Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Jalan Pura Sorowajan Jogja Saksi Tangisan Nenek Tua Ditelantarkan Anak-Anaknya yang Sukses di Jakarta, Hidup Nelangsa dengan ART

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
3 Juni 2024
A A
Jalan Pura Sorowajan, Jogja, Saksi Anak Sukses Telantarkan Ibu MOJOK.CO

Ilustrasi - Jalan Pura, Sorowajan, Jogja, saksi anak sukses telantarkan ibu. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jalan Pura, Sorowajan, Jogja, menjadi saksi tangis nenek tua yang hatinya tercabik-cabik lantaran ditelantarkan oleh anak-anaknya sendiri. Tiga orang anaknya—yang memang sudah sukses—terlalu sibuk jika harus mengurus ibunya yang sudah sepuh tersebut.

***

Saya sedang hendak menuju ke Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKis), Jogja, pada Sabtu (25/05/2024) untuk keperluan mengisi materi Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) teman-teman LPM Poros Universitas Ahmad Dahlah (UAD). Karena masih pukul 08.30 WIB, saya putuskan untuk mampir di sebuah masjid tidak jauh dari lokasi acara, tepatnya di Jalan Pura, Sorowajan, Jogja, untuk sekadar buang air kecil dan mengatur nafas. Sementara jatah saya mengisi materi adalah pukul 09.30 WIB.

Saat keluar dari kamar mandi, saya dapati seorang nenek tua tengah duduk di sebuah bangku yang bersebelahan dengan tempat saya menaruh sepatu. Maka saat saya hendak mengenakan sepatu, obrolan antara kami pun tak terelakkan. Obrolan yang kemudian justru membuat air mata menggenangi pelupuk mata nenek tua itu.

Seorang ibu yang kangen anak

Namanya Titiek, saya taksir kira-kira berumur di atas 60-an tahun. Geraknya terlihat lambat. Ia juga bersangga pada sebuah tongkat.

Pada awalnya Titiek meminta bantuan saya untuk memesankan taksi online dari ponselnya. Ia mengaku tak begitu paham dengan aplikasi tersebut.

“Tadi sama ART saya. Tapi ART saya pamit sebentar mau cari peketan (kuota internet) di konter,” ujar Titiek saat saya tanya kok bisa ia duduk di bangku masjid di Jalan Pura, Sorowajan, Jogja, seorang diri?

Titek mengaku biasanya yang mengurusnya—termasuk soal pesan-memesan taksi online—adalah si ART. Tapi waktu itu ia berinisiatif mencoba memesan sendiri karena si ART terbilang keluar cukup lama, tak kunjung kembali.

Pikir Titiek, nanti sekembalinya si ART mereka bisa tinggal naik taksi online karena sebelumnya sudah Titiek pesan. Jadi tak perlu menunggu lagi.

“Ini berarti sudah ke sini mas mobilnya (taksi online)? ART saya belum datang-datang,” ujar Titiek resah.

Saya kemudian menawarkan diri untuk menemani Titek sampai si ART maupun taksi online yang ia pesan datang. Saya lantas berjaga di gerbang masjid di Jalan Pura, Sorowajan, Jogja. Tidak jauh dari tempat Titiek duduk.

Sesekali saya mengawasi jalan, sesekali pandangan saya tertuju pada Titiek. Mata Titiek tampak berkaca-kaca.

“Kamu bikin saya kangen anak saya,” ujar Titiek dengan suara agak serak. Saya hanya tersenyum. Saya menduga anak-anak Titiek sedang kuliah atau barangkali sudah kerja dan berumah tangga di luar kota. Wajar saja kalau ia kangen.

Jalan Pura Sorowajan Jogja saksi tangis ibu yang ditelantarkan anak

Tak lama kemudian, seorang perempuan kisaran umur 28 tahunan datang dengan setengah berlari. Baru saya tahu kemudian kalau perempuan tersebut adalah si ART Titiek, namanya Sarofah, asal Madura.

Iklan

Setelah memastikan kondisi Titiek, Sarofah lalu mendekat ke saya yang masih berdiri di pinggiran Jalan Pura, Sorowajan, Jogja. Ia berkali-kali mengucapkan terimakasih.

“Kira-kira tiga menitan lagi mobilnya sampai,” ucap saya pada Sarofah.

Saya baru saja hendak berpamitan menuju lokasi acara di Sorowajan, Jogja. Tapi celetukan Sarofah membuat saya urung melangkah.

“Kasihan majikan saya ini (Titiek). Ditelantarkan anaknya sendiri yang sudah sukses-sukses,” ujar Sarofah setengah berbisik.

Sarofah dengan senang hati menceritakan secara singkat apa yang ia ketahui perihal Titiek, sosok yang ia sebut majikan. Kata Sarofah, Titiek punya tiga anak, dua cewek dan satu cowok. Ketiga-tiganya terbilang menjadi orang-orang sukses dengan pekerjaan mentereng di luar Jogja.

Untuk detil pekerjaannya, Sarofah tak tahu persis. Yang jelas, dua anak cewek Titiek sudah bersuami dan tinggal di Jakarta. Sementara satu anak cowoknya masih bujang dan saat ini bekerja di Kalimantan.

“Dulu Ibu (Titiek) sempat cerita kalau beliau sempat mau dimasukkan ke panti jompo sama anak-anaknya. Tapi jadinya bayar orang aja buat jadi ART, khusus buat ngurus ibu. Ya saya ini,” ungkap Sarofah.

Saya masih ingin menyimak cerita dari Sarofah tentang Titiek. Namun, taksi online yang ia pesan sudah tiba di Jalan Pura, Sorowajan, Jogja.

Baca halaman selanjutnya…

Doa dan pesan dari Jalan Pura Sorowajan Jogja 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Juni 2024 oleh

Tags: jalan sorowajanJogjasorowajansorowajan jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.