalagi berinteraksi, selama beberapa minggu kemudian.

Iklan

“Suatu hari, siang-siang, kok aku kaget dengar kayak ada keributan di gang. Aku nengok dari gerbang ternyata lelaki itu ribut sama beberapa lelaki berbadan besar. Kayaknya debt collector soalnya ada pembahasan uang dan utang,” kenangnya.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kos di Samirono, Area Andalan Mahasiswa UNY yang Jadi Saksi Sisi Gelap Jogja: Asmara Pelanggan dan PSK hingga Keras Hidup Pengamen

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2024 oleh

Tags: BantulJogjakasihankasihan bantulMahasiswa JogjauinUMY
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.