Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Alasan Warga Sowan ke Rumah Jokowi hingga Rela Menunggu Berjam-jam

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
26 Februari 2025
A A
Sowan ke rumah Jokowi di Solo. MOJOK.CO

Rumah Jokowi di Solo kerap kedatangan tamu tak diundang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bisa dibilang, Joko Widodo alias Jokowi berhasil memoles citra positifnya usai tak menjabat sebagai presiden. Terlepas dari adanya kemunduran demokrasi, kemandekan ekonomi, serta cawe-cawe saat proses pemilihan umum di era pemerintahannya, masyarakat masih melihat sosok Jokowi sebagai presiden dengan kinerja yang bagus, ramah dan merakyat. Terbukti dari gimmick-nya melakukan open house di kediamannnya di Solo.

***

Setelah purnatugas sebagai presiden pada Minggu (20/10/2024), rumah Jokowi kerap dikunjungi warga dari berbagai daerah. Mereka berharap bertemu Jokowi dan berfoto dengannya. Ada juga yang mengeluhkan masalah pribadi maupun kelompok.

Kini, kediaman mantan presiden yang terletak di Gang Kutai Utara nomor 1, Sumber, Banjarsari, Solo bak destinasi wisata. Menurut pantauan Mojok, rumah tersebut masih ramai didatangi warga dari Madiun, Surabaya, Medan, hingga Jakarta pada Senin (24/2/2025). 

Kebanyakan dari mereka datang berkelompok. Ada juga yang membawa balita. Mereka rela menunggu berjam-jam sampai orang nomor satu di Indonesia itu pulang ke rumah. Bahkan terkesan tak peduli, meski harus diguyur hujan sore itu. Dalam sehari, kunjungan di rumah tersebut bisa mencapai 500-700 orang.

Citra Jokowi yang merakyat masih melekat

“Pak Jokowi baik banget ya Bu, mau ketemu sama warga. Nggak ada loh presiden Indonesia yang mau seperti ini (open house),” kata Indri (47) kepada salah satu kenalannya, Mayang (54) yang juga menunggu kehadiran presiden ke-7 RI itu di rumahnya, Solo pada Senin sore (24/2/2025).

Indri merupakan warga yang tinggal di Cirebon, Jawa Barat. Ia datang bersama anak keduanya yang sudah remaja dan dua orang saudaranya. Mereka berangkat menggunakan mobil pribadi.

Mulanya, Indri tak punya rencana untuk sowan ke rumah Jokowi. Indri dan keluarganya hanya berniat melepas putri pertamanya naik pesawat dari Solo ke Medan untuk dinas. 

Jokowi turun dari mobil. MOJOK.CO
Jokowi tiba di rumahnya pada Senin sore (25/2/2025). (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Dalam perjalanan pulang, setelah mengantar putri pertamanya di Bandara Adi Soemarmo, Solo, anaknya yang kedua tiba-tiba mencetuskan ide untuk berkunjung ke rumah presiden ke-7 RI. Berita soal rumah Jokowi yang boleh dikunjungi warga memang sudah viral di media sosial.

“Saya cuman ingin berfoto, sekaligus berterima kasih atas kerja keras beliau selama ini,” kata Indri.

Ia mengaku pertemuan bersama Jokowi bukan kali pertama. Saat itu, Indri sempat bertemu dengan Jokowi di agenda kampanyenya sebagai calon presiden tahun 2019. Indri yang terkesan dengan citra presiden ke-7 RI itu akhirnya mengikuti acara tersebut.

“Bapak Jokowi senyumnya sangat ramah, tulus. Saya bahkan sempat berjabat tangan dengan beliau pada saat itu, jiwanya masih merakyat,” kata Indri menceritakan kesan pertamanya.

Rela menunggu berjam-jam untuk bertemu

Tak hanya Indri, Mayang juga sepakat dengan sosok Jokowi yang ramah dan merakyat meski belum pernah bertemu secara langsung. Bersama ibu-ibu pengajian yang ada di kampungnya, Mayang berangkat menggunakan mobil ELF dari Madiun, Jawa Timur ke Solo.

Ia dan 12 orang lainnya tiba di rumah Jokowi pukul 09.00 WIB. Namun, tak bisa langsung bertemu, karena Jokowi sudah berangkat ke Jakarta untuk menghadiri acara peluncuran Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Iklan
Warga menunggu Jokowi. MOJOK.CO
Salah satu paspampres sedang mengawasi warga yang berkunjung ke rumah Jokowi di Solo. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

“Sama petugas keamanan tadi dibilangin kalau Pak Jokowi pulang sekitar jam 16.00 WIB. Jadi kami muter-muter dulu di Solo. Jalan-jalan, terus balik deh ke sini jam 14.00 WIB,” tutur Mayang.

Berbeda dengan Indri yang datang secara spontan, rombongan Mayang memang punya tujuan ke rumah Jokowi sejak awal. Sekadar melepas rasa penasaran dan berfoto bersama. Apalagi, usai melihat video yang viral di media sosial, Mayang dan rombongannya semakin yakin bisa mendapat sambutan hangat dari Jokowi.

“Tujuan awal memang ke sini, lihat di media sosial kok sambutannya baik jadi ingin bertemu,” kata Mayang.

Bentuk apresiasi warga terhadap kinerja Jokowi

Menurut peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, kunjungan warga yang datang ke rumah Jokowi adalah bentuk ekspresi masyarakat yang antusias bertemu tokoh publik. 

“Fenomena alami para warga untuk bisa secara terbuka dan langsung menjumpai Pak Jokowi tanpa ada protokoler ketat ketika masih menjabat dan jadwal sibuknya sebagai presiden aktif,” ucapnya.

“10 tahun berkuasa dengan legasi kekuasaan dimana-mana tentu menjadi dorongan kuat bagi publik untuk bersilaturahmi,” lanjutnya.

Adapun menurut survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, kepuasan publik terhadap Jokowi masih tinggi. Sebanyak 75 persen masyarakat Indonesia mengaku puas dengan pembangunan infrastruktur dan penyaluran bantuan sosial (bansos). 

Di sisi lain, kebijakan Jokowi banyak dikritik publik terutama perkara demokrasi, ekonomi, hingga pembangunan infrastruktur. Terlebih saat ia dinilai melakukan berbagai cara untuk meloloskan putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden tahun 2024. 

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Jokowi Nggak Pantas Dipanggil Mulyono karena Terlalu Baik dan Sopan, Ada Panggilan yang Lebih Cocok tapi Bukan Firaun atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2025 oleh

Tags: adili jokowiCawe-cawe Jokowipemimpin merakyatrumah jokowi
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
Berkunjung ke rumah Jokowi di Solo. MOJOK.CO
Catatan

Kesialan Seorang Warga yang Berkunjung ke Rumah Jokowi, Sudah Menunggu Berjam-jam tapi…

27 Februari 2025
Paspampres menjaga rumah Jokowi di Solo. MOJOK.CO
Ragam

Jalan Hidup Paspampres yang Mengawal Mantan Presiden Sepanjang Hayat

25 Februari 2025
buku sby mojok.co
Kotak Suara

5 Poin Sentilan SBY di Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Jokowi’

27 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.