Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Jakarta Timur, Kawasan “Penuh Ironi” yang Sebaiknya Jangan Ditinggali, Kecuali Kalau Nyawamu Sembilan

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Mei 2025
A A
Jakarta Timur, Kawasan dengan SDM Paling Mumpuni tapi Sebaiknya Jangan Ditinggali Kalau Tak Punya Sembilan Nyawa.MOJOK.CO

Ilustrasi - Jakarta Timur, Kawasan dengan SDM Paling Mumpuni tapi Sebaiknya Jangan Ditinggali Kalau Tak Punya Sembilan Nyawa (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Usaha orang tua pernah diganggu, ayahnya nyaris celaka di jalanan

Kultur preman di Jakarta Timur memang sengeri itu. Ozi bercerita, orang tuanya punya usaha cathering. Pada 2017 lalu, ibunya ingin melebarkan sayap usaha dengan membuka rumah makan.

Namun, itu tak semudah kelihatannya. Kata dia, begitu “proposal” usaha masuk ke pejabat setempat, preman-preman langsung datang ke rumahnya buat meminta “jatah”.

“Usaha belum jalan. Tapi udah ada yang minta jatah parkir, uang keamanan, dan sebagainya. Nominalnya pun juga ngeri,” kisahnya.

Karena belum tahu gambaran omzet dari usaha itu, ibunya pun menolak mentah-mentah. Di depan, para preman ini memang tampak legowo. Namun, lanjut Ozi, di belakang mereka main kasar.

Ia bercerita, suatu hari ayahnya sedang mengantar pesanan cathering ke sebuah kantor. Baru sebentar meninggalkan mobilnya, sekelompok orang memukuli kaca mobilnya hingga rusak.

Ayah Ozi bertanya, siapa pelakunya. Tapi orang-orang di sana bungkam, tak ada yang bicara. Ayahnya hanya mendapatkan satu celetukan dari tukang parkir yang jaga.

“Itu baru mobil, bisa-bisa besok kepala lu dipecah kalau masih berlagak pelit nggak mau kasih uang keamanan,” kata dia, mengulang kalimat tukang parkir.

Demi keamanan, hingga saat ini orang tuanya pakai jasa preman buat melindungi usaha mereka. Duit keamanan yang disetor pun tak sedikit. Yang Ozi tahu, kini jumlahnya bisa Rp5 juta sebulan.

Kawasan-kawasan paling “mematikan” di Jakarta Timur

Kengerian Jakarta Timur bukan isapan jempol. Polda Metro Jaya bahkan menetapkan Jakarta Timur sebagai kawasan paling “berbahaya” di Jadetabek, bersanding dengan Jakarta Selatan. 

Pada 2024 lalu kasus kriminalitas malahan mengalami kenaikan. Di keseluruhan Jadebatbek, ada total 58.055 kasus. Nyaris separuhnya berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

“Dua polres dari rata-rata kejadian yang paling tinggi adalah Polres Jakarta Timur dan Polres Jakarta Selatan,” kata Kapolda Metro Jaya, Karyoto, dalam keterangannya kepada media, 2024 lalu.

Karyoto mengatakan peningkatan kejahatan ini tak lepas dari bayang-bayang peradaban. Menurutnya, makin tinggi peradaban, kejahatan juga akan terus berkembang. Selain itu, faktor ekonomi masyarakat diakuinya menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka kejahatan di Jakarta dan sekitarnya.

Ozi pun mengafirmasi temuan ini. Ia mengakui, meski Jakarta Timur serba maju, menjadi jujugan perantau, dan kelihatan menjanjikan, tingkat penganggurannya juga tinggi. Pemukiman kumuh pun juga mudah ditemui di antara bangunan-bangunan mewah perkotaan.

“Kalau kataku sih, hidup di Jakarta Timur itu kek pengalaman spiritual, soalnya sering nyebut, sering istighfar, banyak doa supaya nggak kenapa-kenapa,” pungkasnya.

Iklan

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Pondok Aren, Kecamatan di Tangerang Selatan yang Anak Mudanya “Dipaksa” Kerja Seperti Orang Jaksel tapi Digaji UMR Banten atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2025 oleh

Tags: jakartajakarta timurjaktimpilihan redaksipremanpungli
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.