Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Saat Banyak Rombongan Jarang Beli, Kedai Kopi Jogja Ini Malah Bisa Jadi Tempat Tidur Siang Modal Rp7 Ribu

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
25 Juni 2024
A A
kedai kopi jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi kedai kopi Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kedai kopi yang bisa untuk tidur gratis

Saking nyamannya, memang ada kalangan yang kerap memanfaatkan Mato bukan sekadar untuk ngopi. Melainkan untuk tidur. Hal itu sering terlihat di Mato Kopi Selokan Mataram.

Warung kopi ini memang punya slogan “Senyaman Rumah Sendiri”. Frasa senyaman rumah sendiri ini memang begitu melekat. Saking nyamannya, kadang ada orang yang ke sini untuk sekadar memesan secangkir kopi lalu ditinggal rebahan tidur siang.

Bagi Cak Hanafi, itu bukan persoalan. Ia ingin warungnya jadi tempat yang nyaman. Kadang, ketika harus menaikkan harga, ada rasa berat, mengingat orang-orang yang disebutnya “juru kunci” setiap cabang.

“Kadang kalau mau menaikkan harga kepikiran. Aduh nanti itu yang biasanya di pojok itu gimana. Keberatan nggak ya,” tutur lelaki asal Madura ini.

“Tiap warung itu ada juru kuncinya. Oh itu-itu mesti yang di Selokan, itu mesti yang di Condongcatur. Memang kaya gitu di warung saya itu. Mungkin nyaman ya. Harga saya rasa sama lah dengan yang lain juga. Tapi saya lebih senang kalau buat nyaman,” lanjutnya.

Kedai Kopi Jogja ini, cikal bakalnya sudah buka sejak 2005 silam. Saat itu, Hanafi memanfaatkan kios kecil di daerah Babarsari Sleman. Kios itu sederhana, hanya punya luas sekitar tiga kali lima meter. Menu utamanya kopi hitam dan mi instan.

Cabang pertama itu lantas tutup karena kiosnya digusur untuk pelebaran jalan. Sehingga ia memutuskan menyewa lokasi baru di tempat yang kini jadi Mato Kopi Selokan Mataram.

Kedai kopi Jogja lain dengan konsep unik

Selain Mato, sebenarnya ada kedai kopi Jogja dengan konsep unik lain yang pernah saya kunjungi. Seakan tak takut rugi, kedai kopi ini punya sistem bayar seikhlasnya untuk pemesanan kopi manual brew.

Kedai kopi itu bernama Mari Ngopi yang terletak di dekat Alun-alun Kidul Jogja. Di dekat bar, terdapat kotak bertuliskan “Hanya Tuhan dan Kamu yang Tahu”.

Mari Ngopi berdiri sejak 2012 silam, setelah pemiliknya, Akrom, keluar dari pekerjaannya. Awalnya Akrom berjualan lewat stan-stan bazar. Baru pada 2014 menyewa sebuah tempat untuk membuka kedai kopi. Sejak awal buka, konsep bayar seikhlasnya langsung ia terapkan.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Coffee Shop di Jogja, Benarkah Jadi Ruang Pamer Fashion yang Mengintimidasi?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2024 oleh

Tags: Jogjakedai kopikedai kopi jogjaMato Kopirojali
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Dalil Al-Qur'an dan Hadis agar manusia tak merusak alam, jawaban untuk tudingan wahabi lingkungan dari Gus Ulil ke orang-orang yang menjaga alam MOJOK.CO

Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah

12 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.