Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Lulus Kuliah IPK 3,7 tapi Susah Dapat Kerja Gara-gara Tidak Mendengarkan Nasihat Orang Tua

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
18 Juni 2025
A A
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Ilustrasi - Susahnya Cari Kerja (Mojok.co/Ega Fansuri).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jujur saja, ia bangga dengan pencapaiannya itu. Kedua orang tuanya pun, kata dia, juga demikian. Namun, ia juga tak memungkiri kalau dalam kebahagiaan ini ada rasa cemas yang menghampirinya.

“Namanya orang baru lulus, sepertinya wajar menghadapi ini. Sindrom ‘life after graduate’. Hidup baru saja dimulai,” kata dia. “Apalagi aku merasa nggak dapat apa-apa selama kuliah. Ilmu segitu-gitu doang, relasi pun nggak terlalu luas gara-gara si pandemi. Takut sulit dapat kerja!”

Gambaran menjadi novelis, penulis skenario film, atau penulis besar, mulai ia kubur. Ia merasa profesi tadi jauh dari angan. Kalau kata dia, “ibarat orang download film, 15 persen aja belum.”

“Aku dulu mikirnya selama kuliah bisa sambil berkarya. Syukur-syukur sudah punya buku sebelum lulus. Tapi nggak pernah kejadian.”

Setahun jadi sarjana nganggur, yang ada tinggal sesal

Apa yang ia takutkan benar-benar kejadian. Beberapa bulan setelah lulus, ia malah bingung sendiri karena sulit dapat kerja. Kerjaannya cuma di rumah: tidur, makan, dan sesekali nongkrong sambil tanya-tanya “info loker”.

Sebenarnya, orang tuanya sempat menawarinya pekerjaan sebagai tenaga honorer di kantor mereka. Tentu via jalur orang dalam. Namun, ia menolak karena tak sesuai passionnya. Alhasil, karena tak ada penghasilan, ia cuma hidup dari uang orang tuanya.

“Coba-coba freelance, apa aja dikerjain. Tapi memang hasilnya nggak seberapa,” kata sarjana nganggur ini.

Ia juga beberapa kali mengirim surat lamaran. Baik secara langsung ke email perusahaan, atau melalui kanal-kanal digital seperti Linkedin dan Glints. 

Ia sendiri sampai tak ingat ada berapa lamaran yang dikirim. Saking banyak jumlahnya.

“100 nggak nyampai yo! Paling 50 atau 60-an. Tapi ya nggak ada balasan. Sedangkan yang balas, ngasih jawaban nolak,” ungkapnya.

Kalau ditanya apakah menyesali pilihannya, Niko mengaku menyesal. Kalau saja waktu bisa diulang, katanya, ia bakal menuruti kata ortu buat kuliah di jurusan yang pasti-pasti.

Kini, terhitung sejak akhir 2024, Niko bekerja di salah satu kantor pemerintahan desa di Jawa Timur, sebagai tenaga honorer.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

Iklan

BACA JUGA: Anak Jadi PNS Bikin Ortu Suka Pamer Pencapaian, Padahal Sang Anak Tersiksa karena Gaji Kecil dan Sering “Dipalak” Teman atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 19 Juni 2025 oleh

Tags: lulusan S1Pengangguranpilihan redaksisarjanasarjana nganggur
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.